Pressure

316 24 0
                                    

"Kau sibuk hari ini?" Suara Changsub di ujung telepon membuat Chorong bangkit dari posisi berbaringnya.

"Hari ini? Tidak. Wae?"

"Aku ingin bertemu denganmu di cafe dekat kantor agensimu. Apa kau ada waktu?"

"Aku sedang berada di rumah kedua orangtuaku sekarang" Chorong beranjak dari tempat tidur saat melihat keponakannya masuk ke dalam kamarnya.

"Benarkah?"

"Bagaimana kalau besok? Aku akan kembali ke dorm besok pagi"

"Besok aku akan keluar Seoul untuk melakukan konser disana"

"Benarkah? Dimana?" Chorong tampak tidak bisa berhenti menggoda keponakannya yang berusia 2 tahun itu.

"Jakarta, Indonesia. Mungkin lusa kita baru bisa bertemu"

"Tapi kenapa tiba-tiba kau mengajakku bertemu hari ini?"

"Ada hal yang ingin ku bicarakan denganmu. Kita juga sudah lama tidak makan siang bersama"

"Apa hal penting? Apa kau tidak bisa memberitahunya lewat telepon?"

"Tidak. Aku harus menyampaikannya secara detail"

"Aku semakin penasaran saat kau mengatakan hal itu"

"Sejak kapan kau berada di sana?"

"Dua hari yang lalu. Aku tidak mempunyai jadwal apapun dan agensi mengizinkannya. Aku bosan terlalu lama berada di dorm sendirian. Kami sudah tinggal terpisah-pisah dan hanya memanfaatkan dorm untuk tempat istirahat kalau mempunyai jadwal grup"

"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku? Aku bisa mampir...... Aaahh maaf, aku lupa kau sudah memiliki kekasih"

"Mwoya? Kenapa tiba-tiba kau mengaitkannya dengan itu?"

"Tidak. Aku sepertinya harus meminta izin terlebih dahulu dengannya sebelum bertemu denganmu lusa"

"Kenapa kau menjadi seperti ini? Dia tidak akan marah ataupun cemburu padamu"

"Tapi tetap saja.... Apa Jinyoung sudah menghubungimu?"

"Eoh, baru saja aku ingin membalas pesan darinya, tapi kau lebih dulu meneleponku"

"Kalau begitu aku akhiri panggilannya sekarang"

"Secepat ini?"

"Wae? Apa ada yang ingin kau bicarakan padaku?"

"Tidak. Hanya saja aku merasa kau semakin menjauh dariku, Changsub'ah..."

Changsub sejenak terdiam sebelum kembali menanggapi.

"Benarkah? Maaf...."

"Kenapa kau meminta maaf?"

"Tidak apa.... Aku akhiri panggilannya sekarang" Changsub menekan layar ponselnya.

"Bagaimana? Apa dia menyetujuinya?" Seorang staff tampak berbicara ke arah Changsub yang menghampirinya.

"Aku tidak tahu. Tapi aku harap dia dapat membantuku"

"Jadwal pembuatan musik videomu adalah minggu depan. Apa kau tidak ingin mencari orang lain?"

"Tidak. Hanya dia yang bisa ku ajak bicara mengenai honornya secara langsung. Mungkin kalau orang lain, mereka akan meminta bayaran di luar budget kita nantinya"

"Kalian memang benar-benar teman dekat. Kalau begitu hubungi aku kalau kau sudah mendapat persetujuan darinya. Aku akan langsung memberi kabar director  nantinya"

The Secret Life of IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang