Because of love #19

166 5 0
                                    

Erdo dan lira tak pernah memaksakan rasel untuk memilihnya dari pada kedua orangtua kandungnya semenjak kejadian itu rasel benar-benar menutup akses bahkan sekedar untuk bertemu saja ketika orangtuanya mengunjunginya rasel memilih kabur lewat pintu belakang rasel benar-benar menghindar dari siapapun termasuk steffy rasel tau steffy berusaha membantu raina untuk bertemu dengannya bukan rasel tidak mau hanya saja luka dihatinya belum pulih.

Rasel duduk dikursi taman ia ingin sekali menghubungi kael dibandung tapi rasel tidak mungkin merusak acara keluarga kael.

"Rasel"

Rasel mengenal suara itu itu arvin untuk apa lagi ia sekarang menemuinya

"Mau sampai kapan lo terus menghindar kaya gini "

"Gua mau sendiri"

"Lo udah kelamaan sendiri jadi hari ini gua temani lo"

Rasel menatap arvin seolah tidak percaya apa yang dikatakan arvin kepadanya

"Gua bilang gua mau sendiri arvin lo ngerti ga sih"

Rasel berdiri kemudian pergi begitu saja meninggalkan arvin

Hap!!

"Apa lagi vin apa "

"Mau sampai kapan lo kaya gini mereka cuma mau ketemu lo jelasin semuanya sama lo karena mungkin selama ini lo salah menilai mereka "

"Sekarang coba lo pikirin semuanya baik-baik gua tau dari dulu lo ga pernah mengambil keputusan yang salah cuma lo ga bisa terus egois kaya gini biargimanapun mereka tetap orangtua kandung lo "

Rasel diam pikirannya benar-benar kalut sekarang ia memang ingin sekali bertemu orangtua kandungnya tapi mengingat dirinya dulu ditelantarkan begitu saja membuat rasel enggan bertemu orangtuanya.

Arvin membawa rasel untuk kembali duduk dikursi

"Rasel mama papa ga pernah ada niatan buat menelantarkan kamu selama ini mereka cuma terpaksa melakukan itu karena itu demi kebaikan kamu "ucap raina

Rasel menoleh ke Raina yang ternyata sudah berada disebelah rasel sekarang dan juga bersama dengan orangtuanya rasel ingin sekali menghindar lagi saat ini tapi benar apa yang dikatakan arvin rasel harus mencoba mendengarkan penjelasan orangtuanya terlebih dahulu

Rasel menyeka air matanya yang perlahan turun itu meskipun rasel mencoba setegar apapun sekarang tapi nyatanya rasel tetaplah rasel yang cengeng.

"Rasel"panggil bian dan rita duduk disebelah rasel

"Maafin papa sama mama"ucap bian

"Kami melakukan itu hanya untuk melindungi kamu dari orangtua papa nak karena Alm.nenek kamu ga menginginkan cucunya menderita penyakit apapun karena itu papa mama berusaha menyelamatkan kamu dengan menitipkan kamu sama erdo dokter yang menangani kamu dulu"jelas bian

"Rasel juga minta maaf pah mah udah salah sangka rasel hanya butuh waktu kemarin-kemarin pikiran rasel benar-benar kalut sekali "

Bian dan rita tersenyum mendengarnya kemudian memeluk rasel dan rasel membalasnya arvin dan raina saling pandang kemudian ikut tersenyum bahagia.

"Ada yang belum papa kasih tau sama kamu raina ini anaknya adiknya papa yang kebetulan sudah tiada karena kecelakaan jadi semenjak itu papa sama mama memutuskan mengangkat raina menjadi putri kami "

Rasel mengangguk mendengarnya rasel jadi teringat kael rasel harus segera memberi tahu kael soal berita bahagia ini dari pada kael terus memikirkannya dan malah skripsinya tidak selesai2 hanya karena memikirkannya.

Because Of Love {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang