Mata Sehun menjelajah ke seluruh ruangan. Ia bingung dengan keadaan rumah yg sepi. Kemana orang-orang?
Ketika akan melangkah keluar, Ia bertemu dengan Irene yg baru akan masuk.
Irene kala itu baru saja memastikan Xiyeon & Jinyoung berangkat ke sekolah. Begitu melihat sosok mantan suaminya itu, Ia sadar akan 1 hal. Mereka berduaan ini didalem rumah??
Oke, sebisa mungkin Mama Irene akan mengendalikan perasaannya agar tidak dikuasai oleh rasa canggung."Kok sepi? Anak-anak mana?", tanya Sehun membuka percakapan.
"Eee Eunbi ada kuliah, Xiyeon barusan dijemput Jinyoung katanya ada kegiatan di sekolah sama sekalian ngerjain tugas.", jawab Irene seadanya.
Sehun hanya mengangguk-angguk paham.
Ada jeda cukup lama diantara keduanya, hingga Irene kembali buka suara.
"Aku baru selesai masak..."Mata Sehun beralih menatap Irene yg berdiri dihadapannya.
"...eungg sarapan?", lanjut Irene yg entah selalu bersikap seperti ini jika berhadapan dengan Sehun.
"Eee ya...", sahut Sehun mengangguk menanggapi tawaran Irene untuk sarapan.
Pagi ini Irene masak cukup banyak, ya kalo biasanya kan cuma buat berdua, nah tapi berhubung dia kedatangan tamu yg ga diduga jadinya masak agak banyakan eh taunya pada minggat. Untung tadi Xiyeon sempet bawa sarapannya ke sekolah.
Sehun melihat semua makanan yg ada di depannya. Ada diantara makanan-makanan itu makanan favoritnya. Juga makanan favorit Xiyeon. Apa Irene sengaja?
"Maaf, Rene jadi ngerepotin..."Irene yg kala itu tengah menyendok nasi untuk diletakkan di atas piringnya terdiam sesaat.
"Abis ini aku mau order grab buat ambil ban serep di apartemen..."
"Oh ngga papa. Ngga ngerepotin kok."
Sebuah senyuman tipis terbit dari wajah Sehun. Ia sampai tidak enak sendiri pada Irene. Padahal ya Irene mah nyantai, perasaannya doang yg kaga nyantai eh?
"Yaudah, ayo sarapan!"
Keduanya makan dengan cukup tenang. Hanya suara sendok & garpu saja yg mendominasi. Masakan Irene masih sama rasanya seperti dulu. Selama berpisah, Sehun lah yg jadi chef untuk dirinya sendiri & Xiyeon. Kadang ada aja yg di komplain Xiyeon. Dari yg keasinan, rasanya hambar sampe ngga enak sekalipun. Ya gimana emang dasarnya Sehun ngga bisa masak disuruh masak wkwkwk.
Sebetulnya ada yg mau Irene tau tapi masih ragu untuk menanyakan hal itu pada Sehun langsung. Takut Sehun berpikir bahwa Ia terlalu ikut campur soal urusan pribadinya. Tapi, jika misalnya perempuan yg menelepon Sehun kemarin malam memang ada hubungan khusus dengan Sehun, Irene wajib peduli karena yg terlibat nantinya bukan hanya Sehun & perempuan itu tapi, Xiyeon juga. Jadi, katakan saja Ia bertanya untuk memastikan bahwa tidak akan ada hal yg bisa menyakiti Xiyeon karena Irene tau Xiyeon itu 11-12 sama Eunbi. Masih setia shipperㅡin dirinya sama Sehun. Yaelah namanya juga anak-anak yg masih berharap keluarganya bisa balik utuh kek semula :'))
"Hun?"
Kegiatan Sehun mengunyah makanan terhenti karena Irene memanggilnya tiba-tiba.
"Ya?""Eee aku boleh nanya sesuatu?"
"Nanya soal apa?"
Irene menegakkan tubuhnya, "Aku minta maaf sebelumnya karena kemarin malem aku nerima panggilan dari hape kamu..."
Ekspresi wajah Sehun berubah. Jadi yg ngangkat telepon dari Joy itu Irene? Astaga ngobrolin apa aja mereka?
"...aku bukan mau ikut campur. Anggep aja ini karena Xiyeon. Soal kamu punya hubungan sama perempuanㅡ"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘾𝙇𝘽𝙆 (𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙇𝙖𝙢𝙖 𝘽𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙆𝙚𝙡𝙖𝙧)
Random[LENGKAP] "Pokoknya Mama sama Papa harus balikan titik!" Adalah kisah perjuangan 2 bersaudara yg ingin Mama & Papanya bersatu kembali menjadi sepasang suami istri. Akankah mereka berhasil atau berakhir dgn kekecewaan?? ❁ Bahasa Indonesia ❁ Receh...