Chapter 64

826 109 40
                                    

Baekhyun sempat murka ketika tau penyebab anval putranya, tidak habis pikir bagaimana ibu mertua Luhan itu menyiksa putra manisnya dengan tidak berperasaan.

"kalo sampe Jihoon kenapa-napa, anda harus bertanggung jawab untuk hal ini begitu juga dengan kondisi Jinyoung karna mereka satu. Anda menyakiti Jihoon berarti anda juga menyakiti Jinyoung, cucu anda sendiri dan saya tidak akan memaafkan anda sampe kapanpun jika terjadi sesuatu hal yang buruk pada mereka. Anda bisa melihat sendiri ikatan mereka, kalo sampe Jihoon tidak tertolong, saya sarankan anda siapkan diri karna bisa saja kita mendapatkan kabar Jinyoung dengan kondisi yang sama dari dokter"

Ucapan dari kemurkaan Baekhyun seolah menjadi tamparan keras untuk wanita tua itu, hatinya bergemuruh takut ketika ucapan penuh penekanan itu seolah sebuah sumpah di kegelapan.

Ia khawatir kehilangan cucunya.

Jonghyun dengan setia menenangkan Irene, nona muda Bae itu menangis dalam diam ketika melihat Jinyoung pingsan di depan matanya. Tidak menyangka ikatan adiknya sekuat itu dengan Jihoon.

"keluarga tuan Jihoon?"

"saya ibunya dok, bagaimana?"

"kondisi tuan Jihoon buruk, dia anval karna terlalu lelah dan stres berlebihan di tambah dehidrasi parah. Saat ini tuan Jihoon juga demam tinggi sepertinya dia kehujanan cukup lama sebelum di bawa kesini"

"lalu bagaimana dok?"

"kami sempat kehilangan dia selama lima menit, jantungnya berhenti berdetak"

Semuanya tersentak mendengar ucapan dokter itu terlebih Baekhyun, kepalanya mendadak pening karna terlalu terkejut.

"lalu gimana sekarang kondisi kembaran saya dok?"

"tuan Jihoon..







Kritis"

Deg

Semuanya membeku, mereka tidak salah dengar kan?

"k-kritis?"

"tuan Jihoon mengalami komplikasi saat ini, detak jantungnya juga tidak stabil di tambah sesak nafas juga. Berdoalah agar tuan Jihoon bisa bertahan dan melewati masa kritisnya malam ini jika tidak.."

"a-apa yang akan terjadi dok?"

"kemungkinannya tuan Jihoon koma atau.. Jantungnya berhenti berdetak"

Deg

Pukulan keras kembali di dapatkan, rasa takut itu semakin menjadi-jadi.

"saya permisi dulu karna kami harus memantau kondisinya dengan intensif"

Setelah dokter kembali memasuki UGD suasana menjadi hening, larut dalam pikiran masing-masing. Tak lama seorang dokter berbeda keluar dari UGD.

"keluarga tuan Jinyoung?"

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang