PART 12

2K 118 2
                                    

Skip......

Keesokan harinya, Lesti, Reza dan Erie sudah berkumpul bersama di meja makan. Entah Putri kemana, mungkin masih di kamarnya.

"Anak itu kemana sih? " Tanya Reza ketus.

"Papah jaga bicara papah, gitu² juga Putri itu anak papah. " Ucap Erie.

"Kalo mput sih mungkin masih dikamarnya. Soalnya tadi aku ketuk pintunya gak ada yang nyaut. " Ucap Lesti seraya memakan sarapannya.

"Yaudah lah, nanti juga anak itu keluar trus marah² lagi gak jelas. "

Dari tadi ucapan Reza membuat Erie emosi, tapi dia harus menahannya karena tak mungkin dia marah² dalam keadaan seperti ini.

Tak lama dari itu, Putri pun keluar dari kamarnya dan menuruni beberapa anak tangga. Tapi herannya, Putri tak bicara apapun, dia langsung pergi menuju pintu keluar untuk pergi sekolah.

Dengan sikap Putri hari ini, Lesti, Erie dan Reza bingung dibuatnya.

"Putri berhenti!!!! " Teriak Reza.

Mendengar teriakan Reza yang memanggil namanya, Putri berhenti sejenak dan menoleh ke belakang dengan tatapan penuh benci.

Setelah itu Putri kembali berjalan menuju pintu keluar. Saat Putri masuk mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi, mendengarnya Reza heran kenapa Putri pergi ke sekolah menggunakan mobil, padahal semua fasilitasnya sudah Reza cabut.

Reza pun berlari ke bagasi mengecek keadaan apakah mobil diantaranya diambil oleh Putri.

Bukannya apa-apa, tapi Reza takut Putri berbuat nekat atau apapun lah itu yang membuat Putri terluka. Karena itulah sifat Putri, jika ada masalah yang memberatkan pikirannya Putri bisa berbuat nekat.

****

Saat di bagasi, Reza melihat dari ujung ke ujung tapi salah satu diantara mobil keluarganya tidak ada yang dibawa oleh Putri. Reza semakin penasaran.

Kalo semua mobil ada di bagasi, trus Putri tadi berangkat naik mobil siapa kalo bukan mobil keluarga? Batin Reza bertanya-tanya.

Setelah itu, Reza kembali lagi ke meja makan.

"Papah dari mana aja sih? Tiba-tiba langsung pergi ke belakang. " Ocehan Erie membuat Reza bertambah pusing.

"Aduhh udah deh mah, jangan ngoceh mulu.. pusing nih papah jadinya. " Dumel Reza.

"Emangnya ada apa pah? " Tanya Lesti.

"Engga, papah cuma ngecek mobil dibagasi tapi gak ada satupun mobil yang dibawa Putri. Tapi papah makin heran deh, tadi papah denger Putri pergi bawa mobil tapi gak tau mobil siapa. " Ucap Reza panjang × lebar.

"Ya mungkin dia dijemput kali sama temennya. "

"Gak mah, papah yakin kok. Soalnya mobil itu jalannya ngebut banget. " Reza tetep keukeuh dengan pikirannya.

"Yaudah deh, daripada Lesti liat papah sama mamah debat lebih baik pergi ke sekolah deh, assalamu'alaikum. " Ucap Lesti sebari mencium punggung tangan Reza dan Erie.

"Wa'alaikumsalam.. "

******

Sesampainya di sekolah kebetulan atau apalah itu, mobil yang ditumpangi Lesti dan Putri sama² bersampingan berhenti diparkiran sekolah. Saat pintu mobilnya dibuka secara bersamaan, Putri kaget melihat Lesti ada dihadapannya begitupun sebaliknya.

"Mput? Kamu pergi sama siapa? Kok kamu yang bawa mobil?" Tanya Lesti terkejut melihat Putri membawa mobil.

"Gue pergi sendiri! " Jawab Putri sinis.

"Trus ini mobil siapa? " Lesti bertanya lagi sambil menunjuk ke arah mobil.

"Mobil gue, kenapa? Ada masalah buat lho?"

"Ya enggak sih Mput, tapi kamu punya mobil ini dari siapa? "

Saking penasarannya, Lesti terus bertanya pada Putri untuk mencari informasi kenapa dia Putri bisa memiliki mobil itu.

"Nyolong!! Puas lho!!! " Bentak Putri dan langsung pergi begitu aja meninggalkan Lesti diparkiran.

"Aku terima kalo setiap aku bicara dengan Putri, dia bersikap seperti itu. Tapi aku akan berusaha buat Putri bisa terima aku sebagai kakaknya lagi. " Ucap Lesti penuh keyakinan.

********

Saat Putri masuk kelas, pas-pasan Pak  Irfan datang dan membuat keadaan kelas hening.

"Selamat pagi anak²." Sapa Pak Irfan.

"Pagi Pak... " Ucap para siswa.

"Hari ini kita tidak belajar sama sekali, tapi kalian harus berlatih untuk pentas seni musik yang selalu diadakan di sekolah ini setiap tahunnya. Jadi bapak mohon dengan kalian untuk berlatih sungguh²." Ucap Pak Irfan.

"Kapan Pak acaranya? " Tanya Rara.

"Besok." Ucap Pak Irfan singkat.

"Baiklah kalo begitu saya permisi. "

Pak Irfan pun meninggalkan kelas. Dan semua siswa sibuk dengan acara besok.

"Mput kamu mau tampilin apa? " Tanya Rara.

"Ada dehhh... " Ucap Putri.

"Kalo aku... " Ucapan Rara terpotong oleh Putri.

"Kalo kamu nyanyi sambil main gitar kan? " Ucap Putri mencoba menebak.

"Kok kamu tau sih? " Tanya Rara.

"Gimana gak tau, orang kamu tiap tampil itu mulu yang di persembahin. " Ucap Putri sinis.

Rara hanya nyengir dengan khasnya.

Kira-kira apa ya yang Putri tampilkan nanti?🤔🤔🤔
.......

Haiii semua...
Maaf ya kalo kalian lama nunggu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Bukan apa² soalnya lagi sibuk

Jangan lupa vote and comment 👇👇👇
See you next time 😊😊😘😘

Sampurasun...

Salam author

Annisa08

Aku Benci Kakakku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang