WE / Seulhoon (END)

19

            Seulgi memutuskan untuk jalan-jalan bersama dengan temannya. Tadinya ia ingin mengajak Hoony untuk jalan-jalan bersama namun Hoony tidak bisa karena ada jadwal. Sejujurnya Seulgi sangat marah dan kesal pada Hoony karena sudah lama mereka tidak saling berjumpa sejak shooting Lotj. Mereka hanya berkomunikasi lewat hp dan bisa dibilang mereka tidak bertemu lebih dari 1 bulan ini. Hoony sibuk dengan cbnya yang benar-benar padat.

"Kita jalan-jalan kemana enaknya? Kau punya saran?" tanya Seulgi pada temannya.

"Kemana yha? Gue juga bingung. Emmm gimana kalau ke bioskop aja?" saran temannya, Soya.

"Bioskop? Itu juga lumayan. Ya sudah kita kesana saja" jawabnya.

       Mereka menuju sebuah gedung bioskop dan memilih film yang ingin mereka tonton.

"Ini aja, kayaknya bagus" kata Soya seraya menunjuk poster berukuran besar yang menempel didinding.

"Gue ikut kamu aja deh" balas Seulgi.

"Ya udah lo tunggu di sana dulu. Gue beli dulu tiketnya"

"Oke" jawab Seulgi. Soya melangkahkan kakinya meninggalkan Seulgi membeli tiket.
Selagi menunggu Soya datang, Seulgi membuka-buka ignya dengan akun pribadinya. Seulgi tak sengaja melihat sebuah foto hewan mirip anjing yang dimiliki kekasihnya, Hoony. Saat dilihat-lihat ternyata memang benar kalau di anjing milik Hoony tapi anehnya kenapa anjing itu dengan seorang idol wanita.

"Serius amat lihatnya. Ada apa?" tanya Soya yang melihat Seulgi mengamati hpnya dengan wajah serius.

"Lihatlah" Seulgi memperlihatkan sebuah foto yang ia liat tadi.

"Ya bukankah ini anjing milik kekasihmu kenapa bisa dengannya?" tanya Soya sesaat melihat foto itu.

"Bukankah dia Bomi apink?" tanyanya lagiia

"Benarkah? Pantas saja dia tak asing bagiku" jawab Seulgi yang sejak dari tadi mencoba mengingat siapa nama wanita itu.

"Tapi Gi, lo tau gak kenapa ia bisa sama dengan haute?" tanya Soya.

"Heh, mansudnya?" tanya Seulgi tak mengerti.

"Gini lo, setauku Hoony kalau lagi jalan-jalan sendiri ia akan membawa anjingnya tapi kalau lagi jalan dengamu ia akan meninggalkan haute dirumah. Dan kau tau Hoony sedang berkerjakan? Kau tak merasa curiga dengan Hoony?"

"Buat apa curiga? Aku yakin ia tak berbohong denganku" jawab Seulgi.

"Ya mungkin memang ia sedang bekerja tapi bisa jadi ia sekarang sudah selesai. Coba kau lihat jam berapa cewek itu meupdetnya" suruh Soya. Seulgi menuruti begitu saja dan melihat jam updet wanita itu.

"Coba kau telepon Hoony" suruhnya kembali. Seulgi lalu cepat-cepat menelpon Hoony tapi ia mengabiakannya dan tak menjawab teleponnya.

"Gimana?" tanya Soya.

"Nihil" jawab Seulgi singkat dan padat.

"Ya udahlah jangan terlalu dipikir. Ini tiketnya. Filmnya akan segerah diputar. Ayoh" ucap Soya dan mengajak Seulgi segerah masuk kedalam bioskop.

          Selama menonton film itu, Seulgi tak henti-hentinya menangis setipa melihat adegen yang menguras pikirannya. Film itu berkisah tentang orang ketiga dalam kehidupan percintaan.

Setelah menghabiskan 2 jam kurang menonton film itu, akhirnya mereka beranjak pergi keluar gedung. Seulgi keluar dengan mata yang benar-benar sembab akibat menangis.

"Hei berhentilah menangis. Kenapa kau seperti menghayati ceritanya?" Soya memeluk Seulgi menenangkan dirinya. Seulgi malah semakin menangis membuat orang-orang menatap keheranan.