Chapter 54

730 101 15
                                    

Jinyoung masih menanti dengan harap cemas jawaban dari Luhan setelah menjelaskan kondisi Jihoon via telepon, cukup lama nyonya besar Bae tidak memberi jawaban dari penjelasannya dan membuatnya khawatir dengan jawabannya.

"Ma-"

"ya udah"

"ha?"

"ya udah kita pending dulu sampe kondisi Jihoon membaik"

"serius Ma?"

"mau Mama berubah pikiran?"

"eh? Jangan dong, ya udah nanti aku kasih tau Jihoon. Makasih ya Ma"

"hmm gimana kondisinya sekarang?"

Jinyoung menaikkan satu alisnya ketika mendengar pertanyaan Luhan, ia tidak salah dengar kan?

"Jin?"

"oh eum.. Dia gak papa kok cuma nafasnya masih berat, buat ngomong juga agak nahan sakit"

"dia di rawat?"

"harusnya tapi gak mau"

"kenapa gak mau?"

"Jihoon kepikiran perjanjian sama Mama mangkanya-"

"di rawat aja kalo emang kondisinya gak memungkinkan, Mama gak mau dia tiba-tiba anval waktu kita lagi belajar manner. Ngerepotin"

"hmm nanti aku bujuk Jihoon"

"ya udah Mama harus ke pergi dulu, bye"

"bye Mom"

Pip

Jinyoung mengulum senyum menatap layar ponselnya yang sudah mati.

"bilang aja khawatir, gengsi banget buat ngaku" gumamnya.

...

Daniel menghela nafas berkali-kali, ia masih berdiri di depan rumah Seongwoo dari sepuluh menit lalu. Ragu untuk melangkah masuk ketika melihat rumah di kelilingi banyak pengawal tuan besar Ong, lukanya bahkan belum sembuh sepenuhnya akibat pukulan yang ia terima dari banyak pihak.

TIINN

Daniel terlonjak dan menoleh ke arah samping kanannya, ada mobil sedan terparkir di sampingnya dan tak lama ada seorang gadis cantik keluar dari sana.

"lo siapa? Ngapain berdiri disini dari tadi?"

"lo.. Doyeon kan?"

"iya gue Doyeon, kok lo tau nama gue?"

"gue.. Daniel, Kang Daniel"

"oh jadi lo yang namanya Daniel?"

Daniel mengangguk pelan sedikit risih ketika gadis cantik itu memperhatikannya dari atas sampai bawah, sangat teliti.

"lo ngapain ngelihatin gue kayak gitu?"

"gak papa, mau ketemu Seongwoo?"

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang