Di lain tempat, tepatnya Singapore Putri dan Nassar berada di sebuah cafe, mereka sedang menunggu seseorang lebih tepatnya seorang laki-laki.
Tak lama kemudian orang yang ditunggu pun datang.
"Maaf ya saya telat. " Ucap pria itu.
"Gpp kok, santai aja. " Ucap Nassar.Sedangkan Putri dia hanya sibuk dengan hpnya sehingga ia tak sadar bahwa orang yang mereka tunggu sudah tiba.
"Mput ini kenalin, dia dokter yang akan mengobatimu. " Ucap Nassar.
"Oh iya om, halo nama saya Putri Isnari Pratama biasa dipanggil Putri. " Ucap Putri.
"Saya Fildan Rahayu Pratama. " Ucap pria yang bernama Fildan.
"Kok kalian nama belakangnya sama? " Tanya Nassar penasaran.Saat Putri ingin melihat wajah dokter tersebut Putri terkejut tak menyangka.
"Kak Fildan? "
"Putri? "
Mereka langsung memeluk erat seperti ada sebuah kerinduan yang terpendam. Di situ, Putri langsung menangis dan tak bisa ia tahan lagi. Sudah 5 tahun lamanya mereka terpisah.
Di sisi lain, Nassar heran kenapa mereka bisa kenal antara satu sama lain padahal Nassar melihat Putri baru pertama kali bertemu dengan dokter itu.
"Kalian udah saling kenal? " Tanya Nassar.
"Iya om. " Ucap Putri.
"Kita bukan kenal lagi, kita udah lebih dari kenal bahkan dia lahir saja saya sudah kenal. " Ucap Fildan.Penjelasan mereka membuat Nassar semakin bingung.
"Maksudnya? " Tanya Nassar.
"Oh iya lupa, kan om Nassar belum tau sebenarnya Kak Fildan itu adalah kakak mput om. Kita udah terpisah jauh 5 tahun lamanya karena Kak Fildan harus meneruskan pendidikannya di India. " Ucap Putri.Baru sekarang Nassar paham dan mengerti apa yang Putri ucapkan.
"Oh iya, katanya om Nassar mau kenalkan Fildan dengan orang yang sakit Leukemia itu. Mana orangnya? "
"Orangnya adalah Putri. " Ucap Nassar.Disitu Fildan kaget karena mendengar ucapan Nassar, adik kesayangannya mempunyai penyakit yang bisa dibilang berbahaya bagi nyawanya.
"Apa? Gak mungkin kalo Putri orangnya. "
"Bener kok kak, apa yang om Nassar bilang tadi itu bener. " Ucap Putri.
"Tapi Putri kamu kenapa bisa begini? "
"Takdir." Ucap Putri singkat.Fildan langsung memeluk Putri, ia tak bisa berkata-kata dan ia menyangka bahwa adiknya harus mengalami hal ini.
Terlihat dari ekspresi wajah Fildan yang sangat khawatir, sedih dan bahagia. Khawatir, sedih karena adiknya harus mengalami ini dan bahagia dia bisa bertemu kembali dengan adik kesayangannya.
"Trus mamah sama papah kemana? Apa mereka tau dengan semua hal ini? " Tanya Fildan.
Putri hanya menggelengkan kepalanya.
Tatapan Fildan beralih ke Nassar dan Nassar pun tau apa maksud Fildan menatapnya.
"Putri tak ingin penyakitnya diketahui oleh semua orang termasuk keluarganya. " Ucap Nassar.
"Putri adik kakak yang paling cantik, dengerin ya kamu harus kasih tau dong, kamu jangan egois. Jangan mementingkan diri kamu sendiri, kalo mamah sama papah tau pasti kaget bener² kaget. " Ucap Fildan."Tapi kan kak kakak itu gak tau sih apa yang terjadi sebenernya pokoknya aku gak mau kasih tau mereka dan kakak pun jangan kasih tau siapapun ini rahasia kita bertiga." Ucap Putri panjang lebar tanpa jeda.
"Tapi kan... " Ucapan Fildan terpotong oleh Putri.
"Pokoknya enggak, kalo sampe itu diketahui sama semua orang termasuk mamah sama papah mput gak mau ketemu sama Kak Fildan lagi dan gak usah ngobatin Putri. Putri bisa kok cari dokter lain buat nyembuhin Putri." Tegas Putri.Fildan hanya menghela napas panjang dan hanya pasrah.
"Iya deh, apapun kemauan Putri pasti kakak turutin. " Ucap Fildan penuh keyakinan.
Fildan sudah tak bisa berbuat apa-apa jika adiknya Putri sudah keras kepala seperti ini.
Segitu dulu ya ceritanya....
Jangan lupa follow, vote and comment 👇🏻👇🏻👇🏻See you next time 😘😊😘😊😘😊😘
Sampurasun.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Benci Kakakku (Slow Update)
Short StoryMenceritakan seorang adik yang menaruh benci pada kakaknya