Berhari-hari Seulgi hanya berdiam diri dikamarnya setelah melakukan pekerjaanya. Ia lebih baik diam dan menangis dikamarnya daripada banyak bicara. Ia selalu menangis bila mengingat tentang hubungannya yang semakin hari semakin buruk. Seulgi tidak tau apa yang harus Ia lakukan untuk bisa bertemu dengan Hoony. Setiap kali Ia mencoba menghubungi dan mengajanya kencan, namun yang ia dapat hanyalah renspon yang mengecewakan. Hoony selalu beralasan bahwa dia sibuk jadi dia tak bisa bertemu dengannya. Seulgi memahami itu namun ia sudah tidak percaya lagi dengan alasan-alasan yang didengarnya dari mulut Hoony. Namun Seulgi juga tidak bisa berbuat apa-apa, yang bisa ia lakukan hanyalah menangis setiam malam.
.
Diluar kamar Seulgi, para teman-temanya sedang berkumpul di ruang tengah. Mereka hanya diam saat mendengar Seulgi yang mulai menangis.
"Unnie apa yang harus kita lakukan agar Seulgi unnie tidak menangis lagi? Apa perlu aku bawa si sipit itu?" tanya wendy dengan nada emosi. Irene hanya tersenyum melihat tingkah anak-anak didepannya itu.
"Hei jangan main fisik. Kamu juga kan sipit wendy unnie." kata yerin keluar dari balik pintu kamarnya.
"Sudah- sudah jangan bertengkar gak baik. Oke!. Aku akan mencari tau ttg mereka di mino jadi jangan debat lagi oke." jawab Irene dan langsung membuka hpnya. Dicarinya nama kontak Mino dan dikirimnya pesan singkat itu.
To : Tukang PHP
No kamu ada waktu gak hari ini. Aku ingin bertemu dengan mu. Ada yang ingin aku bicarakan. Hubungi aku kalau bisa.
Sesudah mengirim pesan, Irene pergi ke kamarnya untuk bersih-bersih. Selama membersihkan kamarnya, Irene selalu mengencek hpnya. Sedikit heran karena laki-laki itu tidak membaca atau membalas pesannya.
Segitukah sibuknya mereka hingga tidak bisa membalas pesan masuk? Ini menyebalkan - batin Irene
Lama menunggu Mino membalas pesannya, hingga membuat Irene hampir memejamkan matanya. Terdengar nada dering hpnya. Dengan cepat Irene mengangkat teleponnya.
"Hallo Mino-ya" kata Irene memulai percakapan.
"Hallo Irene nuna. Maaf aku tak bisa membalas pesan mu. Aku sunguh sibuk hari ini. Dan juga aku tidak bisa bertemu dengan mu hari ini. Maaf." jawab Mino tanpa basa-basi.
Kamu to the poin banget sih No -batin Irene.
"Ah begitu. Maaf bila aku menganggumu Mino-ya. Tak apa kalau kau tak bisa. Aku bisa mengerti keadaan mu saat ini. Tak apa." jawab Irene dengan nada sedikit kecewa.
"Tidak kau tidak menggangu kok. Aku baru aja selesai latihan. Tapi ngomong-ngomong ada hal penting apa?" tanya Mino.
"Tidak ada apa-apa kok. Hanya saja menurutku ini penting. Mungkin bagimu ini tidak penting." jawab Irene.
"Tentang Seulgi kah? Kau ingin tau tentang kenapa Hoony mendiamkan diakan?" tanya Mino.
"Tidak, bukan itu. Kalau begitu ya sudah aku tutup tele...."
Belum juga Irene meneruskan perkataanya Mino memotongnya.
"Hoony tidak marah, hanya saja saat ini dia sedang kecewa dengan Seulgi." jawab Mino dengan cepat dengan suara pelan. Karena tidak terlalu fokus membuat Irene tidak terlalu mendengarkan apa yang dikatakan Mino.
"Apa No? Bisakah kau mengulang lagi apa yang,,,," belum Irene menyelesaikan lagi-lagi Mino memotong perkataannya
"Maaf Irene nuna aku harus segerah pergi. Aku tutup teleponya. Selamat malam Irene nuna cantik" jawab Mino cepat-cepat dan segerah memutuskan percakapannya.
"What?,,,yak Song Mino kampret. Aku belum selesai bicara kenapa kamu matiin sih, ih menyebalkan. Dasar tukang php." Irene yang menyadari sambungannya telah dimatikan hanya bisa marah-marah.
"Apa coba yang dibicarakan sama si item itu. Kenapa juga harus bicara pelan dan sangat cepat? Aish menyebalkan sekali itu si item" lagi-lagi Irene marah-marah gak jelas setelah kejadian itu.
.
Disis lain Hoony yang mendengar Mino sedang menyebut-nyebut namanya dan juga Seulgi membuat ia marah dan menghampiri Mino. Ditatapnya wajah Mino dengan tatapan tajam. Mino yang menyadari itu lalu dengan cepat berbicara pada seseorang yang sedang berbicara lewat telepon.
"Maaf Irene nuna. Aku harus segerah pergi. Aku tutup teleponnya. Selamat malam Irene nuna cantik." kata Mino lalu segerah memutuskan pangilannya.
Setelah mematikan teleponnya Mino lalu melihat wajah Hoony yang sudah memerah itu. Dengan wajah takut dan muka-muka terciduk akhirnya Mino minta maaf pada hyungnya itu.
"Maaf hyung. Aku tadi keceplosan. Miani ya hyung" dengan wajah memelas dan merasa bersalah Mino tidak henti-hentinya meminta maaf pada Hoony.
Hoony yang tidak bisa lama-lama marah akhirnya ia membuka suaranya.
"Oke sekali lagi kau melakukannya. Tak kan ku maafkan kau Mino!!" kata Hoony memeringati Mino.
.
Seulgi belum tau penyebab Kokoh marah. Dan mbk Irene juga gak bisa denger apa yang dibicarakan sama mas minong. Dan juga segitukah mas Kokoh marah? Apa coba penyebabnya?
Jangan lupa vote and comen yah
Anyong ✋✋✋✋

KAMU SEDANG MEMBACA
WE / Seulhoon (END)
AcakHoony X Seulgi Idol X Idol Winner x Red Velvet . . Langsung baca aja, walaupun jelek dimaklumin aja heheheh baru soalnya. 23 feb #5 seulhoon 🙏 26 feb #4 seulhoon 🙏 13 maret #5 seulhoon 🙏 19 maret #105 Seunghoon 🙏 29 maret #3 hoon 🙏