9

366 33 3
                                    

         Hoony mulai mengendarai mobilnya menuju dorm pacarnya Seulgi. Karena hari ini tidak ada jadwal kerja ia memilih liburan bersama Seulgi. Ini akan menjadi kejutan untuk Seulgi karena ia tak memberi tahu kalau dia akan kedormnya.
Sesampainya diarea bawah tanah, Hoony memakirkan mobilnya dan berjalan menuju life. Tak lama kemudian pintu life terbuka dan Hoony mulai berjalan kepintu dorm Seulgi. Ditekannya bel pintu yang berada disebelah pintu. Sedikit menunggu lama akhirnya pintu terbuka.

"Hoony oppa?" tanya wendy dengan muka terkejut.

"Hai wen. Apa kabar?" sapa Hoony basa basi.

"Ah baik. Kamu juga baik kan kabarnya? Tapi kalau dilihat dari tampangmu si baik-baik saja bukan?" tanya wendy.

"Ya begitulah" jawab Hoony sembari memasukan salah satu tangannya kedalam saku celana.

"Oh masuklah kedalam. Aku sampai lupa untuk mengajakmu masuk kedalam" kata wendy sembari mempersilahkan Hoony untuk masuk kedalam dorm.

"Ah tak apa" jawab Hoony lalu berjalan memasuki ruang tamu dorm Red Velvet.

"Ini aku membawakan martabak manis buat teman-temanmu. Makanlah" kata Hoony sembari memberikan bingkisan ke wendy.

"Wah kenapa harus repot-repot bawa makanan si. Jadi laparkan aku" jawab wendy lalu membuka bingkisan itu.

"Gak repot kok wen cuma malu aja kalau gak bawa apa-apa hehehe" kata Hoony ngelawak.

"Hhhhhhh terserah oppa aja deh" kata wendy lalu meninggalkan Hoony sendirian diruang tamu.

Lo aku ditinggal sendiri an nih disini? - batin Hoony.

"Hoony oppa, Seulgi sedang dikamarnya masuklah tak apa. Mungkin dia masih molor dikasur empuknya" kata wendy yang cuma menongolkan kepalnya dipintu kamar miliknya.
Hoony yang mendengar itu lalu berjalan menuju kamar Seulgi. Diketuknya pintu kamar namun tak ada respon dari pemilik kamar itu. Hoony yang tak sabaran memutuskan membuka kamar Seulgi secara perlahan.

"Seulgi" panggil Hoony sembari menutup pintu.
Tak ada jawaban dan dilihatnya kasur besar itu, namun tidak ada orangnya.

"Seulgi" panggil Hoony sekali lagi. Namun lagi-lagi ia tak menjawabnya.

Apa wendy berbohong? Kenapa disini tidak ada - batin Hoony.

Disaat bersamaan Seulgi keluar dari kamar mandi hanya mengunakan handuk mini dan memperlihatkan kaki dan tangannya yang mulus itu. Seulgi tak menyadari pacarnya berada dikamarnya.

"Oh segarnya air hari ini" kata Seulgi sembari mengeringkan rambutnya yang basah mengunakan handuk kecil.

Hoony yang berada tepat didepan Seulgi hanya bisa diam tak bicara. Seulgi berjalan menuju ke arah Hoony sembari menusap-usap rambutnya tanpa menyadari seseorang berada didepannya.

"Seulgi'si" panggil Hoony untuk menghentika Seulgi yang hanya tinggal berjarak 3 langkah. Seulgi yang mendengar suara itu lalu mengangkat kepalanya.

"Oppa" panggil Seulgi dengan suara pelan dan muka terkejut. Hoony lalu membalikan badanya agar tak melihat tubuh Seulgi.

"Jangan mendekat, segerahlah berpakaian dan ayo kita jalan-jalan siang ini" kata Hoony tanpa menoleh ke arah Seulgi.

"Kenapa tidak boleh mendekat? Apa ada yang salah denganku? Kenapa kau menghindar kontak mata dengan ku oppa?" tanya Seulgi yang tak paham kenapa pacarnya itu tak melihatnya saat berbicara.

WE / Seulhoon (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang