40

35 14 15
                                    

Happy Reading^^





-------

Eunmi kini memilih untuk tetap berada di belakang Lisa. Gadis itu tidak tahan dengan tatapan Chan yang terlihat ingin menerkamnya. Sesekali ia harus menunduk dan berharap kedua sahabatnya bisa lebih mengerti posisinya. Tapi mereka malah asyik berbincang-bincang dengan lainnya. Termasuk Gyujin yang kini duduk di kasurnya dengan beberapa perban pada wajah juga tangannya.

"Jadi lu kapan masuk jin?" tanya Eunha

"Enggak tau, tapi mungkin secepetnya. Gue udah gabut disini mulu." jawab Gyujin sambil tertawa kecil

"Mina kan ada jin ngapain pake gabut segala." goda Yugyeom

"Dia baru hari ini jenguk gue." jelas Gyujin

"Yah percuma dong punya pacar kalau gitu." ujar Woojin

"Gapapa lah punya pacar daripada lu gak punya." ledek Bambam pada Woojin

Woojin dengan kesal pun langsung menatap Bambam. Sementara yang ia tatap hanya tertawa kecil. Di ikuti semua penghuni ruang inap ini. Eunmi sendiri hanya tertawa seperlunya saja. Ia masih tidak nyaman. Karena sesekali Chan masih memantaunya. Entah apa maksudnya.

Di dalam pikirannya ia terus mencari cara. Mencari cara agar bisa bebas dari hal tidak nyaman ini. Sampai akhirnya ia menyadari sesuatu. Sejenak Eunmi melihat jam tangan putih yang melingkar di tangan kanannya. Jika kalian pikir itu jam tangan pemberian laki-laki yang ia jenguk. Itu benar sekali. Ia masih memakai jam pemberian Gyujin sampai hari ini. Meskipun sejak kemarin gadis itu hendak menyimpannya saja. Kembali ke saat ini. Eunmi beralih melihat pintu putih yang masih tertutup sejak tiga puluh menit lamanya itu. Lalu ia beralih melihat teman-temannya yang masih asyik bercengkrama.

"Lis gue nyusulin Mina ya?" bisik Eunmi sambil mengetuk bahu temannya itu

Lisa berbalik melihat Eunmi yang kini mulai tersenyum semanis mungkin. Berharap jika Lisa mengerti kenapa ia melakukan hal seperti ini sekarang.

"Udah mii gapapa kan ada kita."

"Beneran gue gak betah lis disini, gue gak nyaman sama tatapannya Chan jadi gue nyusulin Mina aja ya?"

Lisa menghela nafas panjang. Ia benar-benar bingung harus melakukan apa agar temannya bisa tetap bertahan disini. Sementara itu aktivitas ini berhasil menarik perhatian sekitarnya. Termasuk sang pacar. Bambam. Laki-laki itu bahkan nampak penasaran sampai mendatangi keduanya.

"Kenapa?" tanya Bambam pada Lisa

"Hmm-"

"Gue mau nyusulin Mina." potong Eunmi sambil tersenyum kecil. Berusaha menutupi kegugupannya

"Gak usah di susulin kok, bentar lagi Mina dateng." ujar Gyujin mulai masuk ke pembicaraan ketiganya

"Gapapa kok gue nyusulin Mina aja ya." pamit Eunmi lalu berlari kecil keluar dari ruang inap

Dengan terburu-buru Eunmi langsung saja keluar dari tempat itu. Setelah menutup pintu gadis itu langsung memilih untuk duduk sejenak di sebuah bangku tidak jauh dari pintu ruang inap. Ia menarik nafas panjang. Eunmi sudah selamat sekarang. Gadis itu tidak perlu menghadapi tatapan sengit dari Chan yang hampir membunuh mentalnya.

"Eunmi,"

Eunmi menoleh ke asal suara itu. Gadis itu menemukan seseorang dengan beberapa kantong plastik di kedua tangannya. Mina. Ia sudah kembali dan itu di luar dugaan Eunmi.

"Kok kamu diluar?"

"Hmm, aku mau pulang dulu soalnya."

Mina hanya mengangguk kecil. Sementara Eunmi mulai bangkit dari tempat duduknya. Sambil memasang senyum seperti biasanya.

"Aku pulang dulu, salam buat lainnya." pamit Eunmi

"Iya hati-hati ya?" ujar Mina

Eunmi pun mengangguk lalu berjalan berlalu mengikuti lorong rumah sakit. Keluar dan berharap ini adalah pilihan yang tepat untuknya.

***

"Mii,"

Gadis yang merasa terpanggil itu menoleh ke asal suara yang ia dengar. Suaranya cukup familiar. Tapi tidak untuk lokasi seperti saat ini. Di sebuah perpustakaan, rasanya menurut Eunmi orang itu tidak mungkin ada disini. Namun dugaan ia salah. Dia memang disini.

"Apa chan?"

"Gue mau minta maaf."

Eunmi diam. Lalu kembali fokus dengan buku bacaan yang masih terbuka. Tergeletak di depan meja. Chan menghela nafas panjang lalu duduk di sebelah Eunmi. Berharap gadis itu bisa beralih menatapnya.

"Gue udah maafin lu kok chan, jadi lu gak perlu mohon-mohon segala." ujar Eunmi sambil tetap fokus ke bukunya

Satu kelegaan meluncur deras di batin Chan saat itu juga. Setidaknya masalahnya sudah selesai dengan gadis itu. Sementara Eunmi mulai beralih melihat laki-laki di sebelahnya itu sambil tersenyum kecil.

"Yang harusnya minta maaf itu gue chan, gue yang salah. Waktu itu gue yang-"

"Udah masa lalu biarin aja disana gak usah di ungkit lagi, lagi pula gue udah maafin lu juga kok." potong Chan sambil tersenyum

Keduanya saling tersenyum. Saling menatap satu sama lain. "Makasih udah mau maafin gue."

Chan mengangguk kecil lalu tangan kanannya mengacak gemas ujung kepala Eunmi. Dengan cepat pun gadis itu melepaskan tangan Chan kesal.

"Kalau rambut gue berantakan lu mau tanggung jawab ha?" kesal Eunmi sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan

"Mau rambut lu berantakan sampe lu hamil anak gue pun gue bakal tanggung jawab kok mi." goda Chan lalu kembali mengacak-acak rambut gadis di depannya itu gemas

"Ishh CHAN!!!" jerit Eunmi sambil membuang cepat tangan Chan di kepalanya

"Ssstt.."

Eunmi diam sejenak dari aktivitas memperbaiki rambutnya itu. Melihat sekeliling dan menemukan semua orang yang kini menatapnya. Dengan kekesalan tentunya. Ini kan perpustakaan. Sebuah kesalahan jika kau menjerit-jerit di dalam perpustakaan. Dengan tersenyum kecil pun Eunmi melihat semua orang itu lalu kembali fokus dengan buku yang sempat ia baca tadi. Sementara itu, laki-laki di sebelahnya malah tertawa kecil melihat tingkah Eunmi.

"Diem lu." ujar Eunmi sambil berbisik dan tetap fokus pada bukunya

Chan masih tetap tertawa kecil. Dengan kesal Eunmi kembali melihat laki-laki itu. Jangan lupa tatapan tajam untuk seorang Bang Chan yang menyebalkan.

"Tau kagak lu gemesin kalau gini."

Takk..

"Makan tuh gemesin."

Eunmi kembali membaca bukunya. Membiarkan Chan yang kini kesakitan karena kepalanya baru saja di jitak oleh seorang Lee Eunmi. Sayangnya bukannya meminta maaf gadis itu malah menahan tawanya dan membiarkan laki-laki itu terus mengerutu.

***





















Tbc.
Btw kalian dapet salam lagi

Dari bang wei yang habis gebukin gyujin wkwk 😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari bang wei yang habis gebukin gyujin wkwk 😂😂

Jangan lupa vote💕
Makasih😚

[1] Baper | Han Gyujin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang