47

45 12 53
                                    

Happy Reading^^






-------

“Chan juga suka sama Eunmi dan gue enggak mau ngerebut cewek yang juga di sukai sama sahabat gue sendiri.”

“emang kenapa? Lagipula Eunmi kan sukanya sama kamu.”

Gyujin menghela nafasnya panjang. Mengalihkan padangannya menatap langit-langit ruang kesehatan. “gue enggak bisa min, dari kecil gue banyak ngerebut haknya Chan. Dari jadi anggota tim futsal yang harusnya di isi Chan waktu SD malah ke isi sama gue gara-gara dia habis kecelakaan dan buat Chan enggak bisa ngapa-ngapain selama seminggu, barang-barang yang di sayang Chan malah di kasih ke gue, sampai posisi osis waktu SMA yang harusnya juga di isi Chan malah di isi gue cuman gara-gara gue kenal sama Sakura mantan gue yang kebetulan jadi wakil ketua osis waktu itu.” jelas Gyujin panjang lebar

Mina mengangguk mengerti. “tapi jin, itu kan dulu. Lagipula bedain kali antara hal seperti itu sama cinta. Kalau Eunmi cintanya sama kamu, Chan bisa apa? Enggak mungkin kan dia maksain perasaan Eunmi buat dia.”

“tapi min, gue enggak bakal tega ngerebut Eunmi dari Chan. Anggap aja itu bentuk dari rasa bersalah gue gara-gara sering ngerebut hak dia dulu. Jadi biarin gue bahagiain Chan dengan cara ini.” Timpal Gyujin

Mendengar itu Mina hanya bisa menghela nafas panjang. Keras kepala. Itu yang terlintas di otak Mina tentang sosok sepupunya itu. “tapi caramu itu udah nyakitin–“

“maaf ganggu, gue cuman mau ambil plester luka doang.”

***

“besok kamu coba tanyain ke Chan, dia pasti lebih tau dari aku. Apalagi tentang kata pergi itu.”

Eunmi pun mengangguk kecil. Seutas senyum pun tersungging di bibirnya. Di tatapnya teman sekelasnya itu. “makasih ya udah anter aku sampai rumah dan makasih juga udah jelasin semuanya.” Ujarnya

“iya sama-sama, maaf udah bawa kamu sampe sore gini.” Sesal Mina setelah menyadari jika ini sudah jam lima sore

“enggak apa-apa kali, mau mampir dulu enggak?” tawar Eunmi sambil bersiap untuk keluar dari mobil Mina

Mina menggeleng pelan. “makasih lain kali aja, mau ngerjain tugas bu Jung soalnya.” Tolaknya halus

“kalau gitu hati-hati ya?” ujar Eunmi lalu membuka pintu mobil Mina dan keluar dari kendaraan berwarna merah itu

Gadis di dalam mobil itu pun mengangguk kecil. Sembari mengintip pada kaca mobil yang masih terbuka itu dan memasang senyum pada Eunmi yang melambaikan tangan padanya. Mobil itu pun pergi. Meninggalkan Eunmi yang kini masih bertahan di depan rumahnya. Gadis itu menghela nafas sejenak. Sesaat setelah melihat mobil merah itu berlalu begitu jauh dari tempatnya.

Langkahnya pun membawanya masuk ke dalam rumah. Sampai akhirnya langkahnya terhenti saat melihat sang kakak laki-laki berdiri di depan teras rumahnya. Dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Ia menatap Eunmi dengan sedikit khawatir. Kaki Eunmi pun kembali melangkah. Membawa gadis itu mendatangi kakaknya Wei yang berada di teras rumahnya.

“kakak ngapain disini?” tanya Eunmi dengan tersenyum kecil

“nungguin kamu lah, kemana aja sih kamu? Kakak telfonin enggak aktif. Kakak tanya ke Lisa sama Eunha bilangnya mereka enggak sama kamu. Mereka bilangnya kamu sama Mina, pas kakak telfonin si Mina malah dia juga enggak aktif. Emang kalian kemana sih?” tanya Wei bertubi-tubi

[1] Baper | Han Gyujin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang