𝘾𝙇𝘽𝙆 (𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙇𝙖𝙢𝙖 𝘽𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙆𝙚𝙡𝙖𝙧)

Rumah Sakit

Sebelumnya aku mau bilang happy 1K votes 🎉🎊 yaaa meski jumlahnya udah nambah sih ehe, seneng banget aku 🙌

---

Sedari tadi perasaan tidak enak terus menghantui Eunbi. Entah karena apa. Sejak kelas yg berakhir beberapa menit yg lalu Ia terus merasa gusar. Bahkan Ia tidak bisa fokus ketika dosen tengah menjelaskan materi sejak kelasnya dimulai tadi.

"Bi..."

Kepala Eunbi terangkat, terlihat Sowon mendekat & baru saja duduk disebelahnya.

"Lo kenapa sih? Gue perhatiin dari tadi kek ngga tenang gitu? Lo sakit?"

"Ngga sih.", jawab Eunbi seraya menggelengkan kepalanya.

"Muka lo pucet ih gue kira sakit."

"Masa?", sahut Eunbi yg kemudian mengeluarkan cermin kecil dari tasnya. Melihat pantulan dirinya dari sana.

Sowon mengangguk seadanya.

Ya, yg dikatakan Sowon itu benar. Wajah Eunbi terlihat lesu & tidak ada gairah sama sekali.

"Kenapa?"

Tangan Eunbi bergerak memasukkan cerminnya kembali kedalam tasnya, Ia menggeleng pelan.
"Perasaan gue dari tadi ngga enak. Gue ngga tau kenapa, gue takut kalo ada hal buruk yg terjadi..."

"Ck, perasaan lo aja kali. Positif thinking aja lah, Bi."

Entahlah. Lama-lama perasaan tidak tenang itu semakin menjadi. Tak lama sebuah panggilan menyita perhatiannya. Ia merogoh ponselnya yg sengaja Ia simpan didalam tasnya. Sesaat Ia tersenyum melihat siapa yg tengah menghubunginya saat ini.

"Iya. Hallo, Ma..."

"...."

Tapi, raut wajah Eunbi berubah kemudian. Itu memang benar nomor ponsel milik Irene tetapi yg tengah berbicara dengannya kini bukanlah Irene.

"Bi, ada apa?", tanya Sowon memastikan.

"...."

Eunbi menurunkan ponselnya dari telinga. Ia tampak lemas setelah menerima telepon. Perlahan nampak genangan air muncul dari pelupuk matanya.

"Eh, Bi! Lo kenapa? Ada apa sih?", tanya Sowon panik.

"Mamaaa....", gumamnya.

"Mama? Mama lo kenapa?"

Kini genangan air itu sudah jatuh hingga menciptakan 1 garis lurus pada pipi Eunbi.

Sowon semakin tidak mengerti, tentu saja panik juga.
"Bi, Mama lo kenapa? Bilang sama gue!"

"Hiks Mama gue kecelakaan, Won..."

Mata Sowon membulat, "Ya Tuhan..."

Pantas saja perasaan Eunbi sedari tadi tidak tenang. Ternyata inilah kenyataannya yg sedang terjadi. Kini Ia beranjak & masih menangis.