PART 15

1.9K 115 8
                                    

Penampilannya berakhir sudah, dan sekarang giliran Putri dan Rara. Yang akan membawakan sebuah lagu yang diiringi oleh gitarnya milik Rara.

Sorakan dan tepukan tangan mengiringi penampilan mereka, padahal mereka belum tampil apalagi nanti kalo udah tampil kali ya.

Rara dan Putri menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Menunggu kamu.

Suara nyanyi yang sangat indah dan petikan gitar yang merdu, membuat penampilan mereka sangat sempurna.

"Wah Rara main gitarnya bagus banget. "
"Aduuh Putri... suaranya bikin aku meleleh. "
"Kalian the best.... "

Itulah pernyataan beberapa siswa atas penampilan Rara dan Putri.

Penampilan mereka pun selesai.

"Sekian dari kami, terimakasih. " Ucap Putri dan Rara serempak.
"Wah.. ternyata penampilan mereka semua bagus² semua ya. Yaudah, karena acara ini sudah selesai dan kami akan tutup dengan ucapan alhamdulillah. Sekian dan terimakasih. " Ucap panitia.

******

Saat dikantin, Rara dan Putri menjadi pusat perhatian para kaum adam. Mungkin karena penampilan mereka.

"Mput kok semua cowok pada ngeliatin kita." Ucap Rara.
"Yaudah biarin aja. " Ucap Putri santai.

Rara hanya menganggukkan kepala.

"Mput kamu mau makan apa? " Tanya Rara.
"Terserah kamu aja deh. "

Rara pun pergi untuk memesan makanan.
Sambil menunggu Rara memesan, Putri menyibukkan diri dengan memainkan hpnya. Dan datanglah Lesti dan sahabatnya.

"Hai mput. " Sapa Lesti.
"Hai. " Ucap Putri dingin.
"Mput kamu tadi sama Rara nyanyinya bagus banget. " Ucap Lesti.
"Biasa aja kali. " Ucap Putri yang masih sibuk dengan hpnya.
"Ya, kan aku cuma kagum aja sama kamu karena aku juga baru tau loh kalo kamu bisa nyanyi. Emangnya gak boleh ya kalo aku kagum sama kamu? "
"Gak." Ucap Putri singkat.
"Tapi.... "
"Aduuhh lho bisa gak sih gak ganggu gue terus. Gue tuh lagi pusing tau gak. " Bentak Putri.
"Putri!! Lesti itu bicara sama kamu itu baik² cuma kamunya aja. " Ucap Rani tiba-tiba.
"Eh, Kak Rani gak usah ikut campur deh ya. Aku tuh pusing tau gak tiap hari berantem mulu sama Kak Rani. Kalo aku berantem sama dia (menunjuk ke arah Lesti) Kak Rani ikut campur, pokoknya setiap ada masalah sama dia Kak Rani selalu aja ikut campur. Maunya kakak itu apa sih? " Ucap Putri panjang+lebar.

Pertengkaran mereka terhenti karena Rara sudah datang dan membawa pesanan Putri dan dirinya.

"Mput ini makanannya." Ucap Rara.
"Yaudah taro aja disitu, dan kalian semua pergi deh. " Ucap Putri.

Akhirnya Lesti dan sahabatnya itu pergi dari hadapan Putri.

"Mput kamu kenapa? Ada masalah lagi? " Tanya Rara.
"Itu biasa Kak Rani. " Ucap Putri jutek.

Rara hanya ber o ria yang artinya dia paham apa yang dimaksud Putri.

"Oh iya, kamu tuh kenapa sih mput dari tadi ngelamun aja? " Ucap Rara.
"Gpp, eh bentar deh Tasya kemana kok dari tadi dia gak keliatan? " Tanya Putri.
"Gak tau tuh bocah kemana, paling dia keluyuran cari cowok ganteng. " Jawab Rara.
"Emang dia laku? "
"Gak tau juga sih. "

Putri tertawa dengan perkataan Rara.

*******

"Mput gue duluan ya. " Ucap Rara.
"Iya, hati² dijalan. "

Rara pun pergi dan meninggalkan Putri di parkiran sendiri.
Saat Putri membuka pintu mobil, tiba-tiba ada yang memanggil namanya. Dan Putri mendengar suara itu seperti sudah tak asing lagi baginya.

"Putri.....!!!! "

Aduuhhh dia lagi. Batin Putri.

"Mau apa lho manggil gue? " Tanya Putri ketus.
"Aku boleh gak pulang bareng sama kamu? Soalnya supir gak bisa jemput. " Tanya Lesti.
"Aduh gimana ya, yaudah deh boleh. Tapi lho jangan ganggu gue dengan sebuah pertanyaan yang tak berguna dari lho. " Ucap Putri.
"Iya."

Putri dan Lesti pun masuk mobil, dan Putri melajukan mobilnya dengan kecepatan normal.

Di perjalanan tepatnya di dalam mobil, hanya ada keheningan tak ada sama sekali yang berbicara apalagi bergerak kecil Putri yang sedang menyetir. Sebenarnya Lesti ingin berbincang-bincang dengan Putri tapi Putri sudah memperingatinya untuk tidak berbicara padanya.

*****

Tak terasa akhirnya mereka sampai di rumah. Kebetulan Erie dan Beniqno sedang duduk di kursi halaman depan rumah.

Saat Lesti dan Putri keluar dari mobil, terlihat ekspresi wajah mereka berdua sangat terkejut karena sejak kapan Putri akur sama Lesti, secara kan kalo Putri deket sama Lesti udah kayak apalah itu. Pokoknya Lesti dan Putri udah diprediksi gak akan pernah akur-akur deh.

"Assalamu'alaikum mah pah. " Ucap Lesti. "Waalaikumsalam. "Ucap serentak.

Tidak seperti Lesti, Putri hanya diam saja mematung diri.

" Putri tumben kamu akur sama kakak kamu?" Ucap.
"Emang salah? Lagian siapa juga yang akur sama dia, sampai kapanpun aku gak akan pernah akur sama dia. " Tegas Putri dan langsung masuk ke rumah dan pergi ke kamarnya.

Segitu dulu ya ceritanya, soalnya pekerjaan rumah sudah menyambut 😁😁
Maaf ya kalo ceritanya jelek

See you next time 😊😊😘😘😘😘

Sampurasun.....

Aku Benci Kakakku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang