"KAK UDAH DITUNGGUIN BANG ARVIN DIBAWAH LO NGAPAIN SIH DIKAMAR "
Rasel tidak menjawab teriakan kleo yang menggelegar seisi rumah rasel mengambil minibag nya kemudian mengunci kamarnya dan menemui arvin yang udah nunggu dibawah
Hari ini orangtuanya sibuk tapi semalam rasel sudah pamit dan tentu saja orangtuanya tak keberatan mereka mengenal arvin jadi dengan mudahnya rasel mendapat izin.
Rasel memasuki mobil arvin "soory vin lama nyelesain skripsi jadi lupa waktu"
"Kebiasaan banget deh"
"Kita mau kemana vin"
"Pantai"
"Tumben banget ngajaknya ke pantai"
"Emang lo ga mau"
"Mau sih "
Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi antara keduanya tak lama mobil arvin berhenti ditempat parkir dekat dengan pantai sepertinya rasel salah pakaian jadi rasel saat ini pakai celana jeans putih sama hoodie abu-abu rasel tidak tau jika arvin akan mengajak ke pantai ia pikir arvin akan mengajaknya makan atau nongkrong biasa jadi ia memakai pakaian yang santai.
Arvin dan rasel berjalan beriringin tidak ada yang memulai pembicaraan dulu sebenarnya rasel ingin sekali bertanya apa yang ingin arvin luruskan mungkinkah tentang keduanya yang akhir-akhir ini dekat tanpa alasan akan tetapi niat itu rasel urungkan ia akan menunggu apa yang akan arvin katakan.
Arvin menghampiri 2 orang yang berada ditepi pantai arvin mengenalnya karena memang mereka janjian disini sesekali arvin menengok kearah rasel gadia itu memasang ekspresi datar bahkan ketika melihat kenan dan aleva berada dipantai rasel tidak kaget.
"Lama amat lo gua udah basah begini baru dateng"gerutu aleva
Arvin tidak mengubris omelan aleva arvin kesini bukan untuk diomeli gadis itu melainkan untuk menghabiskan satu hari dinegara tercintanya sebelum kembali ke london dan juga meluruskan apa yang harus ia luruskan sebelum semuanya terlalu jauh.
Kenan dan aleva memberi ruang untuk arvin dan rasel berbicara kenan mengajak aleva untuk makan karena kedua manusia yang akhir-akhir ini deket tanpa ada embel-embel pacaran sejak pagi tadi berada dipantai bahkan sebelum matahari terbit dan keduanya menyaksikan sunrise uwuu emang sayang bukan pacar wkwkwkkw.
Sementara rasel bermain-main dengan air bahkan kini celana putihnya sudah basah dan kotor shit menyebalkan.
"Btw emang lo udah ga papa kalau ketemu raina"pertanyaan bodoh keluar dari mulut rasel ia sendiri pun membodohi dirinya karena telah bertanya seperti itu itu terlalu jauh dan rasel terlalu masuk ke kehidupan arvin.
"Masalah diantara gua sama raina udah selesai kan "
"Emmm...perasaan lo"
"Lumayan membaik meskipun ada hal-hal yang emang sulit banget gua lupain tapi gua selalu belajar raina bukan beban buat gua kalau ga sekarang ya nanti jadi gua ga mau terburu-buru memperbaiki hati gua takutnya malah jadi ga baik juga"
Rasel menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"Lo sendiri bagaimana ini udah setahun ga mau cari yang baru buat mengisi hati lo"
"Engga lebih nyaman begini aja ga mau ada ikatan apapun dulu lagi mau fokus sama masa depan "
"Kenapa lo ga menjatuhkan pilihan lo di kenan dia teman lo dari kecil besar kemungkinan kalian akan lebih mudah memahami satu sama lain"
"Gua tau perasaan kenan selama ini tapi gua ga bisa gua ga bisa kehilangan kenan dia teman,sahabat atau bahkan abang buat gua dan kalau gua menghancurkan ikatan yang udah gua bangun dari kecil gua emang mendapatkan sosok kekasih yang gua mau tapi disatu sisi gua juga kehilangan seseorang dari hidup gua secara bersamaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love {Completed}
De Todo"Kamu yang mulai berubah atau aku yg kehilanganmu" "Lepaskan aku demi dirinya jika itu lebih baik" "Jatuh cinta itu menyenangkan yang sulit itu jatuh untuk kedua kalinya" Start :6 juli 2019 Finish :6 juni 2020