Because of love #23

141 6 0
                                    

Gadis  berambut pirang itu sedang duduk di perpustakaan kampusnya yang akrab dipanggil velisa tangannya tak henti2nya membuka setiap lembar demi lembar buku  matakuliahnya akan tetapi pikirannya kemana-mana seharusnya ia tidak seperti ini disaat tugas mata kuliah yang menggunung

Ia mengingat kejadian tempo lalu yang tak bisa ia lupakan begitu saja tidak semudah membalikan telapak tangan.

"Lo kenapa sih beberapa hari ini suka banget nglamun mikirin apaan dikelas juga ga fokus sama dosen materi banyak yang ketinggalan padahal lo ambil kelas akhir-akhir ini sama gua kan"

Velisa tersentak ketika mendengar ucapan rasel yang tiba2 duduk dihadapannya sekarang

"Sel semisal gua ngecewain lo apa lo masih mau berteman sama gua"

"Vel lo sahabat gua ,gua pasti maafin apapun kesalahan lo selama kesalahan lo masih bisa ditoleran"

Rasel menutup bukunya kemudian ia mengembalikan buku itu pada tempatnya,rasel harus segera ke tempat bekerja nya karena udah masuk jam kerjanya ia tidak mau terlambat dan malah kena omel oleh bos nya.

Melihat kepergian rasel air mata velisa tak dapat dibendung lagi velisa benar-benar merasa bersalah sekarang dan velisa baru menyadarinya sekarang menghianati sahabatnya sendiri.

Rasel masuk kedalam mobil kael terlihat kael yang masih tampak seperti biasa namun melihat kael rasel jadi teringat ucapan velisa tadi diperpustakaan.semenjak hari dimana rasel menanyakan perasaan kael pada velisa keduanya seakan menjauh tidak seperti dulu mereka selalu berantem saling nyinyir dan sebagianya hal itu membuat rasel risih ia merasa ada yang janggal tapi ia tidak tau

Hubungannya yang terus begini-begini saja  seakan banyak hal yang rasel tidak ketahui tentang kael bahkan meskipun rasel berusaha mengusik kehidupan kael ,kael seakan mengunci rapat-rapat membuat rasel benar-benar tak berarti sekarang tidak seperti dulu rasel rindu kael yang dulu.

"Udah makan"tanya kael dan rasel mengangguk.

"Kenapa sih masih mau kerja padahal udah dapat fasilitas loh yang ?aku sih engga keberatan cuma kasian kamunya sekarang sih belum bentrok sama kuliah kamu karena kamu masih di semester awal lah nanti klo udah semester akhir gimana''

"Kamu tau kan aku cuma mau hidup mandiri ga mau bergantung sama siapapun aku sekolah disini juga karena kemauan ku jadi aku yang harus bertanggung jawab sama hidupku sendiri "

Kael diam kael tau gadisnya ini sangat keras kepala dan punya pendirian yang kuat jadi apapun itu kael tak bisa membantahnya.

Tak butuh waktu lama mobil kael berhenti disalah satu caffe rasel dan kael sama-sama keluar dari mobil tidak biasanya kael ikut turun biasanya selepas mengantar rasel kael langsung pergi

"Sana masuk kabarin aku kalo udah mau pulang"ucap kael dan rasel mengangguk kemudian berjalan masuk kedalam caffe
Dan bukannya langsung pulang kael malah menghampiri segerombolan muda mudi yang duduk dipojok ruangan iyap mereka adalah teman-teman nongkrong kael

"Cewek lo beneran pelayan disini ?"

"Lo bilang cewek lo anak orang terpandang di negara lo tapi kenapa disini cewek lo jadi pelayan"

"Bacod elah lu semua gih ceritain apa yang lo lakuin sama velisa kaget anjirr pas denger dia cerita gitu "

"Eh iya iya gimana gimana"

Kael tak mengubris ucapan teman-temannya ia tau pasti teman-temannya akan mengungkit kejadian yang sangat ia benci tempo hari lalu ,kael melihat sekelilingnya ia sangat takut jika rasel mendengar ucapan teman-temannya tadi.

Because Of Love {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang