Seulgi mengikuti kekasihnya itu yang sudah dulu masuk kedalam kamarnya. Seulgi segerah masuk dan menutup pintu rapat-rapat. Seulgi menatap geli kekasihnya itu yang menatapnya penuh tanda tanya.
"Kenapa kau menatap ku seperti itu? Apa ada yang aneh dengan tampilanku?" tanya Seulgi namun pria itu malah mendekatinya dan menatap wajah Seulgi tajam.
"Yaaa kenapa kau membohongiku?" tanya Hoony dengan muka sok cute. Seulgi yang tadinya merasa takut lalu tertawa keras.
"yak oppa kau mengagetkan ku. Aku kira kau akan memakanku habis-habisan ehh ternyata,," sembari menatap tingkah Hoony yang lucu. Hoony memalingkan wajahnya sesaat kemudian setelah Seulgi mengamati dirinya.
"Ah kau tau tadi? Aku benar-benar merasa ingin bunuh diri setelah mendengar kau hamil. Itu sungguh membuatku syok tak bisa berkata-kata" kata Hoony yang tak mau menatap Seulgi karena masih marah akan kejadian tadi. Seulgi terkekeh mendengar pengakuan kekasihnya itu.
"Yak oppa kau akan sungguh bunuh diri kalau memang aku hamil? Aku yakin itu tidak akan terjadi. Paling-paling kau hanya akan terjun dari lantai ini, iya kan?" Seulgi mengoda Hoony sembari menatap wajahnya.
"Hei singirkan wajahmu dari hadapan ku, aku sedang tak ingin melihatmu tertawa" kata Hoony yak sontak membuat Seulgi tertawa lebih keras. Hoony menatap tajam dan aneh sekaligus wajah Seulgi.
"Aaaaaaaaa lucunya pacarku,,,cup,,cup,,cup" Seulgi menagkup wajah Hoony dan menepuk-nepuk pipinya. ",,,cup,,cup,,cup,,,kau jelek bila seperti itu terus" sembari menepuk-nepuk pipi Hoony.
"Jangan mengoda ku" sembari menyingkirkan tangan Seulgi dari wajahnya. Seulgi menatap kesal dan memajukan bibirnya tanda kesal.
"Ah gitu aja marah. Gak asik ah" kata Seulgi sembari berjalan menjauh dari kekasihnya itu.
"Mau kemana? Kita belum selesai bicara" Hoony meraih tangan Seulgi agar tak semakin menjauh dari hadapannya.
"Keluar kumpul bareng teman-teman lebih seru disana" kata Seulgi jutek.
"Ah miane aku hanya bercanda. Aku tidak marah. Lihat ini" Hoony lalu meyungingkan bibirnya dan tersenyum manis. Seulgi lalu ikut tersenyum dan mengecup sekilas bibir Hoony.
"Gitu dong,, kan enak dilihatnya" kata Seulgi.
"Iya iya maaf" ucap Hoony sembari memeluk tubuh Seulgi.
"Aku juga minta maaf karena sudah membohongimu. Aku berjanji tidak akan mengulangi lagi. Janji" ucap Seulgi sembari memeluk tubuh Hoony erat. Hoony juga ikut mengeratkan pelukannya. Lama mereka saling berpelukan.
"Yak apa kita akan seperti ini terus. Aku lelah berdiri mulu" kata Seulgi yang berhasil membuat Hoony melepaskan pelukan itu.
"Heheh maaf. Ya sudah ayo duduk" kata Hoony lalu segerah menarik yangan Seulgi dan duduk bersama di sofa.
"Oh ya Gi tapi apa mungkin itu terjadi walaupun hanya sekali saja melakukan itu? Itu sedikit aneh menurutku" tanya Hoony yang kepo sejak dari tadi.
"Aku juga tidak yakin tapi sebelum aku melancarkan aksiku aku mencari sesuatu di internet dan hasilnya semua itu tergantung dengan tingkat kesuburan dari masing-masing pasangan" jelas Seulgi. Hoony hanya menganguk-angukkan kepalanya walaupun belum sepenuhnya paham.
"Apa kau takut itu benar-benar terjadi pada kita?" tanya Seulgi yang sedikit aneh dengan pertanyaan Hoony. Hoony mengelengkan kepalanya cepat.
"Tidak. Hanya penasaran saja" jawab Hoony.
"Kita harus berhati-hati. Bukan berati kita bebas melakukan ini itu sebelum kita benar-benar mempunyai ikatan lebih dari sepasang kekasih. Bila nanti terlalu jauh bermain maka itu akan mengakibatkan masalah besar" sambung Hoony sembari menatap mata Seulgi.
"Yak itu benar. Sekarang banyak anak-anak dibawah umur sudah menikah karena hamil terlebih dahulu. Ini sangat menyedihkan" jawab Seulgi yang ikut merasa sedih karena banyaknya anak muda dibawah umur sudah menikah dan merawat anak diusia yang belum matang.
"Benar. Aku selalu berfikir apa mereka melakukan itu tidak memikirkan masa depannya yang akan hancur dengan kelakuan mereka sendiri. Kita harus belajar dari semua kejadian itu" ucap hoony.
"Ya kita harus belajar dari itu. Aku juga tidak akan hamil bila kau bermain dengan benar. Waktu kau bermain kau sangat payah oppa" Seulgi tanpa sadar mengucapkan kata-kata itu.
"Apa mansudmu?" tanya Hoony.
"Ah tidak tidak. Aku salah bicara" jawab Seulgi cepat.
"Apa kau tak mengakui permainanku? Apa perlu aku tunjukan seperti apa aku sebenarnya? Sini aku ajari" sembari memajukan tubuh Seulgi agar salin berhadapan.
"Ah kau salah dengar. Aku tidak bicara seperti itu" jawab Seulgi sedikit takut dengan muka Hoony yang seram. Hoony memajukan wajahnya mendekati wajah Seulgi secara perlahan-lahan. Seulgi memejamkan matanya.
"Aku pulang" bisik Hoony ditelinga Seulgi dan segerah berdiri. Seulgi terkejut dan membuka matanya. Seulgi juga ikut berdiri secara tak sadar. Hoony mengecup sekilas bibir Seulgi lalu berjalan menuju keluar kamar.
"Aku pul,,," belum sempat selesai bicara Seulgi tiba-tiba mencium bibir Hoony dan sedikit bermain-main. Hoony yang tadinya ingin pergi menghindari sesuatu malah akhirnya terjerumus juga. Lama mereka bermain tiba-tiba saja Hoony melepaskan ciuman itu. Hoony menatap mata Seulgi lekat-lekat.
"Mari kita berhati-hati. Aku belum siap sepenuhnya. Maaf ini demi kebaikanmu" ucap Hoony sembari mengecup kening Seulgi sekilas. Hoony lalu melepaskan pelukan itu dan membenarkan diri.
"Aku lupa bawa pengaman" bisik Hoony lalu menghilang dari balik pintu. Seulgi tersenyum saat mendengar ucapa Hoony.
"Hhhhh kau lucu sekali oppa"
.
Hoony segerah menemui teman-temannya yang masih menikmati pesta makan.
"Ayo pulang , ini sudah malam, tak baik berada disini" kata Hoony yang berhasil membuat semua orang terkejut.
"Yak kau membuatku terkejut, aish" ucap Mino sembari memegang sendok untuk melemparkan kearah Hoony.
"Maaf bila mengagetkan kalian semua. Aku hanya ingin mengajak pulang mereka" jawab Hoony kalem.
"Ada apa denganmu? Apa kau tak berhasil melakukan itu bersama Seulgi? Gagal?" tanya Mino berturut-turut.
"Aish kau bicara apa sih No? Gak baik perprasangkan buruk" ucap Irene.
"Heheh iya maaf. Keceplosan sorry" kata Mino.
"Kalian mau pulang gak? Ini dah malam. Apa kalian akan menginap disini? " tanya Hoony to the point.
"Oke kita pulang bareng saja" ucap Yoon santai.
"Ya sudak kalau begitu aku tunggu di parkiran bawah tanah" ucap Hoony sembari melangkahkan kakinya keluar dari dorm Red Velvet.
.
.
.
.
.
.Maaf telat update lagi sedikit sibuk. Dan kalau ceritanya gak nyambung maaf banget yha. Banyak typo bertebaran Maaf🙏.
Have a good day semuanya 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
WE / Seulhoon (END)
De TodoHoony X Seulgi Idol X Idol Winner x Red Velvet . . Langsung baca aja, walaupun jelek dimaklumin aja heheheh baru soalnya. 23 feb #5 seulhoon 🙏 26 feb #4 seulhoon 🙏 13 maret #5 seulhoon 🙏 19 maret #105 Seunghoon 🙏 29 maret #3 hoon 🙏