PART 19

1.7K 108 10
                                    

Saat Fildan duduk tiba-tiba kepala Putri terasa sakit. Dan itu membuat Fildan dan Nassar panik juga khawatir.

"Mput kamu kenapa? Kepala kamu sakit, yaudah kalo gitu kita ke rumah sakit aja. " Ucap Fildan.

Putri hanya menganggukkan kepala karena dia tak bisa berkata apapun dengan rasa sakit di kepalanya.

Mereka pun bergegas pergi dari cafe dan langsung pergi menuju rumah sakit. Fildan yang panik, langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan maksimum. Fildan sama sekali tidak memikirkan keselamatannya tapi dia memikirkan keselamatan Putri.

*******

Setelah sampai di rumah sakit, Fildan langsung menggendong Putri keluar dari mobil, dan langsung masuk ke dalam. Terlihat keadaan Putri yang sudah melemah. Wajah Putri sudah pucat, dan hidungnya mengeluarkan darah itu membuat Fildan semakin panik.

"Suster.... suster..... tolong. Ini ada pasien. " Teriak Fildan.
"Ada apa dok? " Tanya suster itu.
"Adik saya sakit tolong bawa ke UGD. " Titah Fildan.
"Baik dok. "

Suster dan Fildan pun membawa Putri ke UGD.
Setelah masuk, Putri langsung ditangani oleh Fildan dan para suster. Memang rumah sakit ini adalah milik Fildan sendiri jadi wajar saja jika para suster sudah mengenali Fildan.

Nassar hanya menunggu dari luar saja. Terlihat dari wajahnya sangat khawatir akan kondisi Putri sekarang. Berjam-jam lamanya Nassar menunggu kabar dari Fildan mengenai kondisi Putri.

Setelah berjam-jam, akhirnya Fildan keluar. Dan Nassar langsung bertanya-tanya tentang konser Putri.

"Gimana Fildan? Putri baik² aja kan? " Tanya Nassar.
"Gini om, kondisi Putri sekarang melemah. Dia harus istirahat total, jadi dia harus dirawat secara intensif disini." Ucap Fildan.
"Ya ampun, kasihan Putri di kondisi seperti ini, seharusnya dia butuh penyemangat. " Lirih Nassar.
"Ya om, pokoknya kita harus lakukan yang terbaik untuk Putri. " Ucap Fildan penuh keyakinan.
"Ya Fildan, sesama dokter kita harus bisa menyembuhkan Putri. " Tegas Nassar.
"Mari om masuk mungkin om ingin melihat keadaan Putri. " Ucap Fildan.
"Pasti." Singkat Nassar.

Saat Nassar melihat Putri, ia langsung menangis tersedu-sedu. Karena Putri yang Nassar kenal ialah Putri yang kuat dan tangguh, tapi kini Putri terbaring tak berdaya.
Fildan hanya bisa menenangkan dan menguatkan Nassar walaupun dirinya sebenarnya tak kuat melihat adiknya seperti ini.

Perlahan-lahan mata Putri terbuka dan tangannya bergerak, itu tandannya Putri sudah sadar.
Fildan dan Nassar pun bernapas lega.

"Mput dimana ini? " Ucap Putri dengan nada lemah.
"Kamu di rumah sakit, tadi kepala kamu sakit dan saat tiba di sini kamu pingsan. " Ucap Fildan.
"Kak jangan tinggalin mput kak, mput gak mau kehilangan kakak lagi. Cuma kakak yang sayang sama mput dan cuma kakak yang perhatian sama mput. Jangan pergi ya kak. " Ucap Putri.
"Iya mput kakak gak akan tinggalin kamu kok. " Ucap Fildan.

Fildan kaget, tiba-tiba Putri berkata seperti itu. Dan Fildan semakin heran dengan sikap Putri sekarang.

Aku heran deh sama kamu mput, kamu bilang cuma kakak yang sayang sama kamu dan cuma kakak yang perhatian sama kamu. Emangnya mamah, papah dan Lesti gak sayang sama kamu? Atau apa? Aku makin bingung. Pokoknya aku harus cari tau apa yang terjadi sebenarnya. Batin Fildan.

********

Di Indonesia, waktu tepat malam hari dan waktunya pula makan malam. Seperti biasa, Lesti dan orang tuanya sudah kumpul di meja makan.

"Mah, Lesti makin khawatir deh sama Putri. Hati ini rasanya gak enak gitu, filing Lesti bener² gak enak. Apa jangan² Putri kenapa-napa deh di sana? "
"Lesti kamu jangan berlebihan memikirkan Putri, mungkin itu perasaan kamu aja. Belum tentu kan faktanya seperti itu. Putri kan bilang dia pergi demi kebaikannya, ya tapi mamah juga agak khawatir sama Putri. Tapi mamah abaikan saja,mamah positif thinking aja. " Ucap Erie meyakinkan Lesti.
"Ya, tapi kan mamah tau sendiri Putri sekarang seperti apa sikapnya. Lagian... " Ucapan Lesti terpotong Reza.
"Udahlah Lesti, dengerin apa kata mamah kamu. Berpikirlah dengan jernih. " Ucap Reza.

Lesti hanya menghela napas panjang.
Lesti yakin bahwa perasaannya itu benar.

Ya Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tolonglah lindungi adik hamba. Hamba tak ingin dia terluka, semoga dia baik² saja disana. Amiiiin..... Doaku selalu menyertaimu Putri. Batin Lagi.

Segitu dulu ya guys ceritanya....
Soalnya udah ngantuk😴💤

See you next time 😘😊😘😊😘😊😘


Sampurasun.......

Aku Benci Kakakku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang