Beauty

284 28 2
                                    

Tahun 2015..

Di sebuah studio musik, para anggota grup BTOB tampak bergantian memasuki sebuah ruangan untuk proses rekaman untuk album Jepang mereka. Tidak sedikit yang mencoba berlatih di tempat duduk masing-masing untuk menunggu gilirannya tiba.

"Apa kita tidak akan berpartisipasi lagi di acara penghargaan tahun ini?" Sungjae mengecek jadwal grupnya pada sebuah kertas di tangan.

"Mungkin agensi lebih menargetkan kita untuk mengumpulkan para penggemar terlebih dulu.  Lagipula mereka juga tidak akan mengirimkan kita kalau kita tidak memenangkan apapun di acara itu" Minhyuk menanggapi.

"Yaa! Apa kau mencemaskan popularitas kita dengan menanyakan hal itu? Kenapa kau harus mengkhawatirkannya? Jelas sekali kalau kau yang lebih terkenal di bandingkan kita ber'enam" Changsub memprotes ke arah Sungjae.

"Dia benar. Kau sudah kembali lolos casting untuk produksi sebuah drama tahun ini" Hyunsik menambahkan.

"Hyung, aku hanya bertanya saja. Karena aku cemas dengan grup kita yang belum pernah memenangkan trofi satu pun setelah debut 2 tahun lebih ini. Apa kalian tidak berpikir hal yang sama denganku? Apa kita benar-benar penerus dari grup senior kita, Beast? Aku merasa kalau kita tidak pernah menghasilkan banyak selama ini"

"Tenanglah. Kita memang berbeda dari grup lainnya. Hanya saja, kita berasal dari agensi yang besarnya belum seberapa. Jadi, mungkin sulit untuk berkembang dan mencapai popularitas yang tinggi" Minhyuk mencoba untuk menenangkan.

"Bagus, suaramu terdengar lebih cocok menyanyikan lagu berbahasa Jepang, Eunkwang" Seorang produser musik tampak memberikan komentar terkait proses perekaman salah satu anggota itu.

"Kamsahamnida"

"Giliranmu sudah selesai, sekarang, Lee Changsub"

Eunkwang yang ada di ruangan khusus itu, langsung melepaskan headset nya dan bergantian dengan Changsub yang sudah beranjak dari duduknya. Sang leader berjalan menuju anggota lainnya.

"Yaa! Ada apa dengan wajah kalian? Cerialah. Kita akan segera mengadakan fanmeeting spesial bulan depan"

"Jelas sekali kalau kau senang karena sudah mendapatkan pujian tadi selama rekaman" Hyunsik berkomentar.

"Kalian mendengarnya? Bukankah suaraku memang bagus?"

"Apa hanya aku saja kalau mendengar Eunkwang hyung bernyanyi nada tinggi, dia mirip dengan Ibunya? Apa kalian ingat saat kunjungan kita beberapa waktu yang lalu ke rumahnya?" Sungjae menurunkan kertas di tangannya dan menunjuk ke arah Eunkwang.

"Benar juga. Aku rindu dengan masakan Ibumu, hyung" Peniel mulai berbicara.

"Waeyeo? Apa salahnya kalau aku mempunyai suara seperti Ibuku? Dia sangat cantik dan bisa bernyanyi dengan baik"

"Aku hanya bertanya saja, hyung. Keturunan dari keluargamu memang bagus. Tapi mungkin, akan lebih bagus lagi kalau kau mempunyai wajah sepertiku"

Kepercayaan diri Sungjae kembali muncul. Minhyuk menurunkan topi yang di kenakan Sungjae untuk menghentikannya membicarakan ketampanannya lebih lanjut.

Olympic Gymnastics Arena, Seoul.

Para awak media sekali lagi berkumpul di depan sebuah karpet merah untuk menyambut para artis yang datang. Perhelatan acara Seoul Music Award kembali di gelar. Penghargaan tahun ini sangat di nantikan bagi para penggemar yang sudah membeli tiket dan mulai memenuhi tempat duduk di dalam arena tersebut. Kilatan flash kamera membuat semua pengisi acara tampil cantik dengan busana masing-masing.

The Secret Life of IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang