"Loh Kakak kok belum berangkat?"
Perhatian Eunbi teralihkan dari smartphone miliknya kearah sang Mama yg sudah berdiri dihadapannya. Eunbi hanya menggeleng.
"Berangkat kemana?"Irene celingukan kearah luar, "Kuliah lah, Kakak. Ong belum jemput ya? Kakak kuliah jam berapa emang?"
"Ih Mama! Kakak ngga ada minta jemput Ong! Kakak kan udah bilang kalo libur, Mama lupa ya?"
Kedua sudut bibir Irene terangkat, "Aaaa ya ampun, ya Kakak maklum aja ya, Mama kan anaknya udah pada perawan semua, udah tua makanya suka lupa...", jelasnya seraya menepuk dahinya pelan.
Eunbi tersenyum kecil, "Oh ya ntar mau jalan sama Jisoo sama Sowon. Boleh ya, Ma?"
"Hmm ya boleh...".
Kaki Irene melangkah keluar rumah, bermaksud untuk memanaskan mesin mobil supaya nanti langsung siap digunakan. Kemudian Ia terkejut tatkala sepasang mata cantiknya menangkap sebuket mawar merah tergeletak diatas keset didepan pintu. Kepalanya menoleh ke depan ke kanan lalu ke kiri setelah akhirnya kembali pada wujud nyata bunga itu. Dengan rasa penasaran campur bingung, Irene mengangkat sebuket bunga itu. Pada tali yg mengikat bunga-bunga itu menjadi 1 ada sebuah kertas yg sengaja digantung.
Bunga cantik untuk wanita yang cantik.
ㅡSelamat pagi 🌹
Bola mata Irene berputar memikirkan siapa yg telah meletakkan atau lebih tepatnya mengirim bunga mawar itu ke rumahnya. Perasaan Irene ngga ada deket sama pria manapun. Irene menggaruk kepalanya yg tidak gatal. Urung memanaskan mobil dia balik masuk kedalam rumah sambil bawa bunga itu masuk juga.
"Kak?"
"Hmm?", sahut Eunbi yg masih fokus sama hapenya.
"Hapenya taroh dulu, perhatiin Mama!"
Mata Eunbi langsung tertuju pada Irene yg kembali dengan membawa sebuket bunga mawar, "Bunga dari siapa, Ma? Papa ya? Ciieee...", tudingnya sembarangan.
Irene bergerak duduk disebelah Eunbi, "Mama aja ngga tau siapa pengirimnya! Coba baca deh!"
Seperti yg diminta Irene, Eunbi langsung baca tulisan yg ada dikertas kecil itu. Kedua alisnya menyatu.
"Ngga ada nama pengirimnya, ngga tau spesifiknya juga bunga ini buat siapa! Dirumah ini kan wanitanya ada 2! Jangan-jangan Ong lagi ngirim bunga buat Kakak..."
Eunbi membulatkan matanya sempurna, "Ih dia mana tau bunga-bungaan, Ma! Dia aja ngga bisa bedain antara bunga melati sama bunga sedap malam, taunya sama-sama putih, sama-sama wangi, sama-sama mistis..."
"Ya masa, Kak?"
"Eh dibilangin..."
Irene jadi dibikin mikir lagi, siapa yg udah ngirim bunga yg sekarang lagi ada di pangkuannya itu ke rumahnya? Kalo kayak gini antara penasaran sama takut sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘾𝙇𝘽𝙆 (𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙇𝙖𝙢𝙖 𝘽𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙆𝙚𝙡𝙖𝙧)
Random[LENGKAP] "Pokoknya Mama sama Papa harus balikan titik!" Adalah kisah perjuangan 2 bersaudara yg ingin Mama & Papanya bersatu kembali menjadi sepasang suami istri. Akankah mereka berhasil atau berakhir dgn kekecewaan?? ❁ Bahasa Indonesia ❁ Receh...