[1] Baper | Han Gyujin ✔

49

Happy Reading^^

----

Gyujin baru saja sadar dari pingsannya. Orang tuanya sudah menjenguknya tadi. Dengan air mata yang mendominasi suasana malam ini. Sekarang giliran Chan yang datang menjenguk sahabatnya itu. Gyujin tersenyum saat menemukan Chan berdiri di ambang pintu. Laki-laki itu pun membalas senyumnya. Di ikuti dengan langkah kaki yang mulai mendatangi Gyujin di tempat tidurnya.

“lu baik-baik aja jin?” tanya Chan

“seperti yang lu liat, gue baik-baik aja kok Chan.” Jawab Gyujin sambil tersenyum

“sejak kapan lu tahu kalau lu sakit kanker otak?” tanya Chan lagi

Gyujin tersenyum kecil. “baru tadi pagi sih, mendadak kepala gue pusing banget jadi gue minta anter supir buat ke dokter dan dokter malah minta gue tes darah. Ya hasilnya gitu deh, gue di vonis kena penyakit itu.” jelasnya

Chan mengangguk mengerti. Lalu keheningan kembali merasuk di dalam ruangan. Membuat suasana canggung mulai tercipta diantara dua orang yang bersahabat dari kecil itu.

“gue mungkin enggak bisa hidup lama Chan, jadi gue harap lu bisa bahagiain Eunmi.” Pinta Gyujin

“kenapa sih di saat macem begini lu malah masih bahas dia?” tanya Chan tak habis pikir

“karena gue tahu lu bisa bahagiain dia daripada gue.” Jawab Gyujin sembari memasang senyum penuh kepasrahan

Mendengar itu Chan hanya menghela nafasnya panjang. “mending lu fokus aja sama penyakit lu dan gimana caranya bisa sembuh, daripada lu harus mikirin hal sepele macem gini.” Sarannya dengan nada ketus

Sungguh Chan tidak ingin membahas Eunmi untuk saat ini. Tidak untuk saat ini.

***

“maksud lu apa pacarin Mina?”

“gue cuman mau nikmati saat-saat terakhir gue Chan, jadi apa salahnya kalau gue pacaran sama cewek.”

Nampak wajah Gyujin kini tidak merasa bersalah sekali pun. Meskipun secara tidak sengaja ia sudah meremukkan hati seorang gadis tadi. Eunmi, gadis yang memilih menaiki tangga di bandingkan harus menaiki lift bersama Gyujin dan Mina. Chan lihat itu dan ia tahu jika Eunmi cukup–

Remuk.

“salah lu itu kenapa lu bisa pacarin Mina yang baru lu kenal, kalau niat lu pengen nikmati saat-saat terakhir lu mending pacaran aja sama Eunmi.”

Chan menjeda ucapannya sejenak. Seperti terlalu berat untuk mengucapkan lanjutan dari kata-kata yang ia ucapkan pada sahabat karibnya itu. Ia pun menghela nafas panjang. Di tatapnya Gyujin yang masih betah memainkan ponsel di ruang tamu rumah Gyujin.

“gue ikhlas, asal gue bisa lihat kalian bahagia. Bukan malah nyakitin gini.” Lanjut Chan

Gyujin menghentikan aktivitasnya. Etensinya beralih pada Chan yang tengah bersungguh-sungguh dengan ucapannya. “kasian Eunmi jin, dia pasti sakit banget pas tau kalau lu pacaran sama Mina.” Tambah Chan

“lu tau kan Chan, gue enggak bakal bisa bahagiain Eunmi.” Yakin Gyujin

Mendengar itu Chan menghela nafasnya kasar. Sungguh jika Gyujin pikir tidak bisa bahagiakan Eunmi kenapa ia harus menjalin sebuah hubungan dengan orang lain. “bener-bener gue enggak habis pikir sama lu jin, kalau lu enggak bisa bahagiain Eunmi jangan nyakitin Eunmi macam gini.” Ujar Chan