"Sebetulnya hidup ini sangat sederhana,tetapi kita merumitkannya dengan rencana yang tidak kita laksanakan, dengan janji yang tidak kita penuhi,dengan kewajiban yang kita lalaikan dan dengan larangan yang kita abaikan."
- Mario Teguh -
🍁🍁🍁🍁
Selesai mandi dan sholat dzuhur,aku menghempaskan tubuh ku diatas spring bed kamarku yang empuk tuk menghilangkan sedikit rasa lelah yang menjalar ke tubuhku.
Kutatap langit-langit kamarku yang berwarna putih, sesekali kuhembuskan nafas lesu. Entahlah, sekarang fikiranku tengah mengembara tak tentu arah.
"Apakah aku benar-benar jatuh cinta dengan gus Faiz?" Tanya hatiku.
Akhir-akhir ini pikiranku selalu dipenuhi oleh bayangan gus Faiz.
Aku tak tahu apa yang sedang ku rasakan bahkan aku tak bisa membedakan mana cinta dan mana obsesi."Ah sudahlah,mending gue tidur aja." ucapku sambil memeluk guling.
****
"Sayang bangun." ucap mama sambil mengguncangkan bahu ku dengan pelan.Hwaaahhhh..
Aku menguap sambil menggeliat hebat. Kemudian duduk sembari mengumpulkan kesadaranku yang masih kocar-kacir.
"Sekarang jam berapa ma?" tanyaku sambil mengucek mata.
"Udah jam 4. Kamu tu tidur lama amat,udah sana mandi terus sholat ashar." ucap mama
Ternyata cukup lama aku menikmati tidur siang ini sampai-sampai aku tak mendengar suara adzan ashar. Jika saja mama tidak membangunkan ku,mungkin aku masih tertidur pulas dipulau kapuk itu.
Aku berjalan gontai sambil mengambil handuk di lemari untuk ku buat mandi. Hanya beberapa menit aku menghabiskan waktu ku di kamar mandi. Kini badan ku sudah terasa segar kembali setelah ku guyur dengan air dingin.
Selesai mandi,aku mengambil mukena serta sajadahku di lemari dan kemudian sholat ashar.
Kini aku tengah berada di depan cermin sambil mengeringkan rambut hitam panjang ku yang basah karena habis keramas dengan hair dryer.
Sambil mengeringkan rambut,bibirku terus melantunkan sholawat Adfaita yang akhir-akhir ini sering dilantunkan oleh para santri Daarul Falah.Saat ini waktu menunjukkan pukul 17.17. Matahari tampak jelas makin menjauhi diriku yang saat itu berada di atas balkon rumah, setiap menit nya semakin menjauh dari pelupuk mata. Tampak sinar jingga cerah bersinar membuat langit berwarna merah jingga, di langit Kota Semarang. Burung-burung terlihat kontras dan tampak jelas berterbangan kesana kemari mungkin setelah mereka mencari makan seharian penuh, dan angin yang terasa waktu itu sangat sejuk dan berhembus lumayan cepat. Bentukan siluet yang dihasilkan dari bayangan rumah, pepohonan, dan beberapa menara telpon menambah syahdunya suasana sore.
Secangkir coklat hangat dan beberapa potong biskuit menemani diri ku bersama laptop yang terus menyala dan bergeming untuk menyelesaikan beberapa tugas kuliah. Selama menikmati suasana temaram aku pun memutar bebrapa daftar lagu yang kian menambah indah nya suasana sore ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Impian✔
Teen Fiction[Slow Update] Follow Jika Berkenan:-) Aku pernah mencintai seseorang dengan cara yang salah,hingga pada akhirnya Allah Menegurku,dengan menghadirkan rasa kecewa dihatiku. Betapa Cemburu nya Allah,ketika aku lebih mencintai Makhluk-NYA. Awalnya kamu...