Ketika sore mulai menyapa
Angin petang menyentuh jiwa
Apakah kau kira desir angin
itu seperti biasanya?
Kali ini tidak.Bukankah esok kita akan beranjak dari sini?
meninggalkan semua memory
senyum kalian memang indah,tapi bagiku tidak
ini adalah selamat berpisah yang tak terucapHarusnya aku tega melepas semua tentang kita
Namun cobaan sekali lagi iringi kepergian
tanpa lelah berdoa
sore pun beranjak malamAku sedang teringat
Tepatnya mengingat kebersamaan yang panjang
melewati masa demi masa
lewati hari demi hariAku ingat betul kita pernah tertawa menangis dan gelisah bersama
Malam tak selamanya menjaga kita dari matahari pagiSiang adalah bayangan nyata
Kenyataan yang tak mampu kita hindari
Bahwa mulai saat ini kita berjalan sendiri.❤❤❤❤❤
Pagi ini kaki ku terasa begitu berat sekali untuk melangkah pergi kesekolah. Ya,penyebabnya adalah aku masih belum sanggup jika aku harus menghadapi detik-detik perpisahan itu.
3 Tahun sudah aku berada di SMAN 1 Semarang itu dan selama itu aku mendapatkan banyak ilmu serta pelajaran berharga yang aku dapatkan terutama saat kelas XII. Begitu berat cobaan dan rintangan yang ku hadapi saat itu tapi syukurlah aku mampu melewati semua itu dengan baik hingga kini ku sudah hampir sampai pada ujung perpisahan.
Berat hati meninggalkan kenangan-kenangan selama 3 tahun ini terutama kenangan bersama dua sahabatku Aurel dan Natasya.Kini kaki ku telah berpijak di halaman sekolah yang nampak megah dan cantik ini.
Ku berjalan menyusuri koridor sekolah yang masih begitu sepi karena hanya kelas XII dan pengurus Osis lah yang masuk untuk mempersiapkan acara kelulusan esok hari."Gak terasa besok adalah hari terakhir gue berada disekolah ini" lirihku sambil mengamati suasana sekitar sekolah
"Lu lihatin apa sih ai serius amat kaya gitu" tanya Aurel tiba-tiba
"Gue cuma lagi menikmati suasana sekitar sekolah aja Rel" jawabku dengan senyum singkat
"Lu lihat si Natasya nggak?" tanya Aurel
"Kan dia belum dateng" jawabku
"Dia udah dateng Ai tadi berengan gue tapi katanya dia mau ke toilet dulu" balas Aurel
"Nggak tuh gua gak lihat dia" jawabku
Aku dan Aurel pun kini berjalan menyusuri koridor sekolah untuk mencari Natasya.
Sebelum kami berdua menemukannya,tiba-tiba Natasya sudah berada didepan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Impian✔
Fiksi Remaja[Slow Update] Follow Jika Berkenan:-) Aku pernah mencintai seseorang dengan cara yang salah,hingga pada akhirnya Allah Menegurku,dengan menghadirkan rasa kecewa dihatiku. Betapa Cemburu nya Allah,ketika aku lebih mencintai Makhluk-NYA. Awalnya kamu...