Happy reading :)
___________________________________
Floretta mengambil satu stel baju dan rok. Lalu cewek itu berjalan menuju kasir bersama Aksa yang sedaritadi hanya mengikuti langkahnya.
Sebelum pergi ke tempat kompetisi Ireina diadakan, Aksa lebih dulu berhenti disebuah toko baju. Tidak mungkin kan mereka menonton kompetisi Ireina dengan masih menggunakan seragam sekolah?
Lagi, sebelum Floretta sempat membayar belanjaannya Aksa lebih dulu menyerahkan uang pada kasir. Floretta baru saja hendak membuka mulutnya untuk menyampaikan penolakannya, namun Aksa lebih dulu menyuruhnya diam melalui tatapannya.
Setelah menerima kantung belanjaan yang berisi pakaian yang mereka pilih tadi, Aksa dan Floretta segera kembali ke mobil. Aksa kembali menghentikan mobilnya disebuah pom bensin. Mereka turun lalu menuju toilet umum di pom bensin untuk mengganti pakaian mereka.
"Lo udah ijin sama guru kan tadi?" Tanya Floretta setelah mereka sudah kembali duduk didalam mobil setelah mengganti pakaian, Aksa mengangguk sembari mulai melajukan mobilnya.
****
Aksa dan Floretta memasuki sebuah gedung tempat kompetisi piano itu diadakan. Mereka lebih dulu menuju belakang panggung untuk menemui Ireina.
"Hai," sapa Floretta membuat Ireina yang tadinya tengah berbincang dengan seoarang wanita paruh baya langsung menoleh menatapnya.
"Kak Flo?!" Pekik gadis itu senang. Floretta menghampiri Ireina lalu berjongkok dihadapan Ireina.
"Kak Flo dateng?" Tanya Ireina senang.
Floretta tersenyum. "Semangat buat kompetisinya. Kamu pasti bisa," ujarnya memberikan semangat.
"Aku gugup kak Flo," ujar gadis itu. Wajahnya terlihat cemas.
"Nggak usah gugup. Cukup tunjukin yang terbaik," Kata Floretta.
Ireina tersenyum mendengarnya, gadis itu menganggukan kepala. "Makasih kak Flo," katanya.
Floretta mengusap puncak kepala Ireina lalu berdiri. Aksa mendekat lalu ikut mengusap puncak kepala Ireina.
"Kita tunggu didepan ya," pamit Floretta. Lalu setelahnya Floretta dan Aksa kembali kedepan panggung karena kompetisi akan segera dimulai.
Aksa dan Floretta duduk berdampingan dikursi yang sudah disediakan untuk para penonton.
"Sejak kapan Ireina suka main piano?" Tanya Floretta membuka pembicaraan.
"Sejak kecelakaan dia jadi suka main piano buat ngisi waktu," jawab Aksa.
"Dia nggak sekolah?" Tanya Floretta pelan.
"Homeschooling"
"Kenapa? Dia nggak mau di sekolah umum?" Tanya Floretta lagi. Sepertinya Floretta terlalu banyak bertanya. Tapi biarlah, daripada ia mencari tahu sendiri dan berakhir menjadi masalah seperti kemarin. Lebih baik bertanya langsung pada orangnya bukan?
"Gue yang nggak ngijinin dia buat sekolah di sekolah umum," balas Aksa, sepertinya cowok itu juga tidak keberatan menjawab pertanyaan Floretta.
Percakapan mereka terhenti karena Ireina sudah berada diatas panggung. Duduk dibelakang sebuah grand piano berwarna putih. Senada dengan gaun yang dikenakan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORETTA
Teen Fiction[H•I•A•T•U•S] Aksa Melviano Alterio, sosok misterius penuh teka-teki. Yang kebanyakan orang tau, Aksa itu cowok penyendiri, yang tidak suka diganggu. Tanpa tau, bahwa kehidupan Aksa tidak sesederhana yang terlihat. Floretta Karalyn Carabella, murid...