44

33 11 32
                                    

Happy Reading^^


--------

Ini sudah hari ketiga ujian semester. Tentunya sudah tiga hari bangku sebelah kiri Rose terbengkalai tampa ada penghuni. Eunmi menghela nafas panjang lalu kembali melihat pemandangan di luar jendela. Kebetulan selama ujian gadis itu duduk paling kanan dekat dengan jendela. Gadis itu bukan berfikir tentang jawaban saat ini. Karena ia sudah selesai sepuluh menit yang lalu. Eunmi penasaran kenapa bangku sebelah kiri Rose kosong. Seakan-akan memang orang yang duduk disana tidak berniat lulus dengan nilai terbaik.

"Mii!! miii!!"

Eunmi yang tahu siapa pemilik suara itu langsung menyandarkan punggungnya. Lalu melirik ke belakang. Melirik Eunwoo yang berharap penuh dengan jawabannya.

"Nomer 3." bisik Eunwoo sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Eunmi

Gadis itu pun mengangguk. Dengan santainya ia langsung mengambil lembar jawabannya dengan perlahan. Lalu membawa kertas itu ke belakang melewati sebelah kananya. Sampailah kertas itu pada Eunwoo. Untuk sekian kalinya Eunmi hanya berharap para pembaca jangan mencontoh adegan ini di sekolah maupun di kampus kalian. Karena adegan ini hanya di lakukan oleh profesional dan di saat penjaga tidak ada. Sekian.

Eunmi membiarkan Eunwoo yang berkurat dengan jawabannya itu. Ia kembali melihat ke arah luar. Ia masih penasaran. Bahkan sampai ujian berakhir. Setelah menolak ajakan teman-temannya ke kantin, Eunmi memilih untuk duduk di depan kelasnya. Ia masih penasaran. Tapi tidak tahu harus berbuat apa.

"Eunmi kok sendirian?"

Gadis itu langsung saja sadar dari lamunannya dan melihat seorang gadis yang mulai duduk di sebelah kanannya. Mina. Dengan senyum terhangatnya ia mulai melepaskan tas ransel yang ia bawa dan menaruhnya di pangkuan.

"Iya yang lain pada ke kantin." jawab Eunmi sambil tersenyum

"Oh aku pikir Eunmi galau." goda Mina sambil tertawa kecil

"Gak lah Mina gak jaman galau tau." elak Eunmi sambil ikut tertawa

Setelah tawa mereka berakhir, berakhir pula pembicaraan mereka. Eunmi bingung ingin membahas apapun dengan Mina. Apalagi ia kini tengah berargumen dengan otaknya tentang bangku kosong sebelah kiri Rose. Bangku kosong?

"Oh iya Mina, Gyujin kok gak pernah masuk ya? Bukannya dia udah pulang sabtu kemaren?" tanya Eunmi sesaat setelah menemukan ide

"Aku gak tau Eunmi, aku jarang ngechat dia." jawab Mina di akhiri dengan tertawa kecil

"Loh bukannya kamu pacarnya kok jarang chatingan?" tanya Eunmi dengan wajah sedikit terkejut

"Emang kalau pacaran harus sering chat ya? Aku malah gak terlalu suka sih sering-sering chat gitu, paling ya telfonan gitu." jelas Mina sambil tersenyum

"Berarti sering telfonan dong sama Gyujin?" tanya Eunmi lagi

"Gak juga aku jarang telfon dia." jawab Mina langsung

"Ohh aku pikir sering, maaf ya kalau omonganku agak gimana gitu." ujar Eunmi sambil tersenyum penuh harap

Mina yang melihat penyesalan di mata teman sekelasnya itu hanya tersenyum kecil. Lalu ia menggeleng.

"Biasa aja kok, lagipula memang aku jarang ada kontak sama dia. Nomernya aja enggak aku simpen malah." tutur Mina di akhiri tawa kecil

"Enggak di simpen?" tanya Eunmi memastikan dengan wajah sedikit terkejut

Mina diam. Dia baru saja menyadari sesuatu begitu saja terlontar dari mulutnya. Sementara Eunmi masih menunggu jawaban darinya. Gadis itu penasaran kenapa Mina tidak menyimpan nomor kekasihnya. Aneh. Pikirnya.

"Mina?" panggil Eunmi dan berhasil memecahkan lamunan Mina yang entah apa

"Iya?" tanya Mina sambil tersenyum

"Kok kamu gak nyimpen nomer pacar kamu sendiri? Kalian berantem ya? Gyujin jahatin kamu ya?" tanya Eunmi penasaran

"Enggak, bukan gitu. Tapi gyu-"

"HEY HEYY!!"

Eunmi beralih melihat ke arah segerombolan gadis yang kini mendatangi keduanya. Begitu pula Mina ia juga melihat mereka.

"Pesenan gue udah di beliin kan?" tanya Eunmi

"Udah dong nih." seru Eunha sambil menyodorkan sebotol teh gelas

Iya teh gelas. Bukan teh botol. Ini teh gelas dalam kemasan botol. Bukan teh botol dalam kemasan gelas. Atau sebaliknya.

Eunmi pun mengambil botol di tangan Eunha. Ia seakan-akan sudah lupa dengan apa yang ia sempat tanyakan pada Mina tadi. Bahkan rasa penasarannya. Pikir gadis di sebelah Eunmi itu. Tapi sayangnya ia salah. Eunmi masih penasaran. Apa yang terjadi diantara Mina dan Gyujin.

***

Setelah mengumpulkan lembar jawaban, Eunmi bergerak ke luar kelasnya. Sebelumnya ia mengambil tas ranselnya yang tergeletak di depan kelas. Lalu kembali melanjutkan perjalanannya ke luar kelas.

"Eunmi,"

Eunmi menghentikan langkahnya sejenak dan menoleh ke belakangnya. Nampak Mina kini tengah berjalan sedikit lebih cepat. Mendatangi Eunmi yang kini sudah di luar kelasnya.

"Ada apa?" tanya Eunmi sesaat setelah Mina berdiri di sebelahnya

"Ada yang pengen aku omongin sama kamu." jawab Mina sambil tersenyum

"Ohh ngomong aja." suruh Eunmi sambil tersenyum kecil

"Enggak bisa disini, gimana kalau di cafe depan kampus?" tawar Mina

"Hmm tapi aku pulang sama kakakku nih." jawab Eunmi dengan nada tidak enak hati

"Gini aja kamu entar pulang sama aku, aku bawa mobil kok." usul Mina dengan senyum yang sama

"Ya udah deh, aku kabari kakak aku dulu ya." jawab Eunmi

Mina pun mengangguk kecil. Membiarkan Eunmi mulai berkutat dengan ponsel yang ia sempat ambil tadi di tasnya. Sekilas gadis itu melirik ke arah temannya itu. Mina terlihat menunggu dirinya.

"Sekalian jalan aja yuk." ajak Eunmi

Sekali lagi Mina pun mengangguk lalu tersenyum kecil. Keduanya pun berjalan beriringan menuju elevator. Eunmi pun masih berkutat pada ponselnya. Ia masih menghubungi sang kakak. Sesampainya di elevator, Eunmi menoleh sejenak ke arah temannya yang terlihat tidak hangat saat ini. Entah kenapa. Seperti ada hal yang membebani dirinya.

"Mina kenapa? Ada masalah?" tanya Eunmi sedikit khawatir setelah menekan tombol lift

Mina langsung menoleh ke arah Eunmi dengan kelagapan. Seperti ia baru tertangkap basah melakukan hal buruk. Dengan memasang senyumnya ia menggeleng kecil.

"Terus kenapa kok keliatannya kamu kayak gimana gitu?" tanya Eunmi lagi memastikan

"Gapapa kok Eunmi cuman keinget tadi ada yang salah tulis." jawab Mina sambil tersenyum kecil

"Ohh aku pikir kenapa." ujar Eunmi sambil mengangguk-angguk kecil

Eunmi pun kembali berkutat dengan ponselnya. Membiarkan Mina yang kembali masuk ke dunianya. Entah apa itu. Tapi amat terlihat jelas ada sesuatu yang membebani dirinya. Eunmi tentu sedikit khawatir tentang hal itu. Terbukti dia sesekali melihat gadis di sebelahnya dengan khawatir. Meskipun begitu gadis itu tidak berani menanyakan hal ini lebih lanjut. Mina sudah berkata tidak ada apa-apa. Dapat di pastikan jika ada sesuatu gadis itu tidak akan memberitahunya pada Eunmi. Hal ini pun menimbulkan keheningan diantara keduanya. Sampai mereka keluar dari gedung kampus dan masuk ke dalam mobil berwarna merah milik Mina. Kedua gadis itu tidak ada satupun yang berbicara. Terutama Eunmi. Ia hanya diam dan tidak berniat membuka suara.

***









Tbc.

Btw ada yang bisa tebak mbak Mina bakal ngomong apaan?

Jangan lupa vote dan komentarnya yaa😍😚

Kalau aku buat work tentang mcnd kalian mau enggak? 🤔😆

[1] Baper | Han Gyujin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang