Reditus

7.7K 1K 31
                                    

Hubungan keduanya menjadi begitu renggang usai perjalanan singkat sore itu. Jaehyun menghindari Jiyeon dan pertanyaan mendebarkan dari gadis itu untuk sementara waktu tanpa benar-benar mengerti jika Jiyeon mengartikannya dengan konklusi yang berbeda.

Kemudian hari kelulusan tiba.

Jaehyun memutuskan untuk tidak mendatangi promnite karena enggan hadir tanpa Jiyeon. Sementara gadis itu memilih untuk berlibur jauh meninggalkan Korea tanpa memberinya kabar.

Selepas sekolah menengah atas, Jaehyun memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di ibu kota. Adalah Kyunghee University tempat Jaehyun menimba ilmu pada konsentrasi Manajemen Bisnis.

Ia tak lagi menemukan Jiyeon bahkan hingga hari terakhir keberangkatannya menuju Seoul.

Keduanya hilang kontak.

Sibuk pada dunia masing-masing.

Di tahun ketiga, saat tengah melakukan bakti sosial dengan kerjasama bersama mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Jaehyun menemukan tawa bahagia Jiyeon di tengah-tengah barak pemeriksaan kesehatan warga lokal.

Gadis itu bermain dengan seorang anak laki-laki yang tengah diperiksa kesehatan gizinya. Tawa gadis itu tampak cerah, kedua bola matanya berbinar bahagia. Juga lengkungan matanya yang masihlah indah.

Dua tahun berlalu dan Jiyeon tidak sama sekali berubah.

Gadis itu tampak tak percaya saat bola mata mereka bertemu. Senyum tipis Jaehyun, sapaannya yang lembut namun maskulin, perawakannya yang gagah. Jiyeon kemudian tak dapat menolak saat Jaehyun kembali mendekatinya di akhir musim semi kala itu.

"Kamu punya waktu luang weekend ini?"

Jiyeon mengangguk dan tersenyum.

"Apa kamu keberatan kalau kakak mengajakmu berkencan?"

Jaehyun tidak dapat menahan debaran dalam dadanya menanti jawaban dari Jiyeon. Mereka sudah melalui masa-masa pendekatan kembali dengan cukup lama dan Jaehyun tidak ingin segalanya menjadi sia-sia.

Perasaannya, masih tidak berubah untuk Jiyeon.

"Apa kakak akan kembali pergi dan menggantung perasaanku lagi kali ini?"

Pertanyaan itu membuat Jaehyun tertampar. Ia masih dapat melihat kekecewaan dalam manik sepekat galaksi milik Jiyeon. Jaehyun memang bodoh, tapi ia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya.

"Maafkan kebodohan kakak di masa lalu, Jiyeon. Kakak terlalu gugup dan bingung bagaimana harus menghadapi kamu dengan perasaan yang begitu berdebar dulu."

"Sekarang kakak sudah mengerti bagaimana harus menghadapiku?"

Dan Jaehyun mengangguk. Kata cinta terucap dari bibirnya. Gadis itu tampak tak mampu menutupi rasa bahagia yang membuncah kala ia mengangguk.

Dan kali ini, keduanya resmi bersama.

[✔] Way Back Home | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang