Oxford,Britania raya
Raina berdiri di balkon kamarnya menatap setiap rumah dihadapannya tanpa bergeming tubuhnya memang disini tp hati dan pikirannya melayang jauh entah kemana.
"Nona ,Oma meminta nona untuk menemuinya " ucap Haldey.asisten kepercayaan keluarga robyans
Raina tidak menjawab semenjak oma nya datang raina memyadari sesuatu.
Raina berjalan mendahului haldey untuk menemui omanya yang bernama diana sebelum nenek sihir yang galak itu memaki makinya tidak bukan omanya tidak menyayanginya meskipun dalam kontexs dia hanya cucu angkat tapi omanya itu terkesan tegas oma punya caranya sendiri untuk menyangai cucu dan anak-anaknya.
Belum sampe raina dianak akhir tangga sudah terdengar keributan raina sudah bisa menebak keributan itu terjadi antara mama dan oma semenjak oma datang mereka selalu tidak akur padahal keduanya memiliki ikatan batin antara ibu dan anak.
"Ada apa"tanya raina
Oma dan mama berhenti berdebat ketika melihat raina sudah berdiri dibelakang mereka.
"Persiapkan dirimu oma mau liat penampilanmu bermain piano"ucap oma
"Ya oma"raina hanya bisa menuruti perintahnya sejujurnya ia ingin menolak karena ini sudah termasuk pemaksaan hidupnya dari kecil sudah terlalu banyak paksaan
"Ingat berikan penampilan memukamu raina karena diacara nanti banyak kolega2 besar dan tentunya keluarga besar kita"ucap oma
"Ya"
Merasa tidak ada lagi yang dibicarakan raina kembali memasuki kamarnya.
Raina membenci omanya dari dulu sangat tapi raina tidak memiliki keberanian untuk membantah perkataan oma .omanya terlalu memiliki wewenang tinggi sama seperti almarhum omanya bedanya almarhum oma dari papanya tidak pernah memaksakan raina tapi ketegasan mereka tidak ada bedanya.
"Buatkan aku janji dengan mrs.lauren kalau bisa hari ini "pinta raina pada haldey
Haldey mengangguk kemudian bergegas pergi dari kamar nona mudanya.
Raina mengambil ponselnya ia akan mencoba menghubungi arvin kembali akan tetapi nihil arvin selalu tidak mengangkat ponselnya raina membenci situasi seperti ini dimana raina dan arvin saling jauhan bahkan bisa dibilang hubungan mereka sedikit renggang jika saja raina bisa menyusul arvin ke indonesia mungkin sudah dari jauh-jauh hari raina melakukan itu.
"Vin plis jangan membuat semuanya semakin rumit "guman raina
Setidaknya diacara nanti raina bisa bertemu dengan arvin setidaknya hanya bertemu tidak bisa mengobrol seperti biasa menyebalkan.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
"Ken bantuin dong nanti gua kalau malah malu-maluin gimana apa gua engga usah datang aja ya"ujar rasel
Kenan yang lagi bermain game online pun tidak menjawab ucapan rasel membuat rasel kesal sendiri akhirnya melempar bantal ke arah kenan membuat ponselnya terjatuh
"Anjirr hp gua sadd "kenan mengambil ponselnya sementara rasel tidak mengubris
"Mampus lo lagian lo disini ga ada gunanya doang lo "gerutu rasel
"Santai aja kenapa jadi anak sultan engga ribet lo cuma perlu jalan di red carpet senyum kenalin diri lo enjoy dengan acara udah selesai"jelas kenan
"Ga segampang itu gua aja ga pernah datang ke acara besar kaya gitu "ucap rasel
"Lo cuma harus membiasakan diri kok lagian lo dateng ga sendiri ada arvin sama aleva juga kan"ujar kenan
Rasel mengangguk entah kenapa meskipun arvin dan aleva juga datang tetap saja ketakutan itu terus menghantui rasel tentang pertanyaan2 yang akan ditujukan kepadanya tentang status sosial dikeluarga angkatnya dan masih banyak lagi dan apakah rasel bisa menjawabnya mungkin jika disuruh memilih rasel memilih revisi skripsinya berkali-kali dari pada harus hadir diacara sultan
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love {Completed}
Random"Kamu yang mulai berubah atau aku yg kehilanganmu" "Lepaskan aku demi dirinya jika itu lebih baik" "Jatuh cinta itu menyenangkan yang sulit itu jatuh untuk kedua kalinya" Start :6 juli 2019 Finish :6 juni 2020