It Worked!

2.1K 286 21
                                    

Secangkir teh hangat yg masih mengepul Irene letakkan diatas meja dihadapan Sehun. Setelahnya hanya kediaman yg menyelimuti diantara keduanya. Sedang 2 buah hati mereka yg mengintip dari dalam merasa gemas.

Ahelah ngomong apa kek! Bahas Lucinta Luna atau Vanessa Angel atau apa kek gitu.

Yakali wkwk

"Tehnya diminum, Hun..."

Akhirnya setelah berabad-abad lamanya...

"Ya...", sahut Sehun dengan sebuah anggukan kecil.

Abis itu diem-diem an lagi. Ya Tuhan :')

"Kecelakaan dimana?", tanya Sehun.

Irene mengangkat kepalanya, melihat kearah Sehun.
"Dideket taman kota."

"Kapan?"

"Tadi pagi sekitar jam 9 an."

Sehun mengangguk paham, "Tehnya aku minum ya?"

"Ya...", jawab Irene mempersilakan Sehun untuk meminum teh buatannya tadi yg kini sudah hampir dingin. Kelamaan diem-dieman jadinya gitu.

"Terus ngga ada korban jiwa?"

"Alhamdulillah ngga ada. Yg nyerempet aku juga ngga papa."

Alis Sehun menyatu, "Jadi kamu korban?"

Irene mengangguk seadanya.

"Mobil kamu?"

"Udah dibengkel. Belum tau selesai kapan...", balas Irene sembari menggedikkan bahunya.

Lagi-lagi yg Sehun lakukan hanya mengangguk. Seharusnya keadaan tidak secanggung ini, lalu bagaimana bisa?

"Kamu sama Xiyeon udah makan?", tanya Irene mengingat sekarang sudah memasuki jam makan malam.

"Eee..."

"Tadi sebelum kalian kesini Eunbi sempet masak, kebetulan kita mau makan. Kalian makan sekalian ya?", tawar Irene.

Mendengar itu semua Xiyeon langsung melompat kegirangan hingga tidak sengaja sikunya memukul pintu. Ia meringis seraya memegangi sikunya.

"Adek mah dikondisikan dong!", bisik Eunbi.

"Sshhh aduhh... Ya mana bisa, Kak! Sshhh..."

"Sakit?"

"Pake nanya!"

Keduanya tiba-tiba menghentikan kegiatan mengintainya untuk sementara karena Irene memanggil untuk segera makan malam. Yeeyy makan berempat lagi dongs :')

"Inwi Kakwak ywang bwikin?", tanya Xiyeon yg kala itu mulutnya dipenuhi nasi beserta masakan buatan Eunbi.

Eunbi mengangguk, "Gimana? Enak dong?"

Jempol Xiyeon mewakilinya. Xiyeon terus makan dengan lahapnya.

"Dek, kalo makan tuh pelan-pelan. Anak gadis makannya yg rapi dong...", titah Irene yg terheran campur senang melihat Xiyeon makan. Ya ampun ini tuh pemandangan langka!

Hanya senyuman yg Xiyeon tunjukkan pada Mamanya itu. Sementara kedua pipinya menggembung penuh berisi makanan.

"Awas keselek!", ucap Sehun.

"Uhuhuk!"

"Tuh kan..."

"Ini, Sayang! Minum dulu!", ucap Irene dengan menyodorkan segelas air putih pada Xiyeon.

Tangan Xiyeon terulur menerima air minum dari Irene, meminumnya langsung.

"Kan dibilangin kalo makan tuh pelan-pelan...", tutur Irene seraya mengelus punggung Xiyeon.

𝘾𝙇𝘽𝙆 (𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙇𝙖𝙢𝙖 𝘽𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙆𝙚𝙡𝙖𝙧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang