Prolog

2.2K 121 1
                                    

"Kisah gadis 24 tahun"

*cerita ini menggunakan berbagai sudut pandang / Pov

(Author Pov)

Suatu hari di tahun 2017,
Seorang gadis berpenampilan sederhana duduk di salah satu ruang tunggu yang berada di lantai 2 gedung agency terbesar di korea, Es Em Ent.

Tidak ada yg istimewa dari penampilan gadis tersebut. Kulitnya sedikit pucat dan raut wajahnya menunjukkan rasa lelah. Siapapun yg melihatnya akan menduga jika gadis tersebut sedang sakit.

Dengan penuh kesabaran, Gadis itu duduk selama hampir 2 jam demi menunggu giliran wawancara menjadi staf dalam agency Es Em Ent.

Gadis bertubuh mungil tersebut beberapa kali menghela nafas panjang karena begitu gugup, ini adalah pertama kali baginya mengikuti wawancara resmi.

Tidak beberapa lama, seorang wanita muda memakai kacamata bingkai warna merah muncul dari balik ruangan wawancara.

"Peserta berikutnya, Nona Han Ji Eun ???" Wanita berkacamata tersebut memanggil peserta berikutnya

Dengan spontan, gadis bernama Han Ji Eun segera berdiri dan melangkah masuk ke dalam ruangan wawancara.

(Ji Eun POV)

Aku melangkah dengan jantung yg berdegup kencang saat memasuki pintu berwarna coklat yang ada di hadapanku. Rasanya aku ingin berkemih karena terlalu gugup, tapi aku tidak punya pilihan selain terus maju.

Bergabung di agency sebesar Es Em Ent adalah salah satu impian besarku. Sebelumnya Aku pernah beberapa kali ikut audisi di agency ini, tapi aku selalu berakhir dengan penolakan.

Meski aku gagal menjadi idol, aku pikir menjadi staf disana juga tidak masalah karena Aku beranggapan jika Es Em Ent merupakan jalan pintas bagiku untuk mendapatkan banyak uang.

Aku baru berusia 24 tahun (usia Korea), tapi aku harus menjalani hidup yg sangat sulit.

Flashback :

Awalnya aku seorang gadis yang hidup bahagia bersama ayah,ibu, dan saudara laki2 ku.

Ayahku seorang komposer dan ibuku seorang staf akuntan. Keluarga kami bisa dikatakan sebagai keluarga yg sederhana. Kami hanya punya sebuah rumah yg cukup besar dan sebuah mobil bekas.

Di sekolah aku termasuk murid yg pintar, sehingga dengan mudah aku mendapat undangan untuk bersekolah di salah satu sekolah elit saat aku menginjak sekolah menengah pertama.

Saat mengetahui aku diterima di sekolah terbaik di seoul, kedua orang tua ku semakin giat bekerja karena mereka ingin aku bersekolah dengan nyaman.

**
Namun saat aku duduk di bangku sekolah menengah atas, tiba2 sebuah masalah menerpa keluargaku.

Aku tidak begitu memahami situasi yg terjadi saat itu, Tapi yg aku tahu Ayahku kehilangan pekerjaannya dan terlilit hutang dengan bank.

Sejak saat itu, kehidupan keluarga kami menjadi serba sulit karena Tidak ada sanak saudara yg mau membantu kami.

alhasil kami terpaksa menjual rumah yg kami tempati dan pindah ke sebuah rumah yg lebih kecil demi melunasi hutang.

Meski demikian, kedua orang tuaku tetap bercita2 menyekolahkan anak2nya hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Demi memberi kami kehidupan yg layak, Ayahku terpaksa bekerja sebagai guru seni dan malam hari beliau menjadi penyanyi cafe. Sementara ibuku tetap bekerja sebagai staf akuntan meski ia mulai sering sakit2an.

Kim Minseok Story  (EXO as Boyfriend Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang