Happy Reading^^
-------
Eunmi masih berkutat pada pemikirannya sendiri. Macam-macam teori pun ia masukkan ke dalam pemikirannya. Awalnya ia berfikir jika Gyujin mungkin saja gugup karena perlombaan. Tapi kalau Eunmi pikirkan lagi, Gyujin sering sekali mewakili kelas saat festival olaraga setiap awal semester. Bahkan ia menjadi wakil untuk berlari estafet. Sudah bisa di pastikan Gyujin tidak akan segugup itu. Kalau pun ia gugup tidak akan selama ini. Berakhirlah Eunmi dengan teori-teori di pikirannya dan menambah daya pacu jantungnya.
Sementara itu di garis start Chan baru saja bangkit dari terlentangnya. Laki-laki itu melihat sekelilingnya dan berharap menemukan Eunmi saat ini. Tidak lama kemudian manik mata coklatnya itu pun menemukan Eunmi. Tengah di gendong Gyujin yang sudah setengah perjalanan menuju ke garis finish.
Pita berwarna merah pun sudah siap menyambut mereka. Begitu pula Chan. Laki-laki itu begitu terlihat sedih saat ini. Baru saja beberapa menit yang lalu ia berfikir ia menggendong Eunmi. Tapi ia malah melihat Eunmi di gendong pria lain.
"Hatiku patah mii." rengek Chan sambil menjatuhkan dirinya ke tanah
"Lu kenapa Chan?" tanya Jungkook yang berdiri di sebelah tempat Chan dengan heran
"Mimi gue di ambil Gyujin." jawab Chan sambil memanyunkan bibirnya
"Ya ampun gue pikir apaan." ujar Jungkook sambil tertawa kecil
"Sakit hati ini kuk sakitt." rengek Chan lalu bangkit dan bergelayut di lengan Jungkook
"Lepasin Chan, gue gak mau di kira suka sesama jenis." ujar Jungkook sambil sesekali melepaskan tangan Chan yang menjalar ke bahunya
Chan tetap saja tidak mau melepaskan tangannya. Bahkan ia memeluk Jungkook saat ini. Dengan pasrah pula laki-laki itu pun rela di peluk Chan. Tidak lupa doa yang selalu ia iringi setiap detik Chan menyentuhnya.
Sementara itu Gyujin mulai menyalip beberapa peserta lain. Bahkan ia berada di posisi pertama sekarang. Pita merah kemenangan mereka berdua pun sudah siap menunggu mereka. Tinggal beberapa centi lagi.
.
.
Dan-
.
.
Mereka berhasil menembus kemenangan. Eunmi yang masih di gendong Gyujin pun tetap berkutat pada teori yang melebihi teori yang ia pelajari selama ini. Bahkan ia memasang wajah datar saat teman setim mereka mendatanginya. Gyujin dengan senangnya malah membiarkan Eunmi tetap berada di punggungnya. Seakan-akan ia hanya membawa tas ransel sedari tadi. Suyeon lah orang pertama yang melihat tingkah Eunmi yang sedikit aneh di punggung Gyujin.
"Mii lu keliatannya betah banget gitu di gendong Gyujin, sampe gak mau turun." ledek Suyeon sambil terkekeh
Eunmi pun langsung sadar dan kembali ke dunianya. Segera gadis itu turun dari punggung Gyujin tampa aba-aba sesaat setelah melihat wajah jahil teman-temannya. Eunmi langsung menundukkan kepalanya. Menyembunyikan rona merah yang amat terlihat di wajahnya. Dalam pikirannya gadis itu mengutuk dirinya dengan macam-macam nama binatang. Bahkan ia berharap ia pingsan saat ini. Setidaknya dengan begitu ia menghindari sosok Gyujin yang mungkin akan menyemburnya dengan ribuan pertanyaan. Seperti..
"Tadi lu deg deg an kenapa?"
"Lu bengongin apaan sampe gak sadar kalau gue masih gendong lu?"
"Lu kok betah banget di gendong gue?"
"Lu tadi deg deg'an bukan gara-gara-"
Dengan cepat Eunmi menghapus pikirannya tentang ribuan pertanyaan dari Gyujin.
Brukkk...
Spontan Eunmi langsung menoleh ke asal suara yang tidak lain dari Lisa yang jatuh pingsan. Tuhan memang mengambulkan doanya tapi bukan dia yang pingsan tapi Lisa. Dengan wajah penuh khawatir ia langsung mendatangi Lisa yang kini di gendong Bambam. Gadis itu pun mengikutinya yang membawa Lisa ke klinik kesehatan yang tidak jauh dari sana. Atas usul panitia tentunya.
***
Beberapa baju kotor mulai Eunmi masukkan dalam tasnya bersamaan dengan peralatan mandi. Gadis itu baru selesai mandi dan kini ia bersiap-siap untuk pulang. Setelah selesai gadis itu pun langsung mengambil ponsel yang tidak jauh dari tasnya itu. Eunmi mulai mengetikkan sesuatu disana. Sebuah nomor ponsel tepatnya. Setelah selesai gadis itu pun langsung menempelkannya pada telinga kanannya.
Tuttt... tuttt..
"Halo kak?"
"Iya dek ada apa?"
"Aku mau pulang kak"
"Oh ya udah kebetulan kakak masih di kampus sekarang.. kakak tunggu di kampus ya"
"Gak usah deh kak entar aja sekitar jam 8 gitu"
"Kenapa emang?"
"Aku mungkin nyampe kampus malem kak"
"Ya udah entar sekitar jam 7 kakak bakal jemput kamu"
"Iya kak"
"Hati hati dek.. kalau ada apa-apa telfon kakak"
"Iya kak"
Eunmi memutuskan panggilan dengan kakaknya itu. Gadis itu pun langsung menaruh ponselnya ke dalam tas selempang kecil.
Tok... tok...
Belum sempat gadis itu mengkalungkan tas itu pada lehernya, Eunmi langsung menoleh ke arah pintu yang terketuk. Sejenak ia melihat ke arah pintu kamar mandi. Suyeon di dalam sana dan belum keluar. Dengan cepat dan berharap Suyeon tidak keluar saat pintu di buka, Eunmi membuka pintu kamarnya dengan sedikit demi sedikit.
"Haii." sapa Bambam dari luar kamar
Sambil tertawa aneh Eunmi keluar dari kamarnya lalu menutup pintu. Sekilas gadis itu melihat laki-laki yang Bambam bawa bersamanya. Gyujin. Satu helaan nafas pun menenangkan gadis itu sesaat.
"Ada apa?" tanya Eunmi
"Gue mau ambil barangnya Lisa biar dia gak usah bawa barang-barang lagi entar." jawab Bambam sambil tersenyum kecil
"Oh one minute." ujar Eunmi lalu kembali masuk ke
Gadis itu kembali masuk ke kamarnya. Tidak lupa ia menutup pintu. Eunmi pun mengambil satu tas cukup besar di sebelah kasur berwarna hitam dan merah. Dengan sedikit berusaha ia langsung membawa benda itu keluar dari kamarnya. Setelah cukup kesusahan membawa tas yang besar itu, Eunmi berhasil membawanya keluar kamar.
"Nih." ujar Eunmi beberapa saat setelah menutup pintu kamarnya lagi
"Makasih ya mi." ujar Bambam sambil mengambil tas yang ada di depan kaki Eunmi itu
"Iya sama sama, ngomong-ngomong Lisa sekarang gimana keadaannya?" tanya Eunmi kawatir
"Udah mendingan kok cuman butuh istirahat aja sebentar disana." jawab Bambam sambil tersenyum kecil
"Syukur deh kalau gitu." ujar Eunmi lega sambil menghela nafas panjang
"Ya udah kita berdua langsung bawa barangnya Lisa ya mi." pamit Bambam sambil menggendong tas ransel Lisa di punggungnya
Eunmi hanya mengangguk kecil dan tersenyum. Keduanya pun pergi meninggalkan Eunmi yang masih di depan pintu kamarnya. Sesekali Gyujin menoleh kembali ke arah Eunmi. Merasa di perhatikan terus menerus Eunmi langsung saja masuk ke dalam kamarnya. Gadis itu masih takut Gyujin akan menodongnya dengan ribuan pertanyaan. Bahkan setelah mengantar Lisa ke klinik Eunmi langsung kembali ke villa. Gadis itu tengah menghindari Gyujin yang sesekali melihatnya saat di klinik.
Si Gyujin gak mikir aneh-aneh tentang gue kan?-Eunmi
***
Tbc.
Jangan lupa vote dan komentarnya♡
Makasihh^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Baper | Han Gyujin ✔
FanficCover by xxsjy9 [TAMAT] Masa gue baper gara-gara begituan? -Eunmi [Update setiap hari Sabtu] Happy reading^^ Start : 19/02/19 End : 14/03/20 ©yeolki_ Highest rank : #1 in honey10 [06/04/19] #3 in gyujin [06/04/19] #6 in wei [12/04/19] #3 in kogyeol...