Rasel sedang berada didepan leptop kerja mamanya semenjak pulang dari singapura rasel sibuk membantu mamanya dibutik rasel belajar mengatur keuangan dibutik yang biasanya dipegang oleh asistant kepercayaan mamanya kini rasel ikut andil setidaknya untuk pengalaman namun bukan itu alasan sebenarnya rasel selalu berada dibutik mamanya ada hal lain yang rasel hindari tentunya berada disini membuat rasel melupakan masalahnya .sementara lira sibuk dengan pelanggan-pelanggan setianya semenjak rasel ikut andil di butik pekerjaan lira jauh lebih ringan sesekali ia melirik putrinya yang sibuk dengan leptopnya.
"Siang tante "sapa aleva kepada lira
"Siang juga aleva pasti nyari rasel tuh dia di meja tante samperin aja"ucap lira
"Ganggu ga tan soalnya rasel kadang suka kaya macan kalau diganggu"tanya aleva
"Ga lah nanti kalau dia marahin kamu panggil tante aja"ucap lira
"Hehehe tan nanti kasih model terbaru buat aku ya"pinta aleva
Aleva ini salah satu pelanggan setia di butik lira tak heran jika setiap rancangan lira pasti selalu aleva miliki"Iya"
Aleva pun bergegas menghampiri rasel diruangan kerja mamanya yang dibiarkan terbuka jadi aleva dengan leluasa masuk
Entah insting atau apa tanpa mengalihkan pandangannya dari layar leptopnya rasel sudah bisa mengenali jika itu aleva yang datang
"Mau ngapain"tanya rasel
"Ngajakin lo jalan mau ya"pinta aleva
"Arvin kemana"tanya rasel
Aleva mendengus kesal"ga melulu tentang arvin juga lagian kita sama-sama cewek lebih nyaman aja "
"Lo ga liat apa gua lagi ngapain sekarang"ucap rasel
"Gua tungguin kok ampe selesai"ucap aleva
"Lo ga ada kuliah apa"tanya rasel
"Ada kuliah pagi terus langsung kesini"jelas aleva
"Yaudah bentar gua selesain ini dulu"ucap rasel dan aleva mengangguk ia senang ia tidak repot-repot membujuk rasel seperti biasanya mungkin mood rasel hari ini sedang bagus
15 menit berlalu rasel menutup leptop dihadapannya kemudian mengalihkan pandangannya ke aleva yang sibuk dengan buku -buku kampusnya.rasel mengambil outernya yang ia sengaja lepas kemudian ia pakai kembali setelah itu memasukan ponselnya kedalam tas nya melihat rasel yg bersiap-siap aleva menutup bukunya dan memasukan kembali kedalam tasnya.
Kedua perempuan itu memasuki mobil rasel didalam mobil pun aleva kembali membuka bukunya sesekali rasel melirik aleva rasel senang bisa sedekat ini dengan aleva mengingat dirinya tidak pernah dekat dengan aleva ketika masih bersekolah dulu ternyata bisa sedeket ini dengan aleva bukanlah hal yang buruk aleva sangat humble.
"Kita mau kemana"tanya rasel
"Ke pim "
"Oke"
"Sel lo sama arvin gimana"tanya aleva
"Gimana apanya "alih-alih bukannya menjawab rasel malah balik nanya
"Kalian lagi proses balikan kan"tutur aleva
"Hah!kata siapa gua sama arvin emang deket sekarang sebagai teman dan akan begitu"tutur rasel
"Seenggaknya buat sekarang seperti itu meskipun raina meminta gua buat bikin lo sama arvin balikan tetap aja rasanya gua ga ada hak apa-apa buat mengatur arvin apalagi lo lagian lo sama arvin ga perlu buru-buru buat ada komitmen kalian kan baru aja putus seenggaknya pulihin dulu perasaan itu jangan membuka hal yang baru sama aja kaya kalian itu bikin pelarian gua kasih tau begini cuma ga mau kalau lo sama arvin sama-sama saling menyakiti lagi intinya aja nih kalau emang kedepannya lo sama arvin ada niatan buat balikan lo sama arvin harus mikirin mateng2 lagi jangan sampai kalian membuat hubungan yang sama seperti dulu "tutur aleva jujur aleva sendiri heran kepada dirinya kenapa mendadak jadi seserius ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love {Completed}
De Todo"Kamu yang mulai berubah atau aku yg kehilanganmu" "Lepaskan aku demi dirinya jika itu lebih baik" "Jatuh cinta itu menyenangkan yang sulit itu jatuh untuk kedua kalinya" Start :6 juli 2019 Finish :6 juni 2020