The Secret Life of Idols

Secure

Memasuki tahun 2017, dunia perindustrian musik Korea Selatan dipenuhi sejumlah grup yang memulai debutnya pada pertengahan tahun ini seperti grup K.A.R.D, Wanna one, NUEST W, Pristin, Weki Meki, dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak juga yang memulai karir sebagai penyanyi solo seperti Seohyun SNSD, Kim Chungha, Samuel, Suzy, Ravi VIXX, dan lainnya. Pada pertengahan tahun, muncul kabar tidak baik dari beberapa grup senior yang memutuskan untuk disband setelah lama tidak aktif bernyanyi seperti Miss A, 2AM, Spica, Wonder Girls dan Sistar. Ada pula perubahan nama grup seperti grup Beast menjadi Highlight karena mereka memutuskan untuk keluar dari agensi Cube Entertainment dan membuat agensi mereka sendiri bernama Around Us Entertainment.

Begitu banyak persaingan yang mulai muncul, tidak mengurangi aktivitas berbagai grup penyanyi untuk selalu berusaha menghibur para penggemar mereka. Pemanfaatan musim panas menjadi salah satu waktu terbaik untuk menyapa kembali penggemar di acara-acara musik mingguan. Kelima anggota Red Velvet tampak bersemangat datang ke gedung SBS di Sangamdong, Seoul. Mereka akan melakukan siaran langsung untuk comeback kali ini. Di pagi hari, mereka terlihat sudah sampai di ruang tunggu untuk bersiap-siap melakukan gladi resik dan pengecekan suara.

"Eunhyuk dan Donghae sudah keluar dari wajib militer. Kita harus merayakannya" Seorang staff agensi tampak saling berbicara di area tempat duduk ruang tunggu.

"Apa kau tidak tahu? Manajer mereka juga mengundang kita untuk makan malam hari ini. Kita harus datang"

"Eoh? Benar juga. Aku belum membuka pesan dari grup sejak kemarin"

"Isinya hanya pemberitahuan dari agensi mengenai pelaporan jadwal artis setiap bulannya"

"Benarkah? Apa tidak ada hal menarik lainnya?"

"Kurasa tidak. Tapi sepertinya agensi ingin kita lebih memperketat pengawasan pada artis selama jadwal di luar ruangan"

"Waeyeo?"

"Kau tahu kan insiden yang terjadi pada Taeyeon di bandara Indonesia? Pengawalan kurang ketat dan banyaknya fans membuat dia hampir terluka"

"Benar juga. Tidak sedikit artis agensi yang mendapatkan pengalaman kejadian seperti itu.  Kurasa kita juga harus berhati-hati saat para penggemar memberikan hadiahnya pada artis kita. Apa kau ingat saat kita menemukan sebungkus makanan kadaluarsa di acara fanmeeting EXO waktu itu?"

"Nde. Beruntung mereka belum memakannya sama sekali. Perilaku seperti itu sangat mengkhawatirkan. Tidak heran kalau agensi sering mengingatkan kita mengenai keselamatan setiap minggunya"

Selagi kedua staff itu berbicara, tampak Wendy dan Yeri yang baru masuk ke dalam ruangan lalu langsung menghampiri ketiga anggota lainnya yang sedang bersiap-siap mengenakan sepatu latihan.

"Eonnie, apa kita tidak menyapa senior terlebih dulu sebelum memulai gladi resik nanti?" Wendy sudah berada di sebelah Irene.

"Eoh? Senior?"

"Nde. Apink sunbaenim, mereka juga sudah tiba. Kita sudah lama tidak mempunyai jadwal bersama seperti ini. Kita harus menyapa sekaligus memberi mereka CD grup kita"

"Dia benar. Lagipula Eunji sunbaenim juga pernah menyapa kita lebih dulu waktu itu saat dia merilis album solonya tahun lalu" Seulgi menyetujui saran Wendy.

"Aku juga ingin bertemu dengan Hayoung. Aku sudah lama tidak mengobrol langsung dengannya" Joy langsung bangkit dari duduknya.

"Arasseo. Kajja.." Irene membenarkan sweater miliknya sebelum mengambil album CD dari dalam tas manajernya.

Di ruang tunggu lain, terlihat keenam anggota Apink sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mereka sengaja datang lebih awal untuk membicarakan sesuatu dengan pihak penyelenggara acara mengenai keamanan pada tempat tersebut. Bulan lalu, keenam anggota grup ini sudah mendapat lebih dari 30 kali telepon ancaman bom yang dilakukan oleh orang tidak dikenal. Setiap mereka menghadiri suatu acara, orang tersebut akan kembali mengancam bahkan sampai meneror salah satu anggota yang tidak lain adalah anggota tertua grup tersebut dengan teks pesan yang panjang. Orang tersebut mengungkapkan akan meledakkan setiap tempat yang mereka datangi karena kekecewaannya. Bahkan pihak kepolisian yang dihubungi agensi, masih mencoba menelusuri motif jelas pelaku dan identitasnya.