“Ayah, bunda liat nih siapa yang dateng!”
Jaehyun dan Jiyeon berbalik, menemukan Jisung berjalan memasuki halaman belakang rumah mereka dengan setelan yang cukup berantakan.
“Sore, om, tante.”
Jisung meraih tangan Jaehyun memberikan salam, begitupun dengan Jiyeon.
“Lami bilang kamu ada tugas jaga hari ini, kok bisa dateng?”
Jisung mengusak rambut yang sedikit berantakan lalu memberikan cengiran khas miliknya pada Jiyeon.
“Minta ganti shift, tan. Nggak siap kalau Lami nya ngambek lagi.”
“Siapa bilang aku ngambek?”
Lami datang dengan semangkuk sayuran yang sudah dicuci bersih. Sore itu adalah rutinitas keluarga Jung setiap bulan, mengadakan barbeque di halaman belakang rumah sembari saling bercerita. Namun semenjak tiga tahun lalu mereka kedatangan anggota baru.
Meski Jisung seringkali absen karena jadwal magangnya selama koas di tahun pertama, dan kini menjadi lebih sibuk lagi karena sudah bekerja di sebuah rumah sakit swasta.
“Kalau kakak nggak dateng kamu pasti ngambek.” Jisung membantunya memilah sayuran, tapi Lami memukul tangan lelaki itu kencang.
“Cuci tangan dulu, kak! Jorok.” Omelnya. “Sana masuk, sekalian nanti bawa buah-buahannya keluar.”
Jisung hanya menghela nafas menatap Lami dan segala omelannya. Lami memang jadi jauh lebih cerewet setelah mereka menjalin kasih, Jisung juga baru mengetahui ini di bulan ketiga mereka bersama. Tapi tak apa, ia menyukai gadis itu sepenuh hati. Cerewetnya Lami, entah mengapa justru membuat Jisung semakin sayang.
“Kak, itu pacarnya diurusin dulu kenapa sih. Malah disuruh bawa-bawa buahan. Kemeja Kak Jisung nggak rapih gitu, dia pasti buru-buru dari rumah sakit kesini.”
David yang kini sudah menginjak tingkat tiga perkuliahan datang dengan sekeranjang kecil buah di tangannya.
Lami tampak merasa bersalah dan menyusul Jisung masuk. Lelaki berperawakan tinggi kurus itu sedang mencuci tangan saat Lami berdiri di sampingnya, mencebikkan bibir manja.
“Kenapa masih cemberut, hmm? Kan kakak udah dateng.”
Jisung menarik pipi kekasihnya usai mengeringkan tangan. Tapi alih-alih marah, Lami justru membiarkan tangannya tetap berada di pipi sementara gadis itu mulai merapikan kemejanya yang terlihat kusut.
“Kakak langsung dari rumah sakit, ya? Berantakan banget.”
Jisung terkekeh, lalu mengangguk. “Kalau telat takut tuan putrinya kakak ngambek lagi.”
Lami tidak menanggapi, ia kemudian meminta Jisung sedikit menunduk. Lalu jemarinya merapikan rambut sang kekasih yang tampak berantakan.
“Kakak cuci muka sama ganti baju, ya? Aku pinjemin baju David. Pasti nggak nyaman pakai kemeja gini.”
“Nggak perlu, sayang. Ngerepotin.”
“Nggak ngerepotin, kok. Aku ambilin baju sama facialwashnya ya? Biar lebih seger.”
Lalu Jisung tampak tersenyum mengalah dan mengangguk. Lami beranjak menuju lantai dua, menyisakan Jisung yang kemudian bertatapan mata langsung dengan Jiyeon yang berdiri menatap interaksi keduanya dari pintu dengan senyum penuh binar kagum.
![](https://img.wattpad.com/cover/178582498-288-k225126.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Way Back Home | Jung Jaehyun
RomanceIs it possible for home to be a person and not a place?