Dibalik tawa yang tercipta, terkadang ada luka yang disembunyikan.
Dibalik senyum yang terbentuk, terkadang ada kesedihan yang tersimpan.-Floretta karalyn carabella
Jakarta, Indonesia.
"Floretta," panggilan itu membuat Floretta menoleh.
"Kalila?" Floretta berujar ragu.
"Iya ini gue. Baru juga tiga tahun di paris udah lupa aja sama gue," Kalila merengutkan wajahnya, hanya sesaat karena setelahnya ia kembali tersenyum dan langsung memeluk Floretta.
"Gue seneng banget akhirnya lo balik lagi kesini," Kalila melepaskan pelukannya.
"Gue juga seneng kok," Floretta tersenyum tipis.
"Masih bisa bahasa indonesia rupanya. Gue kira udah lupa," Kalila terkekeh pelan.
Floretta ikut terkekeh, "Ya nggaklah."
"Oh ya, kenapa tiba-tiba balik lagi ke Indo? Katanya dulu mau menetap di Paris?" Kalila menarik tangan Floretta untuk berjalan memasuki gerbang sekolah yang mulai ramai.
"Orang tua gue ada kerjaan disini."
"Jadi nanti lo bakal menetap disini apa balik lagi ke Paris?" tanya Kalila.
"Gue sih belum tau."
"Yah. Gue sih berharapnya lo menetap disini. Nggak usah pindah-pindah lagi."
Floretta tersenyum mendengarnya, "Gue sih mau nya juga gitu. Tapi nggak tau lah, itu urusan orang tua gue."
Tak lama kemudian mereka sampai didepan pintu kelas yang tertutup. Kalila membuka pintu lalu menariknya masuk ke dalam.
"PERHATIAN! PERHATIAANNNN!!" Kalila berteriak didepan kelas, membuat suasana kelas yang tadinya ramai seketika senyap.
"Kenalin nih, temen gue. Dia bakal jadi temen baru kita. Namanya Floretta, dia baru pindah dari paris. Sebenernya sih dia orang indonesia, tapi pindah ke paris beberapa tahun terus balik lagi ke sini. Jadi guys, say hi dulu buat sahabat gue dari kecil ini ," ujar Kalila. Floretta meringis malu melihat tingkah sahabat sedari kecilnya itu.
"Hai!!" Mereka semua berucap serentak, bahkan ada beberapa yang melambaikan tangan. Floretta tersenyum kikuk membalasnya.
"Floretta bagi no wa nya dong!" Salah seorang cowok berteriak.
"Floretta udah punya pacar belum. Kalau belum, gue juga belum loh," disambung teriakan cowok lainnya.
"Floretta gue jomblo loh!"
"Floretta, i love you,"
"Woiii! Diem!" Kalila kembali berteriak, membuat cowok-cowok yang tadi berteriak seketika terdiam. "Nggak usah ganggu sahabat gue!" Kalila melotot galak.
"Galak banget sih lo," cibir salah satu cowok itu. Kalila hendak membalas, namun suara pintu terbuka membuatnya mengurungkan niatnya.
Seorang cowok masuk kedalam dengan wajah dinginnya. Berjalan melewati Floretta dan Kalila yang masih berdiri didepan kelas tanpa menoleh. Kelas pun menjadi sunyi semenjak kedatangan cowok itu.
Tak lama seorang guru wanita paruh baya memasuki kelas, membuat semua murid langsung duduk tegak dibangku nya masing-masing. Termasuk Kalila yang sudah duduk di bangkunya sedangkan Floretta masih berdiri didepan kelas.
"Kamu murid baru?" Tanya guru itu.
"Iya bu,"
"Silahkan duduk di kursi yang kosong. Itu disamping Aksa. Hanya kursi itu yang tersisa," ujar guru itu, menunjuk cowok yang duduk sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORETTA
Teen Fiction[H•I•A•T•U•S] Aksa Melviano Alterio, sosok misterius penuh teka-teki. Yang kebanyakan orang tau, Aksa itu cowok penyendiri, yang tidak suka diganggu. Tanpa tau, bahwa kehidupan Aksa tidak sesederhana yang terlihat. Floretta Karalyn Carabella, murid...