PART 22

1.8K 112 15
                                    

"Hai..... " Teriak seseorang.

"Aduuhh... Tasya lho bisa gak, gak pake teriak teriak. Ganggu gue aja yang lagi baca. " Kesal Putri.

"Hihihihi sorry deh. "

"Kebiasaan lu mah. Eh iya Rara mana? Biasanya kan kalian selalu berdua. "Tanya Putri.

" Ini kan masih jam enaman, lho kan tau si Rara kalo bangun kadang suka kesiangan. "

Putri hanya mengangguk paham.
Tak lama kemudian Rara pun datang dengan keceriaannya.

"Halo semua.... "

"Halo Raraaa.... "

"Eh kalian, tumben kalian datengnya kepagian? "

"Emangnya masalah? " Ucap serempak.

Rara hanya menggeleng kepala.

********

"Selamat pagi anak anak. " Ucap Pak Gilang.

"Pagi Pak Gilang. "

"Hari ini kita olahraga ya, trus nanti bapak tunggu di lapangan. "

"Siap pak. " Ucap siswa/i sambil mengacungkan jempol.

"Mput kamu mau ikutan olahraga? "Tanya Rara.

" Ya iyalah ikut, emangnya kenapa sih ra nanya kayak gitu? "

"Ya aku gak yakin aja, soalnya muka kamu pucet banget. "

"Masa sih. " Ucap Putri sambil bercermin.

Aduhh... muka pake pucet segala lagi, mudah-mudahan Rara gak tau sama penyakit gue ini. Batin Putri.

"Udahlah gak usah khawatir, aku gpp kok. "
Rara hanya mengangguk paham.

********

Saat di lapangan, semua orang sudah berkumpul bersama.

"Baiklah semua kan sudah berkumpul, nah sebelum olahraga kita pemanasan terlebih dahulu. Irwan kamu yang pimpin. "

"Asiiiaappp..... "

"Yaudah bapak pergi sebentar ya dan kamu Irwan pimpin dengan baik. Trus kalo udah pemanasan kalian lari keliling lapangan 10 kali. "

"Pak apa ini gak kebanyakan? Bapak liat deh ini lapangan luas banget pak. " Protes Rara.

" Bagi bapak ini udah cukup, kalo kamu protes bapak tambah jadi 20 keliling. "

"Eh eh eh jangan dong pak, iya deh 10 keliling aja. "

"Nah gitu dong, yaudah lanjutin. "

Butuh waktu 5 menit untuk pemanasan.
Setelah pemanasan merekapun berlari keliling lapangan seperti yang Pak Gilang perintahkan.
Baru saja 2 putaran Rara dan Tasya sudah merasa letih.

"Eh eh tunggu dong Mput, kita berdua capek nih. " Keluh Rara.

"Iya Mput kita capek tau, emangnya kamu gak capek apa? "

Putri menggeleng kepala.

"Tapi Mput muka kamu kok tambah pucet sih, kamu gpp kan Mput? " Ucap Rara khawatir.

"Gpp kok Ra, yaudah aku lanjut dulu dahhh. "

Putri pun pergi meninggalkan Rara dan Tasya.

"Udah deh Sya kita istirahat dulu. "

Putri terus berlari dan berlari, tapi tiba-tiba kepala Putri sakit dan hidungnya keluar darah. Karena ia tak mau teman-temannya tau, Putri langsung mengambil tisu disaku celananya lalu mengelap darahnya.

Aku Benci Kakakku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang