Rasel mengenal betul jaket yang dikenakan oleh orang itu bahkan wangi parfumnya saja rasel sudah bisa menebak .
"Arvin"panggil rasel sambil menutup pintu rumahnya
Laki-laki itu adalah arvin yang nekat malam-malam kerumah rasel hanya untuk memastikan rasel sudah pulang dan baik-baik saja.
Arvin bernafas lega melihat rasel sudah berada dirumah hingga akhirnya arvin memeluk paksa rasel arvin benar-benar merasa bersalah sekarang bahkan arvin bisa melihat sorot mata rasel merasakan kerapuhan namun rasel menutupinya.Rasel tak berontak dipeluk arvin tiba-tiba bahkan ia merindukan momen manis seperti ini otak rasel terputar memori kebersamaan dirinya dengan arvin sebelum aleva datang.
"RASELLL SIAPA YANG DATANG"refleks rasel melepaskan pelukan arvin darinya tak kala mendengar teriakan sang mama
Arvin terkekeh melihat kelakuan kekasihnya yang bingung ketika mendengar teriakan sang mama bukankah orang tua rasel tidak keberatan dengan hubungannya dengan rasel lalu ada apa dengan rasel yang tiba-tiba gugup seperti ini
"Kenapa sih hmm gugup gitu"tanya arvin
"Vin kamu lupa atau bego sih aku baru sadar diteras ada cctv kalo mama papa liat kita pelukan kaya tadi mampus aku"
Arvin terkekeh ternyata perihal cctv toh yang membuat rasel gugup setengah mati itu
Krek
Pintu utama terbuka oleh sang mama dan lira hanya tersenyum ternyata yang datang arvin lira pikir itu orang penting.
"Kenapa ga didalam aja sih diluar dingin loh"ucap lira menasehati
"Gpp tante aku ga lama kok cuma mau ngobrol bentar aja"jelas arvin
"Lama juga gpp kok,ydh mama tinggal ya"ucap lira sambil masuk kedalam rumah
Terjadi keheningan yang cukup lama membuat arvin tak tahan dengan situasi tersebut akhirnya arvin memutuskan untuk memulai pembicaraan
"Maaf perihal yang tadi "ucap arvin
Rasel tersenyum menanggapi bahkan hal tersebut membuat hati arvin teriris ia yakin rasel benar-benar kecewa dengannya
"Lupain aja aku udah maafin kamu kok"jelas rasel
Bahkan setiap kesalahan yang arvin perbuat rasel selalu memaafkannya arvin benar-benar dibuat seperti seorang biadap saat ini
"Kenapa kamu ga angkat telfon dari aku"tanya arvin
"Itu cara aku nenangin hati aku vin aku benar-benar belum sepenuhnya menerima realita dengan kehadiran aleva ?sebegitu pentingkah aleva buat kamu sampai kamu ga bisa jauh dari dia"lirih rasel sambil menatap arvin lekat-lekat ingin rasanya rasel menangis sejadi-jadiny dihadapan arvin sekarang namun rasel tak mau menunjukan kerapuhannya yang rasel butuhkan adalah sedikit berjuang dan kuat untuk saat ini.
Hati arvin teriris mendengarnya sebegitu rapuhnya rasel karena dirinya bahkan rasel sampai tak mau terlihat menangis dihadapannya.
"Aku tau dia lemah dia sakit dia butuh kamu tapi apa aku ga butuh kamu hah apa aku harus kaya aleva dulu baru kamu kaya gitu "tegas rasel
Arvin menggeleng ia tak mau rasel terluka cukup aleva saja sahabatnya jangan rasel kekasihnya ia tak sanggup jika harus melihat kekasihnya kesakitan
"Kenapa kamu terus perjuangin hubungan ini jika nyatanya kamu rapuh sel aku tau aku salah dan aku ga berhak kamu perjuangin kaya gini aku ga akan nahan kamu kalo kamu mau pergi tapi aku minta sama kamu jangam benci aku"lirih arvin
Rasel sedikit tersentak oleh pernyataan arvin barusan apa maksudnya memintanya untuk pergi dengan kata lain mereka harus mengakhiri hubungan ini ?tidak?rasel tak akan mengakhiri semuanya selagi ia masih bisa mempertahankan hubungan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love {Completed}
Разное"Kamu yang mulai berubah atau aku yg kehilanganmu" "Lepaskan aku demi dirinya jika itu lebih baik" "Jatuh cinta itu menyenangkan yang sulit itu jatuh untuk kedua kalinya" Start :6 juli 2019 Finish :6 juni 2020