Tahun 2009...
Sebuah tempat tinggal yang berupa apartemen tinggi di daerah Gangnam, tampak sepi dan tidak ada aktivitas apapun jika terlihat dari luar. Di sana hanya terdapat satu mobil van hitam yang terparkir di area dekat pintu masuk. Di dalam, ada beberapa kamar yang ditempati oleh penghuninya masing-masing. Di salah satu kamar tepatnya di lantai 5, terdapat beberapa orang laki-laki yang sedang menonton sebuah acara di televisi..
"Dan pemenangnya adalah........ SHINee! Selamat!" Suara seorang pembawa acara terdengar.
"Selamat untuk SHINee!!" Ucap pembawa acara lainnya.
Senyum kecil terpancar pada salah satu laki-laki yang menonton dari ruang tengah tempat tinggalnya. Dia sesekali menghela nafas saat melihat para anggota boyband SHINee yang sedang menangis setelah menerima sebuah piala kemenangan dan memberikan ucapan terimakasihnya. Di lihat dari ekspresi wajah laki-laki itu, dia terlihat senang bercampur sedih sambil memandang televisi yang masih menyala itu.
"Kalian lapar?"
"Junmyeon hyung, kita baru memesan jajangmyeon tadi. Kau sudah merasa lapar lagi??" Ucap laki-laki lain yang bernama Jongin untuk merespon pertanyaan tadi.
"Tidak. Hanya saja kita harus menyiapkan tenaga untuk memulai latihan lagi hari ini" Junmyeon sudah mengganti channel televisi.
"Kita tidak akan bisa menari kalau perut dalam keadaan penuh" Minseok, lelaki dengan kacamata dan rambut panjang melebihi telinganya mulai mengeluarkan suara.
"Arasseo. Aku harus bersiap-siap sekarang" Junmyeon beranjak dari tempat duduk dan menuju kamarnya.
"Sepertinya Junmyeon hyung hanya berusaha untuk mengalihkan pembicaraan saat melihat SHINee sunbaenim memenangkan trofi pertamanya" Lelaki tinggi bernama Chanyeol berbicara.
"Memangnya kenapa? Bukankah kita harus memberikan selamat pada mereka saat bertemu nanti?" Jongin menyandarkan punggungnya pada sofa.
"Kau tidak tahu? Kelima anggota SHINee itu merupakan teman trainee nya. Mungkin dia merasa sedih karena tidak bisa debut bersama mereka" Minseok menjelaskan.
"Benar juga. Sudah lebih dari 4 tahun ini, dia menjalani masa training"
"Agensi juga belum memberikan kejelasan mengenai nasib kita di sana. Bahkan mereka terus menerus merekrut trainee baru untuk bersaing bersama kita"
"Apa akhirnya kita bisa debut menjadi penyanyi?"
"Pasti bisa. Kenapa kau menjadi pesimis seperti ini, Kim Jongin? Kau merupakan penari yang hebat di antara kami berempat" Minseok menepuk pundak Jongin.
"Benar. Kau juga sudah 2 tahun menjadi trainee. Kau lebih senior di bandingkan denganku dan Minseok hyung" Chanyeol menunjukkan sebelah senyumnya.
Di saat itu juga, sang pemilik tempat tinggal, keluar dari kamar dan sudah berpakaian lengkap dengan jaket merahnya. Ketiga lelaki yang tadinya sedang mengobrol, langsung berdiri dari duduknya dan mengikuti langkah Junmyeon keluar dari apartemen. Mereka memang sering menginap dan beristirahat di apartemen milik Junmyeon karena jarak dengan kantor agensi yang lebih dekat daripada rumah mereka masing-masing. Junmyeon, Jongin, Chanyeol, dan Minseok menjadi dekat satu sama lain setelah di satukan dalam sebuah kelompok dan sering berlatih bersama. Terlebih lagi, mereka berempat pernah tampil secara singkat pada sebuah musik video dari grup senior mereka yaitu TVXQ dalam lagunya yang berjudul, 'Hahaha Song'.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Life of Idols
Fanfiction[COMPLETED] Menceritakan kehidupan para idol Kpop yang sangat terkenal. Sebelumnya, mereka harus mengikuti audisi dan menjalani training sebelum resmi debut sebagai seorang penyanyi. Mereka juga mengalami masa-masa sulit di samping kesuksesan mereka...