"Coba kalau kau jadi aku, apa yang harus kukatakan pada pria yang benar-benar menjaga dan melindungiku dengan baik selama ini? Apa mengucapkan berterima kasih saja itu sudah cukup? Jadi aku terus berpikir seberapa hebatnya aku sampai aku harus marah...
"Tidakadayanglebihindahdariduaorangyangsalingbertemukarenasalingmenemukandansama-samaberhentikarena telah selesai mencari."
Februari, 24, 2019
*****
Ibu jari Kai sampai sakit mengetik pesan panjang seperti artikel koran tapi tidak juga mendapat balasan dari Soojung. Ini sudah 2 minggu sejak mereka terakhir bertemu di sebuah klub malam dan berujung dengan pertengkaran.
Lalu tidak jauh dari tempatnya duduk, Chan sedang tiduran di balik selimut dan sekarang hanya bermain-main dengan jarinya seperti orang kurang kerjaan. Kemeja biru yang dipakainya pun sudah kusut akibat pergerakan tubuhnya yang tadi sempat berguling kesana-kemari seperti cacing kepanasan. Tapi dia tidak peduli, masa bodoh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak jadi pergi?"
Pertanyaan Kai terdengar seolah hanya basa-basi saja, jadi Chan juga merasa tidak perlu menjawab. Perasaannya sedang buruk setelah dia gagal bertemu dengan pacarnya malam ini.
"Wanita itu memang rumit," Kai bersungut sebal.
Chan bisa mendengar suara Kai yang bangkit dari kursi dan menyebelahinya sekarang. Sayangnya Chan tetap tidak peduli dan tetap merenung sedih di balik selimutnya tanpa suara.
Jika hanya karena gagal bertemu, menurut Chan itu tidak masalah. Ada banyak hari lain yang bisa mereka rencanakan untuk menghabiskan waktu berdua atau melepas rindu. Tapi kasusnya kali ini berbeda dan Chan merasa begitu sakit hati.
Rose mengatakan bahwa hari ini dia baru saja diperkenalkan dengan seorang pria mapan anak dari salah satu rekan bisnis ayahnya. Chan tidak bisa berbuat banyak selain hanya bertanya apakah pria itu baik? Nyatanya, Chan sadar jika selama ini dia tidak bisa menjanjikan apapun pada pacarnya setelah sekian lama mereka menjalin hubungan. Rose pun pernah mengutarakan keinginannya untuk menikah, tapi sayang Chan belum siap untuk berkomitmen sampai sejauh itu. Kalau hanya untuk menghidupi istrinya makan saja, Chan masih mampu. Tapi jika untuk memberikannya kebahagiaan, entahlah...dia masih ragu. Jiwa mudanya masih berkobar dan Chan takut perasaan yang dia miliki sekarang lambat laun akan mengikis. Apakah dia bisa mencintai Rose selamanya? Dia merasa bukan pria sehebat seperti yang selalu ibunya bicarakan.
"Kalau dia tidak sudi bertemu denganku, apa itu artinya dia tidak menyukaiku? Menurutmu, bagaimana Hyung?"
Kai sibuk dengan asumsinya sendiri mengenai Soojung, tidak tahu saja kalau dia sedang curhat pada orang yang salah. Buku diary-nya yang paling setia itu Sean. Sayangnya Sean sedang keluar entah kemana dan Byun juga pergi menemui seseorang satu jam lalu sebelum cafe mereka tutup.
"Dia kan sudah tahu aku hanya berselingkuh tidak lebih dari 4 bulan dan putus bulan Januari lalu. Waktu itu dia memaafkanku dan kita sama-sama saling memaafkan," ujar Kai melanjutkan. "Tapi kenapa sekarang dia malah jadi begini sih? Aku saja sekarang sudah tidak lagi membahas soal kedekatannya dengan pria lain waktu itu."