PART 37

1.5K 111 11
                                    

Waktunya untuk makan malam.

Fildan, Nassar dan juga Shima sudah ada dimeja makan tapi Putri entah kemana.

"Bi... bibi.... " Teriak Fildan.

"Iya ada apa ya pak? " Ucap pembantu itu.

"Putri mana bi? Dia kok belum turun sih? "

"Maaf pak tadi saat saya ke kamar non Putri, dia masih tidur pak. Trus tidurnya nyenyak banget jadi bibi gak tega buat bangunin nya. "

"Yaudah makasih ya bi. "

"Sama² pak, kalo gitu saya permisi. "

"Fildan kalo gitu biar aku saja yang bangunkan Putri ya, kamu disini aja sama om Nassar. " Ucap Shima.

Shima pun pergi ke kamar Putri untuk mengajaknya makan malam.

Sementara Nassar hanya tersenyum melihat perlakuan Shima.

"Fildan om makin yakin deh sama pacar kamu Shima, dia baru beberapa hari sudah bisa akrab dengan keluarga kamu. Dari sikapnya pun sudah terbukti bahwa dia mampu menjadi istri yang baik untuk kamu. " Ucap Nassar.

"Iya om Fildan juga tau itu, tapi... " Fildan menggantungkan ucapannya.

"Tapi apa Fildan? Kamu tau kan kalo pacaran terlalu lama itu tidak baik dan itu bisa menimbulkan fitnah. Jika kamu sudah serius dengannya maka lamar dia dan jadikan dia istri kamu, jangan sampai dia diambil oleh orang lain. " Ucap Nassar.

"Iya om, Insya Allah Fildan akan melamar Shima secepatnya tapi sekarang Fildan masih fokus pada kesembuhan Putri. "

"Iya om tau kok, yasudah sekarang kita makan biar nanti Shima dan Putri menyusul. "

Fildan hanya menganggukkan kepala.

Sementara Shima masih sibuk membangunkan Putri yang masih tertidur pulas.

"Putri ayo bangun kita makan malam dulu yuk."

Ucap Shima sambil menepuk-nepuk pipi Putri dengan pelan.

Dan Putri pun terbangun dan saat matanya terbuka ia sudah melihat Shima dan langsung memeluknya. Shima pun heran kenapa Putri tiba-tiba memeluknya.

"Putri kamu kenapa? " Tanya Shima.

"Putri gpp kok kak. " Ucap Putri.

"Yasudah kalo gitu kita makan malam dulu ya."

Putri menganggukkan kepala dengan semangat.

Sesampainya dimeja makan Putri langsung duduk dan langsung bertanya kepada Fildan.

"Kak, kakak kapan kita ke Malaysia? " Tanya Putri.

"Besok kita akan pergi. " Ucap Fildan.

"Trus kapan kakak lamar kak Shima? " Tanya Putri dengan sedikit senyuman.

"Nanti kalo udah.... "Fildan menggantungkan ucapannya karena baru sadar apa yang ucapkan.

"Nanti apa ayo..... "

Putri terus menggoda kakaknya itu. Dan Putri melihat Shima tersipu malu.

"Ihkk Putri kamu tu ya. " Fildan mencubit pipi Putri.

"Awww sakit tau kak. "Rengek Putri.

" Udah udah ini kok malah berantem sih, udah ayo makan. " Titah Nassar.

" Oh iya kak, besok bener kan kita akan pergi ke Malaysia? "

"Iya Putri, besok pagi² kita akan ke Malaysia. "

"Tapi Fildan kayak kita gak bisa deh ke Malaysia. " Ucap Nassar.

"Loh emangnya kenapa om? " Tanya Putri.

"Kamu lupa ya, lusa kamu kan udah mulai sekolah dan besok berarti kamu harus pulang ke Indonesia. Kalo kamu kelamaan disini bisa² om kena omel sama orang tua kamu. " Ucap Nassar.

"Oh iya Putri lupa. " Ucap Putri sambil menepuk jidat.

"Kalo Putri besok pulang ke Indonesia terus gimana sama pengobatan Putri om? " Tanya Fildan.

"Itu bisa om tangani, kamu lupa ya om juga seorang dokter. "

"Yaudah Fildan ikut apa kata om aja. "

"Yahh berarti Putri gak ketemu sama kak Shima lagi dong? "

"Siapa bilang? " Tanya Shima.

"Iya lah kak, mput kan harus pergi ke Indonesia trus kakak temenin kak Fildan disini ya berarti kita gak ketemu lagi lah. " Ucap Putri.

"Kakak kan bisa ikut kamu ke Indonesia. "

"Gimana caranya? " Ucap serempak.

"Wihh kompak sangat ya kalian hahaha. " Ucap Shima diiringi tawa kecil.

"Ihkk ini serius kak, gimana caranya? " Tanya Putri.

"Ya gampang kakak tinggal ikut saja dengan kamu mput ke Indonesia. " Ucap Shima.

"Iya Putri juga tau, tapi kalo kakak tinggal sama mput di Indonesia trus orang tua mput nanya siapa kakak gimana? "

"Ya tinggal bilang aja kalo kakak itu teman kamu. " Ucap Shima.

"Iya juga yah, kok aku gak kepikiran ya. " Ucap Putri.

"Yaudah mending kita makan dulu sebelum menjalankan aktivitasnya. " Ucap Fildan.

*****

Keesokannya, dibandara Putri, Nassar dan Shima sudah bersiap-siap untuk menaiki pesawat menuju Indonesia.

"Om aku titip mereka ya, jaga mereka sampai selamat di tanah air nanti. " Ucap Fildan.

"Iya om akan jagain mereka, kamu tenang aja. Dan om juga pesan sama kamu, jaga diri baik² disini dan ingat jangan lirik perempuan lain.

"Hahh om Nassar, awalnya aja baik eh ujung"nya malah ngejek. " Ucap Fildan.

"Yaudah kak kita bertiga pamit ya, assalamu'alaikum. " Ucap Putri.

Nassar, Putri dan Shima pun pergi dari hadapan Fildan sambil melambai-lambaikan tangan dan Fildan pun membalasnya.

Sebenarnya Fildan sedih karena ditinggalkan oleh dua wanita yang ia cintai. Walaupun hanya sementara, tapi berat rasanya bagi Fildan untuk melepaskannya.

Maaf ya updatenya agak lama
Tapi selalu ditunggu kan????

Jangan lupa vote and comment

See you next part
I LOVE YOU ALL❤❤❤

Aku Benci Kakakku (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang