Tamu Tak Diundang

1.8K 272 5
                                    

Cukup lama Xiyeon berdiam diri bersama lembaran-lembaran kwartet ditangannya. Kepalanya terus menengok kearah luar, matanya mengerjap beberapa kali. Siapa yg datang? Sampai detik ini Xiyeon belum mendengar suara Sehun yg sedang membuka pintu karena ada seseorang yg bertamu.
Hingga akhirnya Xiyeon memutuskan untuk menyusul Sehun. Kakinya bergerak kearah ruang tamu sampai maniknya mendapati seseorang yg sepertinya tak asing. Tapi, Xiyeon tidak kenal siapa orang itu.

Xiyeon melihat punggung Sehun yg belum berbalik maupun bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiyeon melihat punggung Sehun yg belum berbalik maupun bergerak. Sementara wanita itu tersenyum. Tak lama setelahnya, Sehun berbalik. Bersama dengan wanita itu yg sepertinya dipersilahkan masuk oleh Sehun. Matanya bertemu dengan mata Sehun. Sehun hanya mengerjap pelan. Sementara Xiyeon mengatakan, 'Pa, itu siapa?' hanya lewat tatapannya.
Belum sempat pertanyaan itu terjawab, wanita itu sudah melemparkan senyum kearah Xiyeon yg juga tengah berada di ruang tamu. Xiyeon melihat ditangan wanita itu banyak sekali kantung plastik, sepertinya berisi makanan. Xiyeon hanya membalas senyuman itu dengan senyum yg terlihat kaku.

Demi Dewa, gue kayaknya pernah liat! Tapi dimana??

"Silahkan duduk..."

Senyum dari wajah wanita itu belum juga hilang. Dari tadi senyum pepsodent mulu, ngga capek apa ya pikir Xiyeon. Cantik sih, tapi entah kenapa Xiyeon rada gimana gitu. Apalagi ada perlu apa dia nyampe kesini malem gini? Cewek kok nyamperin cowok! Xiyeon ngga ada henti-hentinya mematri wanita itu dari atas ke bawah dari bawah ke atas.

Yassalam, itu apa ngga ada baju laen? Mentang² semangkanya gedhe...

Kemudian Xiyeon melirik kearah Sehun yg sudah duduk disofa. Ia pun juga ikut duduk, tepat disamping Sehun.

Awas aja kalo Papa matanya jelalatan! Ntar biar adek culek! Eh dosa anyinq nyulek Papa sendiri wkwkwk

"Aduh jadi ngga enak ganggu malem gini...", ucap wanita itu lengkap dengan senyum khasnya.

Hanya anggukan kecil yg Sehun tunjukkan untuk merespon ucapan wanita itu.

"Psstt... Pa, siapa?", bisik Xiyeon.

"Kamu pasti yg namanya Xiyeon ya?", tanya wanita itu yg kayaknya denger bisik-bisik antara Xiyeon dan Sehun.

Lagi, Xiyeon cuman senyum kaku.

"Anaknya Mas cantik-cantik ya?"

Eh tunggu sebentar, Mas?

Dari tadi Sehun belum ngeluarin kata-kata sedikit pun. Cuman ngangguk, senyum, geleng-geleng udah. Elah...

Mata Xiyeon menatap tajam kearah Sehun, seolah meminta penjelasan atas semua ini. Umur boleh 16 tahun tapi untuk memahami keadaan yg seperti itu, Xiyeon bisa. Ia yakin kalo wanita didepannya itu ada apa-apa sama Sehun.

𝘾𝙇𝘽𝙆 (𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙇𝙖𝙢𝙖 𝘽𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙆𝙚𝙡𝙖𝙧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang