Chapter 42

657 116 97
                                    

Waktu berlalu begitu cepat, hari ini Jinyoung kembali ke Seoul. Wajah tampannya berbinar ketika memasuki mobil, menatap ke luar jendela seperti seorang turis yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Korea.

"tuan muda bagaimana kabarnya?"

"baik Pak Kim, apa semuanya baik?"

"seperti yang di harapkan"

"kemana Kak Irene? Harusnya kan dia yang jemput aku?" rajuknya dengan bibir mencebik.

"nona Irene sedang pergi makan siang dengan tuan Jonghyun"

"bagus sekali, adiknya di lupakan dan memilih makan siang dengan kekasihnya. Luar biasa"

Supir keluarga Bae terkekeh pelan, ia sudah bekerja di keluarga Bae dari Irene masih di dalam kandungan dan tentu saja ia hafal dengan sifat kakak beradik itu.

"pak berhenti sebentar"

Jinyoung segera membuka pintu mobil dengan tergesa ketika melihat dua orang yang paling ia kenal sedang berjalan bersama ah lebih tepatnya tiga, ia berdiri di hadapan mereka dengan senyum cerah dan mengejutkan keduanya.

"miss me?"

"J-Jinyoung?"

"yes it's me, won't to hug me?"

Detik berikutnya tubuhnya di terjang dengan pelukan erat, sangat erat. Jinyoung tersenyum membalas pelukan itu, si yang di peluk mengusakkan wajahnya di dadanya tanpa melonggarkan sedikitpun pelukan itu.

"miss you"

"miss you too Bae"

Satu orang yang lain hanya menatap keduanya dengan senyum tipis, dalam hati merasa lega karna Jinyoung telah kembali.

"udah pelukannya, ini masih di pinggir jalan kalo kalian lupa"

"ck! Sirik lo ah"

Meski begitu pelukan itu tetap terlepas, yang tadi menerjang memeluk mengurucutkan bibirnya kesal dan mengundang kekehan gemas Jinyoung.

"ini Dahyun?"

Anggukan dengan senyum manis sebagai jawaban, Jinyoung menggendong si kecil dan terlihat jika Dahyun begitu nyaman di gendongannya.

"hay pretty"

"lo kapan pulang Jin?"

"gue baru turun dari pesawat"

"langsung kesini?"

"gue gak sengaja lihat kalian, tadinya sih mau malem aja kesini"

"ya udah sana pulang"

"lah kok di usir?"

"tadi lo bilang mau kesini malem aja, gimana sih?"

"ya gak jadi buluk, udah ketemu ini"

"heh mulut!"

"bodo, kalian mau kemana?"

"ke bakerynya Bunda, mau ikut?"

"boleh deh, mau nyapa Bunda dulu"

Mereka berjalan beriringan menuju bakery, Jinyoung meminta supirnya untuk menunggu di depan bakery saja. Sepertinya akan sedikit lama disana.

"Bunda ada tamu tuh"

"siapa Jin?"

"siang Bunda" sapa Jinyoung dengan senyum tampannya.

"loh Jinyoung? Kapan pulang?"

"baru aja hehe"

"langsung kesini?"

The Origin Of Love [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang