Kim Minseok Story (EXO as Boyfriend Series)

Part 6

"Gadis bermantel Coklat"

(Author Pov)

Pemotretan sore itu selesai tepat pukul  6  petang.

Semua staf dan member EXO secara kompak memilih makan malam bersama dan yang kebagian membayar tagihan biasanya asisten manajer atau leader EXO.

Junmyeon sangat ingin  makan masakan cina malam itu sehingga ia mengajak semua orang termasuk kru untuk ikut makan malam bersamanya.

Saat hendak naik ke mobil, jongin dan sehun menarik2 ji eun untuk ikut di mobil yg sama dengan member EXO karena gadis itu menolak ikut serta.

Junmyeon berkali2 meneriaki kedua maknae tersebut untuk melepaskan ji eun, Tapi keduanya mengacuhkan leader mereka. Kedua maknae tersebut sepertinya sangat suka menjahili coordi noona mereka.

(Ji Eun Pov)

Aku bersusah payah melepaskan diri dari gangguan line maknae EXO. Entah kenapa Mereka sepertinya sangat suka menggangguku. Kami belum sehari saling mengenal, tapi mereka sudah memperlakukan ku seolah2 kami sudah berteman akrab.

Meski menunjukkan sikap kesal,tapi di dalam hati sebenarnya aku sedikit senang karena ada 9 pria tampan yg memperlakukan aku selayaknya teman baik. Candaan para member EXO  bisa membuatku sejenak melupakan segala kesusahan hidupku.

Sebenarnya aku sangat ingin ikut makan malam bersama rekan2 kerjaku, tapi aku punya pekerjaan  lain malam ini.

Ketika semua orang sudah berlalu, aku segera berjalan menuju halte bis sambil memasang handset dan mulai mendengarkan musik menggunakan ipod lama pemberian ayahku.

Aku sangat suka mendengar musik, terutama lagu2 ciptaan ayahku. Aku akan mendengarkannya di sela2 waktuku sebagai penghiburan hati. Terutama saat aku sedang merindukan kedua orang tua ku.

Aku meninggalkan lokasi pemotretan  dengan menggunakan bis.

Selama dalam perjalanan, aku biasanya akan menggunakan waktu  untuk mendengar musik, menulis lagu, ataupun sekedar makan.

Karena perjalanan dari lokasi pemotretan menuju tempat kerja ku lumayan jauh, maka aku menggunakan waktu untuk makan.

aku lalu mengeluarkan
sebungkus roti dan sebotol air mineral yang aku ambil dari lokasi pemotretan. Aku lalu menikmati roti tersebut tersebut sambil menikmati pemandangan di luar bis.

Setelah menaiki bus selama 25  menit, aku akhirnya turun di halte bis tepat didepan sebuah gedung bimbingan belajar.

Inilah salah satu pekerjaan sampinganku yg lain, yaitu tutor bimbingan belajar.

Sudah hampir dua tahun aku bekerja disini. Pemiliknya sangat baik karena bisa memahami kondisiku yg memiliki banyak pekerjaan. Meski terkadang aku sering absen, tapi mereka selalu memberiku jam mengajar. Itu sebabnya,jika memungkinkan aku selalu  mengusahakan masuk mengajar.

Beruntungnya hari ini jadwalku sebagai coordi noona bisa selesai sebelum jam 7, jadi aku masih bisa mengejar jadwal mengajarku jam 8.30.

Aku melangkah masuk kedalam dan disana banyak sekali siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yg sedang bersiap memulai bimbingan belajar mereka.

Aku lalu  ke ruang loker untuk menyimpan tas ku dan mengambil buku2 yg akan kugunakan mengajar malam itu.

"Oenni !"

Aku mendengar seseorang memanggilku. Saat  menoleh ke arah pintu masuk, aku melihat seorang gadis muda sedang memandangku. Gadis itu terlihat kesal tapi wajahnya tetap terlihat cantik.