Mei 2014.
Setelah perilisan musik video 'Overdose' dari grup EXO, pihak agensi banyak mendapatkan tawaran untuk tampil di acara televisi. Saham agensi meningkat setiap grup tersebut merilis mini album barunya. Mereka kembali mencetak rekor mereka sendiri dari angka penjualan mini album itu. Banyak senior yang mengaku iri dengan popularitas grup EXO yang sudah mengalahkan mereka. Bahkan tidak sedikit yang mengucapkan selamat kepada kedua belas anggota itu lewat sambungan telepon ataupun pesan teks.
Ketenaran mereka kembali terbukti dengan kecepatan para penggemar untuk menghabiskan tiket konser pertama yang dijual di bulan April. Hanya butuh sekian detik bagi penggemar untuk melakukan hal tersebut. Banyak media yang memberitakannya karena sejarah baru dalam perindustrian musik Kpop telah di buat. Grup yang baru menjalani debut dua tahun yang lalu itu telah membuktikan kerja keras mereka untuk mendapatkan fandom yang sangat kuat. Kesuksesan mereka di awali dengan peraihan daesang pertama tahun lalu. Banyak yang sudah mereka raih di penghargaan awal tahun ini juga. Tapi semua berita yang mereka dapatkan, tidak selamanya menyenangkan. Seperti setelah sekembalinya para anggota EXO M dari China untuk melakukan promosi, sang manajer membawa sebuah kabar yang menggemparkan banyak pihak agensi terbesar itu.
"Apa kau tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik, eoh?!" Seorang wanita berkacamata melempar kertas-kertas ke arah seorang manajer.
"Jjeo-jjeoseonghamnida. Aku tidak mengetahui mengenai rencananya ini. Dia hanya mengatakan ingin menemui kedua orangtuanya dan kembali ke sini keesokan harinya. Tapi........."
"Dan kau mengizinkannya??!! Kau tidak tahu kalau jadwal mereka sangat padat mendekati konser akhir bulan ini?!" Suara wanita itu tidak menurun sama sekali sejak tadi.
"Jjeongmal jjeoseonghamnida" Manajer dengan mengenakan jaket itu hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Tidak ada yang bisa kita lakukan. Media sudah memberitakannya dimana-mana. Kita harus mengkonfirmasi secepatnya supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Sekarang, hubungi manajer yang sedang bersama para anggota EXO K hari ini. Suruh dia membawa semua anggota langsung ke sini"
"Tapi, Sajangnim. Mereka akan mendapatkan kemenangan pertamanya di acara musik untuk lagu ini. Bagaimana bisa mereka tidak menerima trofi di saat seperti ini?" Ucap seorang pria yang duduk di samping wanita berkacamata itu.
"Kalau begitu, kau bisa meninggalkan Suho di sana. Dia harus membuat pidato kemenangan sesingkat mungkin. Katakan pada manajer di sana untuk mengaturnya dengan baik"
"Algaeseumnida..."
"Dan kau. Aku akan pastikan kalau kau menerima hukuman karena tidak bisa menjadi manajer yang bisa di andalkan" Ucap wanita itu sambil menunjuk ke arah sang manajer.
Mnet M countdown.
"Mwo? Apa maksudmu, hyung?" Baekhyun sedikit terkejut mendengar ucapan sang manajer.
"Bereskan barang-barang kalian. Junmyeon akan berada di sini. Kalian masuk dalam nominasi nomor satu, akan terlihat aneh kalau tidak ada satu pun dari kalian yang hadir di panggung nanti. Terlebih dengan berita yang sudah tersebar itu"
"Tapi, hyung. Kenapa Sajangnim menyuruh kita untuk lebih dulu ke kantor agensi? Bukankah kita bisa ke sana bersama-sama setelah acara hari ini selesai?" Chanyeol berdiri dari duduknya.
"Aku tidak tahu. Sepertinya ada yang ingin Sajangnim bicarakan dengan kalian terlebih dahulu" Manajer itu melihat ke arah Suho yang masih duduk terdiam.
"Aku akan ke kantor bersama Junmyeon. Para stylist dan staff yang sudah membereskan barangnya, bisa langsung menuju mobil sekarang" Ucap sang manajer lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Life of Idols
Fanfiction[COMPLETED] Menceritakan kehidupan para idol Kpop yang sangat terkenal. Sebelumnya, mereka harus mengikuti audisi dan menjalani training sebelum resmi debut sebagai seorang penyanyi. Mereka juga mengalami masa-masa sulit di samping kesuksesan mereka...