“Tugasku sebatas mencintaimu bukan memaksamu tuk mencintaiku juga”
🍁🍁🍁
Symfoni alam pagi kembali bersenandung riang memenuhi syair cerita hidup ku, pagi nan cerah, embun jua tak begitu terasa kala pagi itu, semburat mentari perlahan menampakkan elok sinarnya, kicau burung di dedaunan menambah merdu suara dzikir zaman, langit cerah terbungkus kain biru nan indah, dengan segala karyaNya, penuh syukur menjalani indah dunia. Aku sudah siap dengan tatanan rapi untuk hariku. Diatas tempat tidur,Aku mengulang lagi hafalan Qur’an. Karena ingin memperlancar hafalanku dan
memang hal itu menuntutku untuk selalu menghafalnya. selesai bermurojaah,aku meletakkan alquran ku diatas lemari dan berganti bergelut dengan tugas kuliahku. Kebetulan hari ini aku sedang tidak ada jadwal kuliah."Kamu lagi gak ada jadwal ngampus ya?" Tanya Zahra yang membuatku terkejut.
"Aduh ngagetin aja sih kamu ra. iya, aku lagi free."jawabku
"Wa,dari kemarin aku perhatiin kamu kok kaya orang lagi patah hati gitu sih.. Emang kamu kenapa??"tanya nya lagi.
"Aku gak papa kok ra,cuma pusing mikirin tugas kuliah aja."alibiku.
Zahra menghela napasnya pelan "Najwa,mungkin kamu bisa bohongin orang lain tapi nggak sama aku..meskipun kita baru kenal tapi aku tahu kamu itu seperti apa anaknya,kamu gak kan sefrustasi ini saat berhadapan dengan tumpukan tugas kuliah karena aku tahu kamu itu adalah anak yang cukup pandai."cibirnya
Aku hanya diam menunduk mencerna segala perkataan Zahra. Zahra benar,aku memang bukanlah type anak yang mudah frustasi saat berhadapan dengan tugas kuliah. Aku sendiri juga bingung dengan jalan pikiranku saat ini.
"Ingat wa,jangan sia-siakan waktu mu hanya untuk memikirkan perihal cinta yang semu. Sibukkanlah dirimu untuk perbaiki diri agar kelak nanti kamu mendapatkan jodoh yang lebih baik."tutur Zahra
"Sejauh apapun, jika berjodoh akan Allah satukan. Dan, sedekat apapun jika tidak berjodoh tidak akan pernah bersatu. Percayalah wa, Allah tak pernah salah dan setiap orang telah memiliki takdirnya masing-masing. Jodoh, rezeki dan maut itu semua ditangan Allah, tugas kita hanyalah selalu dan senantiasa berbenah diri untuk jadi insan yang lebih baik. "Sambung zahra lagi.
Aku sadar akan nasehat dari Zahra. Tidak sepatutnya aku bersedih seperti ini. 'Astaghfirullahhaladziim' beribu kata istighfar ku ucapkan dalam hati. Maafkan aku ya Allah karena terlalu berlebihan dalam mencintai makhluk ciptaanmu.
Jatuh cinta memang perkara yang tak bisa kita tebak juga rencanakan begitu saja. Hanya saja, kita juga perlu berpikir logis saat jatuh cinta. Akankah sosok yang kita cinta juga mencintai kita? Akankah cinta yang kita rasa membawa bahagia untuk kita atau justru mendatangkan luka mendalam?
Jatuh cinta boleh saja, hanya saja jangan sampai cinta itu membodohi kita. Dibandingkan mencintai, akan lebih baik jika kita dicintai. Perihal cinta, seharusnya ini membawa bahagia buat kita, bukan sebaliknya. Perihal cinta, kita berhak mendapatkan yang terbaik meski itu tak harus dengan mencintai melainkan dengan dicintai.
"Yaudah kalo gitu aku berangkat kuliah dulu ya Wa."ucap Zahra sambil mengambil tas punggungnya.
"Iya, Hati-hati."balasku
"Jangan ngelamun mulu nanti kesambet loh."ucapnya lagi
"Iya Zahra iya, udah sana berangkat."jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Impian✔
Ficção Adolescente[Slow Update] Follow Jika Berkenan:-) Aku pernah mencintai seseorang dengan cara yang salah,hingga pada akhirnya Allah Menegurku,dengan menghadirkan rasa kecewa dihatiku. Betapa Cemburu nya Allah,ketika aku lebih mencintai Makhluk-NYA. Awalnya kamu...