Rasanya Suho sangat ingin berterima kasih pada rasa lapar Jaehyun dan Eunwoo yg telah memilihkan resto untuk mereka bertiga siang itu. Ia jadi tidak perlu terlalu kesusahan untuk melancarkan niatnya. Salah 1 deretan konglomerat itu berhasil dicuri hatinya oleh seorang single parents berparas bak bidadari pemilik resto. Suho benar-benar jatuh dalam pesona Irene. Tak jarang, Ia sengaja memutar arah jalan ketika pulang kerja atau sekedar lewat saja agar bisa melewati resto milik Irene. Sungguh keberuntungan baginya jika melihat Irene yg tak sengaja berada diluar atau sedang sibuk melayani pelanggan.
Beberapa hari ini Suho telah bergerak, membulatkan tekad untuk membuat Irene menjadi nyonya besar di rumahnya. Kedua bocah kembarnya belum mengetahui ini, nanti saja jika usahanya membuahkan hasil yang manis dan Ia akan bicara kemudian.
"Apa ini, Mas?"
Senyum terpatri diwajah angelic Suho. Ia selalu suka dengan ekspresi wajah Irene yang seperti itu. Mengerjapkan mata cantiknya agak cepat.
"Buka aja!", titahnya.Tentang panggilan itu, Suho lah yg kekeuh minta dipanggil seperti itu. Sebetulnya Irene agak gimana gitu juga.
"Gimana? Suka?"
Mata Irene rasanya ingin lompat dari tempatnya begitu melihat sebuah tas branded yg harganya ga main-main ya bersembunyi dibalik paper bag besar yg kini sudah Ia keluarkan.
"Kamu suka warna ungu kan?", tanya Suho memastikan.
Fantastis! Tas dengan brand Louis Vuitton yg ukurannya hanya sebatas sling bag biasa pada umunya itu kini sudah bersentuhan langsung dengan tangan Irene. Tas itu memiliki harga yg bisa diibaratkan untuk membeli 2 unit motor N-Max. Luar biasa, Bapak Suho!
Irene masih terdiam menatap barang mewah itu. Ini berlebihan menurutnya!
"Mas... Eㅡ""Aku ngga mau nerima penolakan, Rene! Kalo kamu sampe nolak, terus yg make ini siapa? Hahaha masa anak-anak cowokku?", ucap Suho diiringi suara tawa khas orang kaya.
Irene menghela nafas. Memang niatnya untuk menolak karena Ia terus merasa terbebani jika Suho terus menerus melakukan hal ini. Tolong, Irene bukan orang yg suka memberikan harapan-harapan semu!
Terhitung sejak 2 bulan mereka saling mengenal dan Suho mulai memberanikan diri untuk mendekat. Perhatian-perhatian kecil mulai diberikan Suho untuk Irene. Tanpa diberitahu sebetulnya Irene paham apa maksud dari semua yg Suho lakukan padanya. Untuk waktu dekat Ia sama sekali belum tau akan bagaimana. Lagipula akan ada banyak pihak yg akan terlibat, bukan hanya Ia seorang.
Menurut Irene, Suho itu baik. Ya awalnya memang sedikit annoying tapi Suho tau persis bagaimana cara memperlakukan wanita dengan baik. Suho tidak agresif dan pemaksa. Mungkin itu yg membuat Irene sedikit 'nyaman' dengan duda kaya beranak kembar itu.Kedatangan Suho ke resto milik Irene yg dibilang tidak sekali 2 kali menimbulkan bisik-bisik diantara beberapa karyawan Irene. Mereka sebetulnya tidak ada masalah, malahan turut bersuka ria jika bos cantiknya itu kembali memulai hubungan. Apalagi yg mendekati bos mereka bukan orang sembarangan. Hampir seluruh dari mereka tau siapa Suho, tapi anehnya kenapa bos cantiknya itu kenapa bisa tidak tau?
🍁
"Sayang, ayo jalan! Kamu lagi liatin apa sih?"
Pertanyaan yg keluar dari mulut Jiho seolah lewat begitu saja tidak sampai masuk ke telinga Jaehyun. Kini sepasang matanya menangkap sosok pria yg diduga mirip Papinya tengah berjalan masuk ke mall bersama dengan seorang perempuan.
"Ih Jaehyun!", panggil Jiho seraya menghentakkan kakinya.
"Bentar ya..."
Tanpa mempedulikan raut heran pacarnya itu, Jaehyun langsung keluar dari Ferarriㅡnya untuk mencoba mengejar 2 orang itu. Ketika hendak masuk kedalam mall kembali lengannya terasa tertahan oleh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘾𝙇𝘽𝙆 (𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙇𝙖𝙢𝙖 𝘽𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙆𝙚𝙡𝙖𝙧)
Diversos[LENGKAP] "Pokoknya Mama sama Papa harus balikan titik!" Adalah kisah perjuangan 2 bersaudara yg ingin Mama & Papanya bersatu kembali menjadi sepasang suami istri. Akankah mereka berhasil atau berakhir dgn kekecewaan?? ❁ Bahasa Indonesia ❁ Receh...