Eunmi sudah mengendarai mobilnya sedari tadi. Ia kini tengah dalam perjalanan menuju rumahnya. Tepat pukul jam enam sore ia sampai di rumah. Selesai memarkirkan mobilnya di tempat biasanya, Eunmi langsung keluar dari mobil dengan membawa barang-barangnya. Sejenak ia teringat akan perkataan kakaknya tadi. Dengan cepat Eunmi mengambil ponselnya. Mengetikkan sesuatu disana lalu menempelkannya pada telinga kanannya.
Tuttt tuttt
"Ada apa dek?"
"Temen kakak jadi ke rumah ngasih tiketnya?"
"Iya dek katanya otw tadi."
"Oh iya deh kak."
"Kamu sekarang dimana dek?"
"Di rumah kak, ini mau masuk."
"Ya udah kalau ada apa-apa telfon ya."
"Iya kak."
Panggilan terputus. Eunmi kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas. Ia lalu membuka pintu rumahnya. Sesaat setelah membuka kunci rumah. Gadis itu membuka pintu rumahnya perlahan. Sampai akhirnya kegelapan rumah menyerangnya. Lampu rumahnya mati. Karena memang sedari tadi dia di luar. Kalau ada kakaknya pasti saat ini rumahnya tidak akan gelap. Eunmi masuk perlahan ke rumahnya. Tampa menutup pintu. Tangan kanannya pun meraba-rabah dinding rumah. Dekat dengan pintu. Sampai akhirnya ia menemukan saklar lampu.
Ceklek
"KEJUTAAAANNNN!!"
Eunmi masih diam di tempatnya. Meskipun terlihat jelas banyak orang di rumahnya saat ini. Ada Lisa dan Eunha. Tidak lupa Chan and the geng. Wei dan kedua orang tuanya. Ada pun adik laki-laki Eunmi.
"HAPEBEDE KAKAKKK!!!!" serunya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Eunsang. Adiknya Eunmi. Ia kini dengan senangnya memeluk kakaknya itu.
"Telinga gue mau pecah denger suara lu tau." ujar Eunmi sambil melepas pelukkan Eunsang
"Ih kakak, enggak tau apa aku kangen sama kakak." kesal Eunsang lalu memanyunkan bibirnya
Eunmi tidak mempedulikan Eunsang saat ini. Padangannya malah berkeliling. Sampai akhirnya ia berhenti pada Eunha dan Lisa yang tertawa kecil.
"Jadi lu pada ngerjain gue?" tanya Eunmi pada keduanya
Keduanya malah tertawa kecil. Sementara Eunmi yang sudah tahu kebenarannya langsung memutar bola matanya. Gadis itu beralih ke arah kakaknya. Laki-laki itu malah tersenyum kecil padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.