BAGIAN 16. NGINEP II

5.1K 178 3
                                    


Nathalia sekarang sudah di
jalan yang di beri tahu nathan dia pun menelusuri jalan jasmin.

"kayak pernah lewat sini? " batin nathalia.

"owh iya kan ini jalan mau kerumahnya anggi" ujarnya.

Sudah jauh nathalia menelusuri jalan jasmin block C saat nya dia mencari no 14. "duh mana sihh... "
Setelah bertanya tanya akhirnya dia mendapatkan rumah nathan.

"permisi pak saya nathalia temennya nathan, apa benar ini rumah nathan?" tanya nathalia.

"owh iya non, den nathan ada di dalem mau masuk lamgsung apa di panggilin?" tanya satpam.

"panggilin aja deh pak "jawab nathalia, satpam pun pergi memanggi nathan, sedangkan nathalia bersandar di samping mobilnya sesekali membaca chat cowok cowok yang menanyakan hal konyol.

"ehh, lu ayo masuk dulu " ujar nathan, nathalia yang mendengar langsung mematikan hpnya.

"lain kali aja yaa than, gua ada urusan ini baju lo " ujar nathalia sambil menyodorkan paper bag.

"thank yaa "ujar nathan. "yaudah kalau gitu gua pergi" ujar nathalia belum sempat nathalia pergi nathan mencekal tanggan nathalia. "kenapa?" tanya nathalia. "emmm, mau gak lo besok jalan jalan sama gua? "tanya nathan tiba tiba. "emmm, ok gua usahain buat pacar gua"ujar nathalia.
"natt gua tunggu " ujar nathan. Nathalia pun masuk kedalam mobilnya dan melangkah menuju rumah tante vivi.

☕☕☕

Tak butuh waktu lama nathalia sudah sampai di depan rumah tante vivi, disana banyak mobil dan motor.

"gila rame banget pasti ada acara " gumam nathalia.

Setelah memarkirkan mobilnya nathalia memperbaiki rambutnya sesekali mengaca dan menggendong tas sampingnya dan paper bag yang berisi baju baju lalu melangkan ke dalam.

Tok tok tok

Suara ketokan pintu nathalia.
Seseorang dari dalam pun membukanya. Kaget,wanita berparuh baya itu kaget yang tak lain tante vivi.
"lia " ujarnya dan memeluk gua.
"tante apa kabar tan? " tanya gua. "baik sayang kamu gimana? " tanya balik taten vivi. "fine...fine aja tan" jawab nathalia sambil tersenyum.

"apakah kalian ingin berdiri di pintu seharian,hmm?"ujar papa kak rizky.

"ahh iya ayo sayang masuk " ujar tante vivi, gua pun masuk di, sana gua ngeliat banyak anak anak kecil, kakak kakak dan 4 orang yang gua gak kenal.
"hay lia " ujar mama kak vano (kalian masih ingetkan?)

"ahh tante sofi, lia kangen tante sofi, " ujar nathalia sambil memeluk tante sofi. "tante juga kangen sama kamu " ujar tante sofi.

"apakah kamu gak mau bagi bagi masa kamu aja yang di peluk ma " ujar papa kan vano. "ahh iya iya pa tunggu " ujar tate sofi melepaskan pelukan.

Gua pun memeluk satu persatu dari papa kak vano, papa kak rizky, papa kak putri, dan ponakan ponakan gua.

Dan yang terakhir gua saliman sama emapat orang yang gua gak kenal.

"dam, ini nathalia,lia ini om adam" ujar papa kak rizky. "ahh iya lia om " ujar lia sambil tersenyum menapakkan lesung pipinya. "yang ini namanya liam dan ini klara " ujar papa kak rizky. "kamu harus panggil mereka kakak, yaa" lanjutnya.

"dan yang terakhir ini tante linda, " ujar papa kak rizky. " hay lia " ujar tante linda. "hay juga tan senang bisa bertemu denganmu " ujar nathalia sambil salaman.

Setelah melepas kerinduan,gua pun duduk di deket liam karena tinggal sofa deket liat aja yang kosong.

"khemm" deham liam. "kelas berapa kamu? " tanyanya. "owh gua kelas sebelas, kalo lo kelas berapa? "tanya gua. "owh kalau gua udah kuliah "jawabnya. "owh ngambil jurusan apa?" tanya gua. "manajemen " jawab.

Gua dan liam berbicang bincang begitu pun dengan adiknya klara yang notebene nya kakak kelas gua tapi beda sekolah.

"hahaha kalian bertiga mirip yaa " ujar kak vano entah dari mana.

"iya mereka mirip " sambung kak rizky.

"hahahaha, gak maungkin , btw lo dari mana? Gua dateng lo nya gak ada" ujar gua. "gua habis beli camilan buat kita" jawabnya. "owh " jawab gua. Setelah itu langsung beranjak ke samping mama kak vano dan kak rizky.

"tan siapa yang mau di jodohin, kak vano atau kak rizky?" tanya gua. Pertanyaan tersebut mendapatkan tawa dari kedua tanteku.  "gak sayang gak ada di jodohin, ini temen tante.

"owhh,  yaudah mana nabila,? " tanya ku saat tak menemukan dia di ruang keluarga. "ada coba kamu ke sana suka main FF disana" ujar tante vivi sambil menujuk ruang santai. "yaudah lia kesana" ujar gua dan pegi.
"wee...  " panggil gua. Tapi nabila enggan untuk natap gua. "we lo gak kangen sama gua, yaudah Chanyeol lo kasih gua " ujar gua. "apaan sih bang iki " ujarnya. "gua bukan bang iki woy" ujar gua dia pun mendongkak kan wajahnya natap gua. "aaaaaaa " shock, "kamu kak lia kan?" tanya nya. "iya masa lo gak kenal gua? "tanya gua. "hahaha kenal lah masa aku gak kenal kakak"ujarnya dan mematikan hpnya. "kakak udah lama banget gak kesini, entar kakak langsung pulang atau nginep?" tanyanya.  Gua sempet mikir untuk ngerjain dia. "langsung pulang lah" jawab gua. "kok pulang nginep yaa? Biar kita nontong drakor ,nyanyi kaya dulu "ujarnya. "emmm gimana yaa gak dehh " jawab gua.

"huaaaa,kak ayolah nginep "teriaknya. "iya iya " jawab gua.

Liam pov

Pertama mama ngajak gua, katanya ketemu saudara gua, perasaan gua seneng bisa ketemu saudara gua yang gak pernah gua ketemuin semenjak 16 tahun. Gua pun buru buru pakek baju kaos dan celana santai.

"sayang udah? " tariak mama. "udah ma tunggu " ujar gua dan turun. Sampai di bawah gua ngeliat mama dan klara."papa mana ma? " tanya gua. "masih di atas" jawab mama.

"ma kira kira adik kita kaya gimana yaa?  gimana sekarang dia yaa " ujar klara."yaa gitu,pasti mirip kalian lah " ujar mama sambil tersenyum. "kok dari tadi kakak senyum senyum? ",tanya klara. "gak tau aja, gak sabar pengen ketemu dia, ma boleh gak kalau dia nginep sini ?" tanya liam. "boleh dong sayang mama juga mikir giama kalau dia tau kenyataannya " ujar mama."udah udah ayo jalan papa udah siap" ujar papa dari atas.

Skipp....

Setelah menempuh jalan 20 menit akhirnya gua dan keluarga sampai di rumah bertingkat dua. Disana banyak mobil dan motor.

"pasti dia udah nyampe " batin liam.

Kami pun di sambut oleh tante vivi, gua dan sekeluarga masuk dan duduk gua celingak celinguk nyari keberadaan dia tapi nihil.

"lo nyari siapa? " tanya rizky.
"gua nyari dia" jawab gua.
"owh, dia belum dateng ngaret paling, dia mah orangnya kaya gitu gak pernah disiplin soal waktu, pernah tuh pas gua ngajak dia jalan jalan, katanya gak usah di jemput, yaudah gua tunggu dah di restoran padang, awal janjinya jam setengah tujuh, ehh dia datengnya jam setengah delapan" cerita rizky, membuat liam ketawa.

"parah kamu dekk " batin liam.
"yam,lo mau ikut gak?  Gua sama vano mau ke supermarket " ujar rizky. "soryy deh gak gua pengen nunggu dia, gua kangen sumpah " ujar liam. "ohh ok ok " rizky dan vano pergi tak lama kemudian, ada yang ngetok pintu, tante vivi buru buru buka pintu.

Dan tak lama ada seorang wanita, yang cantiknya minta ampun. "tuhan semoga dia bukan adik ku, semoga dia masa depan ku " batin liam asal.

Dia pun berpelukan dan salaman sama kita, dan parahnya dia duduk di samping gua, awalnya gua sempet bengong, tak ada suara gua pun mutusin buat berdeham.

Gua, klara dan dia berbincang bincang, sesekali kami tertawa,,sampai akhirnya dia beranjak dari tempat duduknya.

Makin jauh ceritanya makin gak jelas, maaf banget yaa,
Maaf kalau bayak typo
Maaf kalau gak nyambung
Makasih buat kalian  🍰

BAD GIRL VS KETUA OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang