"Putriiii!!!!" Tiba-tiba ada seseorang muncul di depan pintu kamar Putri.
"Papah? "Ucap Lesput.
Reza pun menghampiri Putri dan...
Plaaakkk...
" Apa maksud kamu bilang seperti itu? "Tanya Reza.
Tapi Putri tidak menjawab pertanyaan Reza, dia hanya berdiri dengan gaya santainya.
" Selama ini kakak kamu berusaha untuk meminta maaf sama kamu tentang kejadian tahun lalu, selama ini papah dan mamah selalu sabar menghadapi segala sikap kamu sekarang dan selama ini juga kami bertiga selalu memenuhi kebutuhan kamu. Terus apa kurangnya perhatian kami terhadap kamu?" Ucap Reza panjang lebar.
" Tapi Mput gak pernah merasakan semua hal itu kok ,Mput gak pernah menikmati semua pemberian dari kalian, pengorbanan kalian selama ini. Aku disini hanya menerima siksaan dari kalian semua, hidupku terasa hancur berkeping-keping karena kalian semua. Dan aku selalu bertanya kepada Tuhan Mengapa hidupku harus seperti ini? Mengapa aku harus lahir di keluarga ini!!!!! Dan kenapa aku mempunyai kakak seperti dia!!! " Bentak Putri.
Dan menekankan kata-katanya kalimat bagian terakhir.
"Cukup Putri!!!! Kamu sudah keterlaluan, mulai hari ini mulai detik ini juga papah kamu hukum dalam satu minggu ini semua fasilitas kamu dicabut!!! " Tegas Reza.
"Gak bisa gitu dong pah.... " Ucapan Putri terpotong oleh Reza.
" Jangan membantah atau hukuman kamu papah tambah. "
Reza pun keluar dari kamar Putri.
" Ini semua gara² lho!!! Kenapa sih setiap gue deket sama lho selalu aja gue yang kena masalah,gue yang kena marah sama papah. "Bentak Putri.
" Kakak dateng kesini karena liat kamu mau bunuh diri sendiri. "Lesti menjelaskan kepada Putri.
" Alahh gak usah sok peduli deh sama gue, ohh gue tau lho udah ngerencanain semua ini kan biar gue kena marah lagi. " Tuduh Putri.
"Astagfirullah, Putri. Kakak gak pernah punya niat seperti itu mput. "Ucap Lesti.
" Alahh jangan bohong deh lho, dan dengerin gue yah lho itu bukan kakak gue!! Lebih baik sekarang lho keluar dari kamar gue sekarang keluar!!!... keluar!!!... "Putri pun mengusir Lesti dari kamarnya.
Tanpa mengucapkan kata-kata Lesti pun keluar dari kamar Putri.
# Skip
Ruang tamu
Suasana diruang tamu dan kamar Putri berbeda, suasananya sangat damai tidak ada kebisingan. Sementara Erie sedang santai menonton televisi. Ditengah keasyikannya tiba-tiba Reza datang dengan wajah yang sangat marah dan membuat Erie bingung dibuatnya.
"Papah ada apa sih? Kok mukanya ditekuk gitu. " Ucap Erie yang merayu Reza.
"Itu mah biasa Putri berantem lagi sama Lesti sampai²papah kelepasan deh nampar Putri. " Reza menjelaskan apa yang telah terjadi tadi.
"Apa??!!! Papah nampar Mput kok bisa sih pah? Kok papah berani nampar Mput? Apa salah Mput pah? "Erie melontarkan beberapa pertanyaan yang membuat Reza bingung.
" Panjang deh mah ceritanya. "
********************
"Gak mungkin pah Putri bilang seperti itu. " Ucap Erie tak percaya.
"Itu sih terserah mamah aja, tapi emang kenyataannya seperti itu kok. " Jawab Reza dengan santai.
# Skip (meja makan)
Malam hari pun tiba, mereka sedang makan malam tapi ada yang beda dimeja makan hanya ada Erie, Reza dan Lesti. Yang tidak ada dimeja makan yaitu Putri, entah kenapa Putri tidak ikut makan malam.
"Lesti kenapa adikmu gak ikut makan? " Tanya Erie.
"Mungkin Mput masih marah sama kejadian tadi siang kali mah. " Ucap Lesti.
"Yaudah nanti habis makan kamu anterin makanan ke kamar Putri. " Titah Erie.
*********
Selesai makan malam, Lesti pun pergi ke kamar Putri untuk mengantarkan makanan.
Tokkk.. Tokkk....
"Assalamu'alaikum Mput, buka dong pintunya kakak disuruh mamah buat nganterin makan malam. Buka dong Mput pintunya." Ucap Lesti dengan nada agak tinggi.
Putri pun membukakan pintu kamar.
"Gak usah. " Jawab Putri dengan singkat.
"Tapi Mput kamu belum makan dari tadi siang. Kalo kamu gak makan nanti kamu sakit. " Ucap Lesti.
"Gue tetep gak mau, mau gue sakit ke' itu bukan urusan lho! " Bentak Putri.
"Tapi Putri kamu harus makan. " Lesti tetep maksa agar Putri makan.
"Lho kok maksa sih, sekarang lho bawa tuh makanan dan pergi dari hadapan gue. " Putri pun mengusir Lesti.
" Kakak tetep mau disini, sebelum kamu terima makanan ini." Lesti tetep memaksa.
" Oh jadi lho mau gue nerima makanan ini ok ok. "Ucap Putri sambil mengambil makanan yang ada di tangan Lesti.
Tiba-tiba...
Praaakkkk....
Putri menjatuhkan makanannya,yang membuat Lesti kaget.
Tanpa mengucapkan kata-kata Putri pun masuk ke kamar dan menutup pintu dengan keras." Astagfirullah Hal'adzim. "Lesti mengucapkan istighfar dan mengusap dada.
Lesti pun membersihkan pecahan² piring yang tadi Putri jatuhkan.
Kapan kamu bisa memaafkan kakakmu ini dan kapan kamu bisa menerimaku sebagai kakakmu, karena aku sangat rindu mendengar kau memanggilku dengan sebutan kakak. Batin Lesti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Benci Kakakku (Slow Update)
Historia CortaMenceritakan seorang adik yang menaruh benci pada kakaknya