Kim Minseok Story (EXO as Boyfriend Series)

Part 3

"Alternatif Pilihan"

(Ji Eun Pov)

Aku terpaku mengingat masa laluku bersama hyori dan sora.

Tanpa sadar, kedua gadis itu memanggil2 namaku sejak tadi. Aku terkejut saat sora memukul pundakku.

Sora tertawa lebar melihat ekspresiku yg seperti orang bodoh. Sementara hyori masih duduk di kursinya.

"Jadi ji eunna, kau ingin bekerja disini?" Hyori bertanya padaku

"Ya !" Aku menjawab singkat

"Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku percaya kau gadis yg cerdas, tapi masalah menerima karyawan baru bukanlah wewenangku !" Hyori bicara dengan nada menyesal

"Hey lee hyori, kenapa kau berkata seperti itu pada teman kita sendiri? Kau kan anak mr.lee, kau pasti bisa membuat memo pada pihak HRD untuk menerima teman kita ini !" -Kang sora membelaku- "kasihani ji eun, bantulah dia mencari biaya untuk menyelesaikan kuliahnya !"

masih sama seperti dulu, kang sora bicara sesuka hati

"Kau masih kuliah? Dimana?"

Hyori menatapku penasaran, matanya bahkan terbelalak.

"Aku mengambil jurusan psikologi di universitas korea !" Aku bicara dengan nada paling rendah

" wah, aku pikir kau sudah lulus kuliah mengingat bagaimana pintarnya kau waktu dulu !"

Hyori menertawakanku

"Ji eun tidak terlambat lulus, Tapi kau lah yg terlalu pintar. kami baru menginjak Sekolah Menengah Atas, tapi kau sudah kuliah ! "

Sora menyela hyori, gadis itu bicara sambil memasang wajah kesal pada sahabatnya itu

"Tapi ini aneh soraya ! kau saja yg tergolong bodoh sudah menyelesaikan kuliahmu ! Tapi ji eun,dia masih belum lulus juga?"

Hyori mencela kang sora, ia menjelaskan tentang rasa herannya karena aku yang tergolong pintar membutuhkan waktu lama untuk.menyelesaikan pendidikkanku.

"Sebenarnya, Aku mengambil cuti kuliah beberapa semester karena masalah keluarga dan kekurangan biaya. Itu sebabnya aku ingin mendapatkan pekerjaan yg layak agar aku bisa mengumpulkan biaya demi melanjutkan kuliahku !"

Aku membuat pengakuan pada kedua gadis cantik itu. Sebenarnya aku tidak suka membicarakan masalah hidupku pada siapapun. Aku sangat malu dan benci jika ada yg menatapku dengan tatapan iba. Dibanding rasa simpati, aku lebih suka jika di motivasi.

Seperti dugaanku,
Kang sora dan lee hyori memandangku dengan tatapan prihatin.

"Ji eunna, Aku sebenarnya sangat ingin sekali membantumu, tapi sayang sekali aku tidak bisa. Ada prosedur yg harus kau lewati jika ingin bergabung disini ! Apalagi ternyata kau belum lulus kuliah, akan semakin sulit bagiku merekomendasikanmu !"

Hyori bicara blak2an, aku cukup patah hati mendengar hal itu

"Hyori-ya, kenapa kau sangat tega begini? Jika ji eun punya uang dia pasti bisa menyelesaikan kuliahnya. Tapi bagaimana bisa dia punya uang jika tidak bekerja? Berhentilah jadi gadis jahat !"