16|| Perhatian

60 14 0
                                    

Floretta menatap malas kedua pasangan dihadapannya saat ini, yang cewek sibuk mengabaikan si cowok, sedangkan si cowok sibuk mencari perhatian si cewek.

"Sayang, jangan marah dong. Aku janji nggak bakal sibuk main game lagi," ujar Kevin yang diabaikan begitu saja oleh Kalila.

"Bullshit!" Ketus Kalila, cewek itu fokus pada ponselnya. Mengabaikan Kevin yang sejak tadi merengek disampingnya.

"Aku janji sayang. Kali ini serius," ujar Kevin memelas.

Kalila tak membalas, cewek itu hanya memainkan ponselnya dengan wajah juteknya.

Kevin menatap Floretta dan Arvin yang dengan teganya hanya menyaksikan seakan-akan mereka tengah menonton Film. Kevin menatap Floretta, meminta bantuan untuk menjinakan pacarnya.

Floretta malah menjulurkan lidahnya, lalu berucap tanpa suara hanya dengan gerakan bibir saja. "Sukurin!"

Kevin mendengus. Lalu kembali merengek pada Kalila. Salah Kevin sendiri sebenarnya, cowok itu sibuk bermain game sampai lupa dengan janjinya untuk menemani Kalila membeli tas yang sedang diskon besar di sebuah mall kemarin.

"Sayang, maafin ya?" Ujar Kevin dengan nada yang dibuat-buat sembari memasang wajah memelasnya. Floretta bergidik melihatnya.

"Aku janji nanti aku temenin kamu ke mall," ujarnya lagi.

"Percuma! Udah nggak ada diskon lagi!" Balas Kalila ketus.

"Nggak apa-apa nggak ada diskon, nanti semua yang kamu suka bisa kamu beli. Aku yang bayarin," ujar Kevin.

"Nggak ah! Nanti dikata cewek matre" tolak Kalila dengan wajah cemberut.

"Enggak sayang. Kan aku yang beliin, bukan kamu yang minta," ujar Kevin.

"Beneran?" Tanya Kalila memastikan. Kevin mengangguk.

Sedetik kemudian Kalila langsung tersenyum. Cewek itu langsung memeluk sebelah lengan Kevin. "Beliin beneran ya bang?" Ujarnya kembali ke mode jinak.

"Beneran sayang," ujar Kevin sembari tersenyum manis, padahal dalam hati berdoa agar isi dompetnya masih tersisa setelah ini.

Floretta yang sedari tadi hanya memperhatikan mulai angkat bicara. "Udah dramanya?" Sindirnya sengit.

"Udah," balas Kalila sembari menyandarkan kepalanya dibahu Kevin, tangannya melingkar dilengan cowok itu.

Floretta mencibir melihat kelakuan sahabatnya itu. Lantas cewek itu meraih ponselnya diatas meja saat benda pipih itu bergetar. Ada satu pesan masuk, balasan dari pesan yang dikirimnya beberapa saat yang lalu.

Aksa Melviano Alterio

Nggak sekolah?
07.06

Enggak
09.46

Kenapa?
09.47

Jenguk mama sekalian nganter ireina check up
09.47

Kenapa nggak ngajak-ngajak aku
09.48

Lo sekolah kan
09.48

Kan bisa ijin
09.48

Kapan-kapan gue ajak
09.49

Serius ya. Ajakin
09.49

FLORETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang